Bayi diberi makanan padat ketika mereka berusia enam bulan atau lebih karena ASI tidak lagi cukup untuk memberinya nutrisi penting yang cukup untuk perkembangan. Buah dianggap sebagai makanan terbaik selama periode ini karena kaya akan rasa dan sumber nutrisi. Ada kesalahpahaman bahwa jambu biji tidak aman untuk bayi karena biji padatnya yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

100 gram jambu biji diperkaya dengan 80,8 gram air dan energi 68 kilokalori. Selain itu, jambu biji juga mengandung 2,55 gram protein, serat makanan 5,4 gram, 18 miligram kalsium, 228,3 miligram vitamin C, 40 miligram fosfor, 22 miligram magnesium, 2 miligram natrium, 417 miligram kalium, 0,26 miligram zat besi, 49 mikrogram folat, dan 31 mikrogram vitamin A bersama dengan vitamin lain seperti B1, B2 dan B3. Mineral dan vitamin vital ini membantu perkembangan fisik dan otak bayi serta memberi mereka energi.

Dilansir dari Boldsky.com (13/05/2020), berikut ini manfaat kesehatan jambu biji bagi kesehatan bayi.

1. Membantu meningkatkan sistem kekebalan.

Jambu biji mengandung sejumlah besar vitamin C yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan regenerasi sel pada bayi. Jambu biji mengandung empat kali lebih banyak vitamin C daripada jeruk.

2. Membantu perkembangan sistem saraf.

Asam folat bermanfaat bagi bayi untuk membantu mencegah beberapa cacat lahir yang terkait otak dan tulang belakang. Ini sangat membantu pertumbuhan sistem saraf dan peredaran darah pada bayi.

3. Bermanfaat untuk mata sehat.

Jambu biji kaya akan vitamin A, sangat penting untuk penglihatan yang baik. Kekurangan vitamin A pada bayi dapat menyebabkan xerophthalmia (penyakit mata kering karena kekurangan vitamin A).

4. Mencegah kanker.

Sifat antioksidan jambu biji membantu mencegah bayi dari risiko kanker. Ini juga membantu mencegah mereka dari penyakit yang diinduksi ROS seperti Alzheimer dan Parkinson dan gangguan lain seperti hiperoksia dan peradangan.

5. Bermanfaat untuk perkembangan otak.

Biji jambu biji kaya akan asam lemak seperti linoleat dan fenolik yang merupakan komponen kunci dalam perkembangan otak bayi dan formasi jaringan lainnya.

6. Membantu pencernaan.

Jumlah kaya serat dalam jambu biji membantu meningkatkan pencernaan pada anak-anak dan mencegah sembelit dan radang usus buntu. Buah ini juga membantu selama diare dan disentri serta memperkaya produksi darah.

7. Membantu perkembangan tulang dan tulang rawan.

Kalsium dan nutrisi lainnya dikemas dalam jambu biji yang membantu perkembangan tulang dan tulang rawan pada bayi.

Saat memperkenalkan makanan apa pun kepada bayi untuk pertama kalinya, berikanlah secara perlahan. Masukkan jambu biji yang sudah dipotong ke dalam air mendidih. Setelah menjadi lunak, tumbuk buahnya dan saring semua bijinya atau keluarkan dengan sendok. Kemudian, berikan sebagian kecil jambu biji kepada bayi dan perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan atau efek samping. Jika tidak ada tanda, sajikan bayi lagi setelah beberapa waktu.

Ingatlah untuk membatasi konsumsi jambu biji hingga dua kali seminggu karena sifat asam dari buah ini sering menyebabkan ruam popok pada bayi. Juga, jika kamu melihat gejala lain seperti gatal, ruam, atau pembengkakan pada wajah, segera hentikan pemberian makanan dan hubungi ahli kesehatan.

Tips tambahan:

1. Cuci jambu biji sampai bersih sebelum dikonsumsi.

2. Selalu gunakan jambu biji segar dan matang.

3. Saat menyusu, jangan pernah terburu-buru memberi mereka makan dalam jumlah besar sekaligus. Mulailah secara perlahan dengan satu sendok teh dan kemudian tingkatkan jumlahnya.

4. Pertimbangkan mendidihkan jambu biji terlebih dahulu sehingga menjadi lunak dan mudah dicerna.

5. Buang bijinya sepenuhnya atau haluskan dengan halus.

6. Memberi makan jambu biji untuk bayi maksimal dua kali dalam seminggu.