Lari atau jogging merupakan salah satu jenis olahraga yang paling murah, mudah, dan tidak membutuhkan peralatan tertentu kecuali baju olahraga dan sepatu karena olahraga ini dapat dilakukan oleh hampir semua orang. Kini lari menjadi salah satu olahraga yang digemari oleh berbagai kalangan, baik muda atau tua untuk menjaga kebugaran tubuh, salah satu metode pembakaran lemak yang efektif saat diet, atau bahkan latihan untuk meningkatkan performa tubuh bagi atlet profesional.

Pada artikel ini saya akan membagikan tips bagaimana langkah awal untuk memulai sebuah gaya hidup sehat melalui olahraga lari.

1. Tentukan niat kamu.

Ya! Kegiatan apa pun yang tanpa diawali dengan niat pastinya akan menimbulkan keraguan pada suatu saat. Sama halnya dengan lari, kamu harus memiliki niat yang mantap untuk apa kamu berlari. Apakah ingin menurunkan berat badan, menguatkan kardiovaskular, atau ingin melakukan challenge seberapa jauh kamu kuat berlari.

2. Siapkan starterpackkamu.

Nah, setelah punya niat yang mantap kamu tinggal menyiapkan sarana pendukung untuk larimu. Kalau belum punya, kamu bisa beli terlebih dahulu. Kalau sudah punya, tinggal siapkan aja sesaat sebelum kamu ingin lari.

Kalau kamu tipe orang yang simpel, cukup siapkan baju olahraga, sepatu, dan uangtunai untuk berjaga-jaga jika kamu kehausan di perjalanan dan ingin membeli minum. Tapi jika kamu adalah tipe orang yang perfeksionis, maka selain baju olahraga, sepatu, dan uang tunai, kamu bisa menyiapkan tas kecil untuk membawa barang bawaanmu seperti handphone, headset, atau bahkan botol air minum.

Pemilihan baju olahraga sebaiknya yang berbahan polyester agar keringat yang dikeluarkan saat berlari lebih cepat menguap dan tidak menempel pada kulit. Jika kamu tidak memiliki baju olahraga berbahan polyester, minimal kamu bisa menggunakan baju olahraga yang berbahan katun. Namun risikonya adalah kain ini tidak dapat dengan cepat menguapkan keringat sehingga keringat akan tetap nempel di kulitmu.

Pemilihan kaos kaki dan sepatu juga sangat penting. Untuk kaos kaki, cukup gunakan yang nyaman, sementara untuk sepatu bisa disesuaikan dengan kontur telapak kaki dan ketebalan sol sepatu yang berfungsi untuk meredam getaran saat kamu berlari. Merek sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, namun merek sepatu yang terkenal memiliki teknologi yang membuat kakimu tetap nyaman pada saat berlari. Jadi, cukup beli atau gunakan sesuai kemampuan.

Penggunaan jaket juga sebaiknya perlu disesuaikan dengan kondisi suhu dan cuaca sekitar. Jangan gunakan jaket jika suhu sekitar sedang panas-panasnya jika kamu tidak ingin mengalamioverheat.

3. Tentukan jarak dan track yang ingin dilalui.

Jika kamu seorang pemula, maka kamu perlu mengukur seberapa jauh jarak dan performa larimu. Biasanya, untuk seorang pemula cukup 1-2 kilometer saja. Ulangi jarak tersebut pada sesi lari selanjutnya sampai beberapa kali hingga napas dan kekuatan otot kakimu terbiasa. Jika dirasa sudah terbiasa, tambah 500 meter hingga 1 kilometer lagi pada sesi lari berikutnya. Ulangi hingga beberapa kali seperti pada saat beradaptasi pada sesi lari pertama.

Untuk track lari, disarankan bagi pemula untuk berlari di area yang memiliki jarak pandang yang jauh. Hal ini akan membantumu untuk berlari lebih segar dan kuat karena pandanganmu akan terfokus pada lingkungan sekitar, dan menghindarkanmu untuk senantiasa berpikir sudah berapa kilometer sih?

4. Pilih waktu yang tepat.

Pemilihan waktu yang tepat bagi pelari pemula memiliki dampak yang signifikan bagi mood atau performa lari itu sendiri. Disarankan untuk memilih waktu pagi atau sore hari. Pagi hari adalah waktu yang tepat bagi kamu yang suka bangun pagi dan ingin menghirup udara segar. Sore hari adalah waktu yang tepat bagi kamu yang sibuk kerja atau kuliah. Untuk malam hari sebenarnya boleh, namun dikhawatirkan kamu akan tidur lebih malam karena harus makan dan mandi setelah berlari.

Pastikan juga dalam pemilihan waktu, entah pagi atau sore kamu harusmakan terlebih dahulu.Makan akan berguna untuk suplai energimu agar terhindar dari rasa lemas, menghindari risiko cedera akibat otot tidak memiliki cadangan makanan yang cukup sehingga di akan memakan bagiannya sendiri, dan sebagai metode diet. Karena jika kamumakan dengan porsi protein dan air yang cukup maka hal ini akan semakin membuat tubuhmu bermetabolisme dengan cepat sehingga akan lebih banyak membakar lemak.

5. Lakukan pemanasan sambil mendengarkan musik.

Ketika semua persiapan awal sudah kamu lakukan, maka kamu harus siap untuk berlari. Eits, jangan lupa untuk melakukan pemanasan agar tubuh kamu menjadi lentur dan terhindar dari risiko cedera akibat otot yang masih kaku.Untuk pemula, disarankan agar pemanasan dilakukan sambil mendengarkan musik yang kamu suka agar mood lari semakin tinggi sehingga kamu akan lebih bersemangat untuk memulai lari pertamamu.

6. Mulai dan akhiri dengan berjalan.

Jangan tergesa-gesa untuk langsung lari setelah kamu menekan tombol start jika kamu menggunakan aplikasi penghitung jarak lari. Jalanlah terlebih dahulu baik sesaat sebelum lari atau sesaat sebelum finish. Berjalan bermanfaat untuk menyesuaikan detak jantungmu dari yang semula normal menjadi lebih cepat, dari yang semula cepat menjadi normal. Tentunya, kamu tidak ingin ngos-ngosan kan ketika lari baru saja dimulai? Apalagi sampai membuat mood larimu kacau gara-gara kamu berpikiran ah baru aja jalan udah ngos-ngosan aja.

7. Lakukan pendinginan.

Setelah sesi larimu selesai, kamu perlu melakukan pendinginan. Ini akan membantu kamu untuk menurunkan risiko cedera akibat perkembangan otot selama lari, dan berguna untuk merilekskan otot dan detak jantung kamu setelah berlari. Pastikan asupan cairan jangan sampai kurang agar kamu terhindar dari dehidrasi. Bisa dengan meminum air mineral atau cairan isotonik.

Itulah tips dari saya untuk kamu yang ingin memulai olahraga lari sebagai salah satu bentuk gaya hidup yang sehat. Ingat, kemampuan tak akan terbentuk jika kita tidak pernah melatihnya. Jadi jangan pernah menyerah untuk mencoba atau menambah jarak lari kamu karena sebenarnya endorfin sedang bekerja untuk membuat kamu lebih bahagia ketika kamu sedang berlari. Semangat!