Pandemi Covid-19 memberikan banyak perubahan di segala sektor kehidupan, mulai dari ekonomi, pendidikan, dan industri. Terjadinya pandemi juga membuat pemerintah menerapkan beberapa kebijakan guna memutus tali rantai penyebaran Covid-19. Salah satu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selama PSBB gencar sekali dilaksanakan protokol kesehatan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak serta yang diizinkan untuk beroperasi di tempat hanya beberapa sektor vital seperti fasilitas kesehatan dan minimarket, sehingga untuk beberapa sektor lainnya dilakukan melalui jarak jauh (Nasruddin & Haq, 2020).

Berlakunya kondisi seperti tersebut tentu berdampak drastis sertamenyebabkan perubahan-perubahan dalam berbagai sektor kehidupan. Salah satunya yaitu sektor industri, yang mana terdapat kebijakan bahwa pekerjaan dilakukan dari jarak jauh yaitu di rumah atau yang disebut dengan Work From Home (WFH) (Hartono & Rahadi, 2021). Untuk dapat mengatasi perubahan tersebut, perusahaan harus mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul melalui proses rekrutmen yang tepat.

Rekrutmen merupakan suatu proses menarik atau menemukan orang-orang yang tepat, sesuai dengan kebutuhan organisasi (Putri et al., 2021). Menurut Dessler (2013), terdapat beberapa cara dalam melakukan proses rekrutmen, yaitu menetapkan posisi karyawan, merekrut kandidat eksternal dan internal, meminta kandidat untuk melengkapi formulir lamaran serta menjalani wawancara penyaringan awal, menggunakan alat seleksi, memutuskan siapa yang akan mengajukan penawaran dan meninta supervisor atau orang lain untuk mewawancarai pelamar. Lalu, bagaimana dengan perekrutan di masa pandemi?

Perekrutan di masa pandemi dapat dilakukan secara online, dengan menggunakan dua metode, yaitu online testing dan wawancara online (Amalia, 2020). Online testing dilakukan dengan meminta kandidat untuk mengikuti tes secara online yang dibuat oleh perusahaan, mulai dari tes dasar hingga tes kemampuan pada bidang tertentu. Sedangkan interview online dilakukan dengan mewawancari kandidat melalui video call. Metode interview online dinilai lebih efektif karena dapat mempersingkat waktu rekrutmen hingga 50% dan dapat dilakukan dari jarak jauh (Senen et al., 2021).

Menurut Dessler (2013), untuk membuat wawancara menjadi efektif dapat dilakukan beberapa cara, yaitu interviewer harus mengetahui dengan baik posisi lowongan kerja seperti apa yang dibutuhkan atau dicari, menggunakan pertanyaan berdasarkan tugas pekerjaan yang dilamar, mengorganisir pertanyaan yang akan diberikan, menanyakan pertanyaan yang sudah disiapkan, mencatat poin-poin penting dari penjelasan kandidat, membaca ulang hasil dan catatatan wawancara dan bersiap untuk membuat keputusan.

Tentunya dalam melakukan kedua metode tersebut sebagai cara untuk melakukan proses rekrutmen online, dibutuhkan strategi agar perusahaan dapat memilih SDM yang unggul serta proses rekrutmen berjalan dengan efektif. Menurut Senen et al (2021), terdapat tujuh strategi dalam melakukan rekrutmen online.

1. Menggunakan teknologi dalam mencari karyawan, seperti menggunakan laptop dan internet karena dalam masa pandemi penggunaan teknologi menjadi meningkat.

2. Menerapkan prosedur rekrutmen dengan rinci sehingga dalam melakukan proses rekrutmen dapat berjalan dengan berurutan atau terstruktur.

3. Memrioritaskan untuk mencari kandidat yang memiliki keterampilan kerja jarak jauh seperti mampu berkomunikasi dengan efektif, memiliki kemampuan IT yang baik, kreativitas yang tinggi serta disiplin.

4. Memberikan tes via e-mail dan website,sertates disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

5. Melakukan interview via video conference karena dapat mempersingkat waktu serta mudah untuk digunakan.

6. Meski proses rekrutmen dilaksanakan secara online, interviewer tetap harus memperhatikan bahasa tubuh serta pakaian yang digunakan kandidat.

7. Mempercepat proses yang mana HRD harus memutuskan dengan segera apakah karyawan tersebut diterima atau tidak karena di masa pandemi ini banyak orang yang mengharapkan pekerjaan.

Pandemi Covid-19 sangat berdampak dalam berbagai sektor kehidupan, terutama sektor industri. Maka dari itu, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia unggul yang didapatkan melalui proses rekrutmen yang tepat. Guna mendapatkan sumber daya manusia yang unggul diperlukan strategi rekrutmen yang efektif. menyesuaikan dengan kondisi pandemi, perusahan dapat menggunakan dua metode dalam proses rekrutmen online, yaitu online testing dan interview online.