Sungguh tragis saat terakhir yang harus dijalani der fuehrer Nazi Jerman yang ditakuti itu. Bersembunyi di bunker di bawah markasnya di Berlin, Adolf Hitler melakukan bunuh diri dengan menelan kapsul sianida dan menembak dirinya sendiri di kepala. Tak lama setelah itu, Jerman menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu, mengakhiri impian Hitler tentang Kerajaan 1.000 tahun-nya.

Akhir tragis Adolf Hitler di ambang kekalahan Nazi Jerman

Setidaknya sejak 1943 sudah terlihat jelas bahwa Jerman akan bertekuk lutut di bawah tekanan pasukan Sekutu. Pada bulan Februari tahun itu, Angkatan Darat ke-6 Jerman menembus jauh ke wilayah Uni Soviet dan dimusnahkan pada Pertempuran Stalingrad. Dan harapan Jerman untuk serangan lanjutan di front kedua menguap.

Kemudian, pada Juni 1944, pasukan Sekutu mendarat di Normandia, Prancis, dan mulai secara sistematis mendorong Jerman kembali ke Berlin. Pada bulan Juli 1944, beberapa komandan militer Jerman mengakui kekalahan akan segera terjadi dan merencanakan untuk menyingkirkan Hitler dari kekuasaan sehingga dapat menegosiasikan perdamaian. Namun, upaya mereka untuk membunuh Hitler gagal, dan pembalasannya, Hitler mengeksekusi lebih dari 4.000 warga senegaranya militer dan sipil.

Akhir tragis Adolf Hitler di ambang kekalahan Nazi Jerman

Pada Januari 1945, dalam pengepungan Berlin oleh bala tentara Soviet, Hitler mundur ke bunkernya untuk menjalani hari-hari terakhirnya. Terletak 55 kaki di bawah gedung kanselir, tempat penampungan berisi 18 kamar dan semuanya memiliki pasokan air dan listrik sendiri. Meskipun terus menerus marah, Hitler tetap memberi perintah dan bertemu dengan bawahannya yang amat dekat seperti Hermann Goering, Heinrich Himmler, dan Josef Goebbels. Dia juga menikahi kekasih lamanya, Eva Braun, hanya dua hari sebelum bunuh diri.

Akhir tragis Adolf Hitler di ambang kekalahan Nazi Jerman

Dalam perintah dan wasiat terakhirnya, Hitler menunjuk Laksamana Karl Donitz sebagai kepala negara dan Goebbels sebagai kanselir. Dia kemudian pensiun ke tempat pribadinya dengan Braun, di mana dia dan Braun meracuni diri dan anjing mereka, sebelum Hitler kemudian menembak dirinya sendiri dengan pistol dinasnya.

Tubuh Hitler dan Braun dikremasi dengan tergesa-gesa di taman gedung kanselir saat pasukan Soviet mendekati gedung itu. Ketika Soviet menguasai gedung, mereka mengumpulkan abu Hitler lalu memindahkan-mindahkan lokasinya (hingga tahun 1970 pemindahan terakhirnya) untuk mencegah pengikut Hitler menciptakan tugu peringatan di tempat peristirahatan terakhirnya. Delapan hari kemudian, pada tanggal 8 Mei 1945, pasukan Jerman mengumumkan penyerahan tanpa syarat, menyerahkan Jerman ke tangan empat kekuatan Sekutu.