Bukan rahasia lagi kalau sekarang ini aplikasi Instagram sangat populer di kalangan warganet. Selain karena bisa pamer foto bagus dan kegiatan seru, Instagram juga menawarkan berbagai fitur yang memanjakan penggunanya. Secara nggak langsung, banyak juga fiturnya yang membuat pengguna makin sering berinteraksi dengan follower seperti fitur Ask aQuestions yang baru-baru ini ngetren banget.
Sayangnya, setelah beberapa dampak negatif yang dirasakan pengguna Instagram seperti ancaman FOMO (Fear of Missing Out atau gejala psikologis takut ketinggalan berita up to date) dan banyak di antaranya yang memamerkan kehidupan palsu, bahkan menurunnya kepercayaan diri.
Meski begitu, Instagram tetap mengembangkan fitur demi fitur terbarunya agar nggak kehilangan pengguna. Tentu saja, kalau pihak pengelola Instagram pengen aplikasi besutannya jadi makin sempurna, fitur-fitur unik ini bisa coba diadaptasi. Seperti beberapa ide fitur berikut ini contohnya.
1. Fitur Lacak Lokasi Gebetan. Diperuntukkan buat pengguna posesif yang benar-benar harus tahu gebetannya ke mana saja, termasuk saat dia ke kamar kecil.
2. Fitur Antibajak, biar Instastory nggak diisengin kawan lagi. Bisa kali dipasang deteksi sidik jari begitu.
3. Sepertinya banyak warganet yang suka cemburuan ketika pacarnya menyukai unggahan cewek atau cowok lain. Semoga bisa ada fitur Antiganjen.
4. Baiklah, hidup nggak melulu soal cinta dan pasangan. Banyak warganet yang kerjaannya cuma kepoin artis idola. Kalau bisa, ada fitur Like Otomatis postingan artis.
5. Nyatanya, nggak semua warganet berpikiran positif, ada juga yang nyinyir dan gosip melulu. Harusnya ada fitur Dakwah yang isinya mengingatkan pengguna saat mau komen jahat.
6. Melihat antusiasme pengguna Instagram yang suka hal klenik, perlu kali ya ada fitur Deteksi Penampakan Makhluk Halus kalau sedang update Instastory?
7. Nah, biar nggak heboh macem Bu Dendy, sebaiknya Instagram punya fitur Alarm Pelakor. Biar semua yang selingkuh langsung terkenal otomatis tanpa disawer.
Bukannya apa-apa nih, aplikasi Instagram memang selama ini seperti mencaplok fitur-fitur dari aplikasi lain. Mungkin tujuannya biar semua pengguna hanya menggunakan aplikasi Instagram saja untuk melakukan seluruh kegiatan online mereka. Buat memenuhi itu, Instagram terus berinovasi. Tapi kalau akhirnya aplikasi ini terlalu rumit dan berat saking lengkapnya fitur, pengguna akhirnya mungkin kesulitan juga ya.
