Musim hujan bukan hanya penyakit saja yang harus diwaspadai. Salah satu yang bisa mematikan adalah sambaran petir. Kamu pun perlu hati-hati terutama saat sedang beraktivitas di luar rumah. Jangan pernah menyepelekan fenomena alam satu ini, ya.

Orang yang terkena sambaran petir bisa sajasebelumnya tidak menyadari tindakan-tindakan yang bisa memancing hal itu terjadi. Sambaran petir menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh manusia, pun tidak sedikit korban akhirnya sampai meninggal dunia.

Saat hujan, petir sering kali terjadi dengan cahaya kilat di langit. Mendengar bunyinya yang keras (guntur) juga tidak kalah menakutkan.

Terjadinya petir karena adanya perbedaan potensial antara sesama awan atau awan dengan Bumi. Energi listrik dari muatan positif dan negatif pada awan menumpuk, terbuang ke udara dan terjadilah petir. Tidak hanya saat turun hujan saja, petir juga bisa terjadi sebelumnya.

Nah, bagaimana caranya supaya tetap aman dari sambaran petir? Simak 8 tips di bawah ini.

1. Berlindung dalam ruangan atau mobil.

Kalau kamu sedang berada di luar saat terjadi hujan lebat atau petir, segera masuk ke dalam rumah, toko, kantor, atau bangunan lainnya. Orang yang berada di luar lebih berisiko terkena sambaran petir dibanding mereka yang di dalam ruangan. Tutup dan jauhi jendela rumah saat terjadi petir.

Jendela kaca bisa saja pecah terkena lemparan benda dari luar saat hujan angin. Tutuplah dengan gorden sehingga jika hal itu terjadi maka pecahan kaca tidak terlalu berserakan di lantai.

Atau, kamu bisa berlindung dengan masuk ke dalam mobil dalam kondisi mesin mati dan jauhi jendela. Kalau petir terus terjadi selama kamu berkendara, usahakan untuk berhenti dan berlindung di tempat aman, lanjutkan perjalanan setelah reda.

2. Hindari air.

Saat sedang hujan, sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air seperti berenang, berendam, mandi, dan mencuci. Arus listrik dapat mengalir melalui air atau petir akan melepaskan energinya ke sana. Ketika itu terjadi, kamu akan berisiko terkena sambaran. Kalau sedang berenang di laut, kolam atau sungai saat hujan dan petir, segera naik ke darat dan mencari tempat berlindung.

3. Pakai alas kaki.

Terutama buat kamu yang sedang berada di luar ruangan, selalu pakai alas kaki berbahan karet untuk meminimalisir risiko tersambar petir. JIka berjalan kaki tanpa menggunakan alas (sandal atau sepatu), kamu bisa ikut terkena ketika petir dengan mudahnya menyambar tanah di sekitar tempatmu berdiri.

4. Jaga jarak.

Kalau kamu sedang berjalan bergrup di luar saat terjadi petir, berpencarlah dan jaga jarak masing-masing sekitar 4 hingga 5 meter untuk menghindari risiko terkena sambaran akibat penyaluran energi.

5. Cabut kabel telepon.

Kalau kamu masih memiliki telepon berkabel di rumah, segera cabut saat hujan. Terdapat pipa dari bahan logam pada saluran telepon berkabel yang bersifat menghantar listrik. Hal itu membuat telepon berkabel rentan tersambar petir.

Hindari menelepon saat hujan dan terjadi petir. Kalau memang terpaksa gunakan ponsel. Tapi ponselmu pun tidak bisa dibilang aman digunakan saat terjadi petir karena ada komponen di dalamnya yang berbahan logam. Kalau memang tidak mendesak, matikan saja ponselmu dan tunggu hingga hujan reda barulah kamu bebas menelepon. Jadiharus tetap hati-hati, ya.

6. Matikan alat elektonik.

Petir dapat menyambar alat-alat elektronik yang masih menyala di dalam rumahmu. Matikan atau cabut semua kabel barang-barang elektronik seperti televisi, radio, kipas angin, charger ponsel, komputer, laptop, magic jar, alat setrika, dan sebagainya.

Barang-barang elektronik tersebut berisiko rusak kalau sampai terkena sambaran petir, apalagi kalau kamu nekat menggunakannya justru akan lebih berbahaya. Jangan lupa, menjauhlah dari kontak listrik di dalam rumah demi keamanan diri.

7. Hindari pohon.

Ketika terjadi petir, jangan justru berlari dan berlindung di bawah pepohonan. Apalagi kalau berteduh di bawah pohon yang tinggi. Saat petir menyambar pohon tersebut, energi petir bisa melompat ke badanmu yang berdiri di dekatnya.

Hindari pohon dan masuklah ke dalam bangunan. Kalau sedang berada di hutan dan tidak bisa menghindari pepohonan, pilih berteduh di pohon yang paling rendah. Memang hal itu tidak bisa menjamin kamu akan aman, tapi petir biasanya akan menyambar pohon yang lebih tinggi, walau tidak selalu.

Hindari berdiri di tanah lapang atau persawahan. Kalau memang terpaksa carilah bidang tanah yang lebih rendah, posisikan diri berjongkok dengan kedua tangan di lutut dan kepala merunduk di antara keduanya. Jangan berbaring di tanah yang justru lebih berisiko terkena sambaran ketika petir melepaskan energinya ke sana.

8. Jauhi menara.

Salah kalau kamu merasa aman berteduh di bawah menara atau pemancar karena justru akan berisiko tersambar petir. Tingginya menara bisa menjadi target sambaran petir sehingga kamu yang berada di bawahnya pun bisa ikut terkena. Jauhi juga tiang listrik, pagar, atau benda-benda dari logam yang mudah menghantar arus listrik.

Kalau ada seseorang terkena sambaran petir, segera lakukan pertolongan pertama seperti memberikan napas buatan. Kalau korban masih hidup atau bernapas, hubungi tim medis atau segera larikan ke rumah sakit untuk penanganan tepat.

Efek terkena sambaran petir dapat berupa kelumpuhan permanen, rusak sistem saraf, gangguan jantung dan otak, gangguan penglihatan dan pendengaran, hingga kematian. Jadi saat musim hujan tetaplah waspada!