Kamu pasti tahu Jamrud dong ya? Apalagi anak generasi 90-an yang dulu dengerin musik masihmemakai kaset dan CD sambil mantengin MTV buatmelihat video klipnya. Band asal Cimahi ini memang melekat banget di hati penikmat musik tahun 2000-an. Terbentuk dengan nama awal Jamrock pada tahun 1984, band ini justru sukses dengan nama Jamrud.

Grup musik ini sukses mengusung musik cadas atau rock menjadi makin populer di Indonesia. Album pertama mereka yaitu Nekad di tahun 1996 berhasil terjual sebanyak 150 ribu keping. Disusul album selanjutnya Putri (1997) dan Terima Kasih (1998) yang juga berhasil menyentuh angka 750 ribu keping penjualan. Puncak kesuksesan Jamrud terjadi melalui album Ningrat di tahun 2000 yang mencatat angka penjualan sebanyak dua juta keping di Indonesia dengan populernya single Surti Tejo dan Pelangi di Matamu.

Selain itu, album Ningrat juga berhasil menyabet lima penghargaan di acara AMI Award 2000. Dua tahun kemudian, mereka rekaman di Studio 301 Sydney, Australia dan merilis album Sydney 090102. Penjualannya hampir mencapai satu juta keping dan membuat grup band ini jadi salah satu band dengan honor termahal.Namun cerita itu mulai berubah beberapa tahun kemudian, sampai akhirnya sang vokalis Krisyanto mengundurkan diri di tahun 2007 karena alasan mulai jenuh.

Setelah itu Jamrud beberapa kali melakukan bongkar pasang personel namun kurang membuahkan hasil terhadap prestasi Jamrud. Uniknya, sekitar penghujung tahun 2011, Krisyanto sang mantan vokalis menyatakan kembali gabung dengan Jamrud hingga kini. Gak bisa dipungkiri, nyawa Jamrud ada di suaraKrisyanto.

Nah, untuk menemani kamu yang lagi di rumah aja sekaligus menginngat kembali lagu-lagu legend dari band ini, yuk kita dengerin 9 lagu berikut.

1. Putri (Album Putri - 1997).

Lagu ini sangat menggambarkan kondisi gaya hidup dan pergaulan remaja pada saat itu yang sedang trendi kebarat-baratan, meski sampai sekarang juga masih, sih. Lagu tersebut menceritakan sosok gadis bernama Putri yang kebablasan dengan arus tersebut. Makna di lagu Putri ini semoga menginspirasi kita untuk tetap menanamkan moral dalam diri masing-masing.

2. Terima Kasih (Album Terima Kasih - 1998).

"Terima kasihku untuk semua waktumu
Yang kau berikan sepenuhnya untukku"

Lirik lagu ini kayaknya otomatis membuatmu ikut menyanyi, ya? Lagu romantis yang dibungkus dengan sisi lain seorang rockerini keren abis.

Inti dari lagu ini adalah ungkapan terima kasih kepada kekasih yang telah menemani dalam suka dan duka. Lirik yang sederhana namun di hati kena. Nggak heran ya sampai sekarang masih banyak yang ingat ini lagu. Kalau saat ini kamu yang di rumah aja masih punya pasangan, kasih lagu ini ke doi.

3. Ningrat (Album Ningrat - 2000).

Lagu yang kental dengan kritik bahwa status sosial dan jabatan seseorang sudah nggak zamannya menentukan rasa cinta seseorang. Bahkan dengan jelas di awal lagu, Jamrud bilang kalau macarin kamu kayak main ludruk (seniseperti wayangorang yang isinya lawakan sehari-hari) di mana kebanyakan diatur dan drama dengan orang tua pasangannya.

Jadi, lagu ini menyampaikan bahwa jangan samakan zaman dulu dengan zaman sekarang. Tapi lagu ini gak akan lekang oleh zaman kok pastinya.

4. Surti Tejo (Album Ningrat - 2000).

Buat kamu yang agak polos mungkin agak rumit memaknai lagu Surti Tejo ini. Ada beberapa lirik yang saya tidak suka menyebutnya dengan vulgar, namun lebih memilih memakai kata seni kejujuran. Bagaimana sebuah perubahan bisa sangat memengaruhi kehidupan pribadi seseorang.

Digambarkan dalam lagu ini di sebuah desa si Surti punya kekasih bernama Tejo. Buat nyari modal nikah, Tejo pergi ke kota. Akhirnya saat Tejo balik ke kampung, Surti yang awalnya senang menyambut pujaan hati malah dibuat sakit hati. Pematang sawah jadi saksinya.

Pesan lagu ini jelas banget kok, setiap orang bisa berubah entah lebih baik atau malah lebih buruk. Jadi, kalian mau milih berubah yang mana, guys?

5. Kabari Aku (Album Ningrat - 2000).

Siapa yang lagi LDR nih? Kamu yang lagi terkena dampak jaga jarak kayaknya mesti dengerin lagu Jamrud yang satu ini. Salah satu lagu di album Ningrat ini menceritakan tentang bagaimana sepasang kekasih yang sedang terhalang jarak dan waktu. Tapi mereka tetap percaya pasangan masing-masing menjaga komitmen.

Jadi, nggak ada tuh yang namanya cemburu-cemburuan. Semoga kalian yang LDR segera bisa bertemu kembali melepas rindu. Inget, melepas rindunya nggak usah ke pematang sawah kayak Tejo, ya!

6. Pelangi di Matamu (Album Ningrat - 2000).

Mungkin lagu ini jadi satu-satunya lagu Jamrud paling slow, paling romantis, dan paling banyak di-cover (buktikan saja dengan melihatnya di YouTube). Perpaduan suara gitar Azis MS dan vokal Krisyanto jadi sebuah harmoni sederhana nan indah.

Lagu ini punya andil besar terhadap kesuksesan penjualan dua juta keping album Ningrat, ketika itu bahkan hampir setiap hari di radio menyetel lagu ini. Anak-anak muda di gang pas malam minggu maen gitar nyanyi lagu ini. Liriknya yang dalem banget memang bikin siapa pun yang mendengar, apalagi cewek-cewek terbang kalau dinyanyiin.Tapi kalo diperhatikan lebih seksama, lagu ini tuh justru ngingetin kita kalau sayang sama seseorang diungkapin saja, jangan cuma dipendem nanti ditikung orang.

7. Telat Tiga Bulan (Album Sydney 090102 - 2002).

Lagu favorit penulis karena liriknya yang bener-bener gokil abis. Dari judulnya saja udah bisa ditebak se-'nakal' apa ini lagu. Apotek Pak Mahmud, isi dalam rok, berguling di pasir adalah beberapa kata kunci dalam lagu ini. Bicara makna, kayaknya lagu ini lebih ke sebuah cerita yang sering terjadi dalam keseharian dan efek pergaulan. Mungkin penyesalan.

8. Waktuku Mandi (Album Sydney 090102 - 2002).

Menceritakan penggrebekan di kamar mandi! Lagu absurd yang justru membuat lagu ini punya tempat tersendiri bagi para penikmat musik. Coba kamu sebutkan lagu yang menceritakan orang lagi mandi? Jamrud doang yang punya. Di lagu ini ada part yang legend, pamparapampam pamparapampam...

9. Selamat Ulang Tahun (Album Sydney 090102 - 2002).

Mungkin semua cerita hidup sehari-hari ada di lagu-lagu Jamrud. Dan yang spesial, lagu ulang tahun juga ada. Bahkan, sampe sekarang lagu Selamat Ulang Tahun ini adalah lagu yang jadi andalan buat ngasih surprise ke pacar, temen, keluarga. Liriknya gampang banget diinget, yang terpenting maknanya. Bukan hadiah tapi cuma doa setulus hati.

Saat ini sudah jarang banget ada grup musik yang mengusung genre kayak Jamrud. Kalaupun ada, tetapi mungkin lagu-lagunya nggak bisa segokil, se-'cabul', dan seindah Jamrud. Bagi penulis pribadi, Jamrud punya tempat tersendiri karena udah ngefans sejak kelas 1 SD.

Semoga para personel Jamrud dan keluarga selalu sehat dan terima kasih pernah menemani hari-hari kami dengan lagu-lagu kalian. Jamrud always rock!