Sejarah radikalisme telah muncul sejak umat manusia ada, namun demikian jika berbicara sejarah, kata Radikal pertama kali diperkenalkan oleh Charles James Fox. Pada tahun 1797 ia mendeklarasikan reformasi Radikal daalam sistem pemerintahan, reformasi ini digunakan untuk mendefenisikan pergerakan yang mendukung revolusi parlemen negaranya. Tetapi seiring berjalannya waktu, ideologi radikalisme mulai terserab dan menerima ideologi liberalisme.

Radikalisme adalah paham atau ideologi yang menuntut perubahan dan pembaruan sistem sosial dan politik dengan cara kekerasan. Secara bahasa kata Radikalisme berasal dari bahasa Latin, yaitu kata radix yang artinya akar. Ensensi dari radikalisme adalah sikap jiwa dalam mengusung perubahan. Tuntutan perubahan oleh kaum yang menganut paham ini adalah perubahan drastis yang jauh berbeda dari sistem yang sedang berlaku. Dalam mencapai tujuannya, mereka sering menggunakan kekerasan. Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme, karena mereka akan melakukan apa saja untuk menghabisi musuhnya. Radikalisme sering dikaitkan dengan gerakan kelompok-kelompok ekstrim dalam suatu agama tertentu.

Ada 7 Kampus terbaik di Indonesia terpapar Paham Radikalisme menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorrisme (BNPT) yuk cek disini.

1. Universitas Indonesia (UI)


2. Institut Teknologi Bandung (ITB)


3. Institut Pertanian Bogor (IPB)


4. Universitas Dipenogoro (UNDIP)


5. Institut Teknologi Surabaya (ITS)


6. Universitas Airlangga (UNAIR)


7. Universitas Brawijaya (UB)


Dikutip dari pernyataan Menristekdikti Mohammad Nasir di Jakarta, Kamis (31/05) lalu.Paham radikal menyusup di perguruan tinggi. Sebanyak 39% mahasiswa di Indonesia sudah terpapar paham radikal dan ada tujuh perguruan tinggi yang menjadi basis radikal serta menjadi perhatian Badan Inteljen Negara (BIN). Paham radikalisme sehingga semakin menegaskan bahwa kampus merupakan tempat tumbuh dan berkembang paham radikal yang kemudian menumbuhkan bibit teroris baru.

Fenomena ajaran radikal di kalangan mahasiswa ini memanfaatkan kepolosan secara psikologi pada mahasiswa yang masih dalam proses pencarian jatidiri. Hati-hati ya guys?!