Di pasar Indonesia, sudah banyak sekali macam kamera. Dari DSLR, mirrorless, action camera hingga pocket camera. Tentu setiap jenis kamera mempunyai pasar, fitur, dan kegunaannya masing-masing.

Dalam artikel ini dijelaskan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless.

1. Sistem kamera mirrorless lebih simpel yang membuat kamera tersebut lebih terkesan praktisdan berukuran kecil serta ringan.

7 Alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless

Foto: Perbedaan sistem kamera DSLR dan Mirrorless / Sumber:https://id.pinterest.com/pin/446630488038732763/

Kamera mirrorless merupakan sebuah terbosan teknologi baru dalam dunia kamera. Secara kasat mata, kamera mirrorless memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan DSLR dikarenakan secara sistemnya juga beda.

Berdasarkan gambar di atas, yang membedakan paling mencolok yaitu bagian body kamera. Di sistem DSLR terdapat mirror atau kaca dan pentaprism lalu Optical Viewfinder. Jadi, cara kerja kameranya yaitu saat gambar dan cahaya yang masuk melewati lensa akan dipantulkan lewat mirror. Kaca atau mirror di sini memiliki peran sesuai kebutuhannya penggunanya.

Bila penggunanya ingin melihat lewat Optical Viewfinder maka sistemnya gambar akan dipantulkan lagi lewat pentaprism yang akhirnya gambar dan cahaya tersebut dapat dilihat dalam optical viewfinder. Bila ingin dilihat lewat LCD Display maka mirror akan bergerak ke atas yang akhirnya masuk ke shutter lalu sensor dan gambar akan ditampilkan dalam LCD Display.

Dalam hal autofocus, DSLR memiliki kekuatan lebih baik dibandingkan mirrorless dikarenakan dalam body kameranya memiliki phase detection yang membuat fokus dan tracking objek jadi lebih cepat.

Kamera mirrorless di sini terkesan lebih simpel karena semuanya serba elektrik. Cara kerjanya pun tidak menggunakan pantulan sesuai dengan namanya, yaitu mirrorless.Maka, gambar dan cahaya yang masuk melewati lensa akan langsung terekam di shutter dan sensor yang akan diperlihatkan di LCD display. Beberapa kamera mirrorless hanya memiliki LCD display saja. Untuk Viewfinder-nya sendiri kamera tersebut menggunakan Electronic Viewfinder yang artinya gambar dari lensa tersebut akan diproyeksikan ke viewfinder.

Kedua perbedaan tersebut merupakan faktor utama yang membedakan antara kamera mirrorless dan DSLR yang akhirnya ukuran dan bentuk menjadi faktor utama dalam memilih kamera selain faktor harga. Tapi, kamera mirrorless terkesan lebih boros baterai karena kamera tersebut membutuhkan daya untuk memproyeksikan gambar ke electronic viewfinder dan sedikit delay,sementara DSLR tidak memiliki delay.

Walaupun autofocusdan baterainya tidak sebaik DSLR, beberapa kamera mirrorless rilisan akhir-akhir ini memiliki kekuatan yang hampir sama bahkan lebih dalam hal autofocus, tracking object,dan baterai. Bila mirrorless-muterkesan boros, siapkan baterai cadangan.

7 Alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless

Foto: Fujifilm X-M1 tanpa electronic viewfinder / Sumber:https://www.fujifilmusa.com/products/digital_cameras/x/fujifilm_x_m1/

7 Alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless

Foto: Sony A6000 dengan electronic viewfinder / Sumber:https://jakartacamera.com/product/sony-alpha-a6000-lens-kit-16-50mm-hitam/

2. Memiliki fitur yang lebih canggih dari kamera pada umumnya.

7 Alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless

Foto: fitur in-body image stabilization di Sony Alpha 7 mark II / Sumber:https://www.dpreview.com/reviews/sony-alpha-7-ii

Kamera tidak sepenuhnya tentang megapixel melainkan juga ada sensor. Umumnya, kamera memiliki beberapa sensor di antaranya medium format, full frame dan crop-factor format yang dibagi dalam APSC dan micro-four-thirds yang umumnya dapat ditemukan di pasaran. Walaupun beberapa sensor berukuran lebih kecil, beberapa kamera hasilnya hampir setara dengan sensor di atasnya. Karena sensor yang kecil otomatis ukuran body kameranya lebih kecil yang membat mudah dibawa ke mana-mana.

Selain dalam hal sensor, fitur lainnya yaitu Image Stabilization. Images Stabilization ini berfungsi untuk mengurangi shaky atau guncangan saat sedang mengambil gambar. Kamera mirrorless kelas menengah ke bawah cenderung tidak memiliki Image Stabilization di bagian kamera. Maka dari itu stabilitas kamera tidak hanya bergantung pada lensa yang memilki Image Stabilization.

Lain halnya dengan kamera mirrorlesskelas menengah ke atas. Body dari kamera kelas menengah ke atas memiliki image stabilization.Bila dipadukan dengan lensa yang memiliki Image Stabilization maka hasil dari kamera tersebut dapat dipastikan sangat baik. Image Stabilization ini juga berfungsi dalam hal video yang nantinya membuat hasil dari video tersebut lebih stabil.

Beberapa kamera mirrorless sudah terintegrasi dengan gimbal. Gimbal lebih digunakan untuk mengambil video. Gimbal merupakan sejenis stabilizer elektrik tambahan yang berfungsi untuk membuat hasil video tersebut lebih stabil dan memudahkan penggunanya untuk mengambil video dengan hanya menggunakan tombol yang ada di gimbal tersebut.

Fitur lainnya yaitu eye-tracking autofocus. Di mana autofocus tersebut akan mengikuti dan lebih fokus ke mata. Yang hasilnya nantinya akan membuat lebih tajam di bagian wajah serta minim blur.

Dalam hal video juga sudah ditingkatkan kualitasnya. Dalam beberapa kamera mirrorless dari kelas menengah hingga ke atas sudah mampu merekam kualitas hingga 4K. Dalam dunia profesional, kualitas 4K menjadi faktor utama pertimbangan dalam memilih kamera mirrorless.

Fitur lainnya yaitu remote control dan tethering. Kedua fitur ini berfungsi pada saat kamu ingin mengambil foto atau video dari jarak yang agak jauh. Fitur remote control memudahkanmu mengambil dan menyetting kamera lewat handphone.Jadi, kamu mengendalikan kamera melalui handphone. Selain itu, fitur tetheringjuga memudahkan dalam dunia profesional di mana pada saat mengambil gambar, hasil gambar tersebut langsung bisa terkirim dan tersimpan di komputer.

3. Cocok untuk kamu yang ingin eksis di sosial media dan suka bepergian.

7 Alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless

Foto:Fitur Image Transfer di kamera Fujifilm / Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=fOKIa5XlIxs

Selain bentuknya lebih ringkas dari DSLR yang mempermudah kamera tersebut dibawa ke mana-mana, kameranya tidak berat dan kecil sehingga cocok untuk berpergian, apa lagi untuk kamu yang suka membuat vlog. Mayoritas kamera mirrorlesszaman sekarang sudah memiliki wifi dan aplikasinya di Android atau iOS sesuai dengan kamera mirrorless apa yang kamu pakai. Lalu kamu download aplikasi tersebut lewat Play Store atau App Store.

Selain fitur tersebut, kamera dan handphonekamu dapat diintegrasikan dengan GPS-nya. Jadi, nanti terdapat data di mana kamu mengambil foto tersebut. Lalu pada saat travelling pengguna mirrorless bisa langsung mengirimkan hasil foto atau videonya lewat aplikasi tersebut dan hasil fotonya bisa langsung di-upload ke media sosial.

4. Beberapa kamera memiliki desain yang unik terkesan retro atau vintage.

7 Alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless

Foto:Fujifilm X-T3 / Sumber: https://tekno.kompas.com/read/2018/09/07/08175937/mirrorless-kelas-atas-fujifilm-x-t3-resmi-meluncur-harganya

Walaupun beberapa kamera mirrorless mengadopsi desain modern seperti Sony, Nikon atau Canon yang mirip DSLR tapi lebih kecil dan ringkas. Berbeda dengan Fujifilm, Olympus atau Pentax. Ketiga brand kamera ini memiliki desain yang unik terkesan seperti kamera retro atau vintage yang mirip seperti kamera analog ,hanya saja dengan teknologi yang sudah modern. Bila kamu salah satu tipe orang yang mempertimbangkan desain unik, kamu dapat mempertimbangkan ketiga kamera tersebut.

5. Menjadi salah satu faktor utama dalam dunia profesional.

7 Alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless

Foto: Wedding Photographer / Sumber: https://astr.tv/tips-for-choosing-a-wedding-photographer/

Hingga saat ini beberapa profesional masih menggunakan DSLR tapi beberapa dari mereka mulai beralih ke mirrorless. Seorang profesional photographer yaitu Glenn Prasetya dan Benny Lim dalam video YouTube-nya yang berjudul Referensi peralatan kamera fotografer wedding dari Benny Lim bercerita memiliki pengalaman di mana dia harus membawa dua kamera dalam pekerjaannya.

Kamera yang kedua sebagai cadangan apabila kamera yang pertama tiba-tiba bermasalah pada saat ingin mengambil pemotretan. Mereka bilang bahwa menggunakan dua buah kamera DSLR di kedua lengannya terasa melelahkan. Setelah beralih ke kamera mirrorless, masalah tersebut dapat teratasi.

6. Harga yang beragam sesuai kebutuhan.

7 Alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless

Foto: Sony A6500 & Canon M50) / Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ex95ofsWA0w_

Seperti halnya teknologi lainnya, setiap kamera mempunyai kelasnya masing-masing. Mulai dari kelas bawah, menengah, dan ke atas dalam hal spesifikasi. Kelas bawah cocok untuk yang baru ingin mempelajari fotografi dan kebutuhannya hanya foto-foto biasa saja. Biasanya diindikasikan lewat sensor seperti sensor APSC atau micro-four-third dan ukuran resolusi pixelnya atau megapixelnya cenderung cukup untuk harian saja.

Kelas menengah memiliki fitur yang lebih banyak dari pada kelas bawah. Beberapa kamera kelas menengah mengadopsi fitur dari kelas atas tetapi spesifikasi tetap berada di kelas menengah, cocok untuk orang yang sudah menjalani hobi fotografi. Biasanya faktor utamanya yaitu sensor APSC atau micro-four-third tetapi dengan megapixel lebih besar. Beberapa dari mereka yang menggunakan kelas tengah sudah mulai dengan pekerjaan fotografinya.

Sementara kelas atas tentu memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari pada kelas di bawahnya. Kelas atas mayoritas dikhususkan untuk orang yang benar-benar menjalani fotografi entah itu jadi pekerjaan sampingan, hobi atau menjadi profesi utama dalam kehidupannya yang biasa disebut professional photographer. Tentu, sensor yang digunakan mulai dari APSC hingga Full Frame dengan ukuran resolusi pixel lebih besar dari pada kelas di bawahnya.

7. Lensa yang sedang berkembang dan ukurannya serta beban yang sesuai dengan kamera.

7 Alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorless

Foto: Ukuran Focal Length atau Ukuran Lensa) / Sumber: https://www.instagram.com/p/B7Vw0TInV6H/

Walaupun varian lensa tidak sebanyak kamera DSLR, namun produsen lensa tetap memproduksi dan memperkembangkan varian-varian lensa kamera mirrorless. Itulah mengapa lensa-lensa mirrorless masih berkembang. Dengan perkembangan itu, setiap kamera keluaran barunya mengadopsi inovasi atau teknologi baru yang disematkan di lensanya.

Beberapa lensa terkesan ukuran besar seperti lensa zoom, tele atau lensa lain yang memilki focal length jauh. Focal length merupakan jarak di antara lensa dan sensor kamera. Satuannya contohnya untuk lensa berukuran besar seperti di atas 50mm. Ukuran diafragma atau bukaan atau aperture juga memengaruhi ukuran lensa. Semakin kecil angkanya artinya semakin besar juga bukaan lensanya semakin banyak cahaya yang masuk. Biasanya dalam bentuk satuan f contohnya seperti f/1.4, f/2. Semakin kecil angka lensa semakin besar bentuknya, semakin besar pula cahaya yang masuk.

Sesuai dengan kebutuhannya, umumnya terdapat tiga macam lensa. Lensafix atau prime lens, lensa wide, dan lensa zoom. Lensa fix atau prime lens memiliki ukuran lensa atau focal length yang tetap dan tidak bisa di-zoom. Jadi penggunanya yang harus gerak maju atau mundur. Contoh lensanya seperti 23mm, 35mm, 50mm., 85mm atau 90mm dan semcamnya. Cocok untuk kalian yang suka foto closeup seperti foto produk atau portrait. Semakin besar ukuran lensanya semakin jauh kalian harus mengambil foto dari objek.

Lalu, lensa zoom merupakan jenis lensa yang bisa di-zoom atau diatur focal length-nya. Salah satu contohnya merupakan lensa kit yang berada satu paket bersama body kamera saat membeli kamera, biasanya mulai berukan 16mm-50mm atau 18mm-55mm dan semacamnya. Lensa zoom juga terdapat juga dengan focal length yang jauh, atau biasa disebut lensa tele. Contohnya berukuran 50mm-230mm yang memudahkanmu bila ingin memotret dari jauh. Semakin besar focal length-nya semakin besar juga ukuran lensanya. Lensa tele juga tersedia dalam jenis lensa fix contohnya seperti 135mm.

Yang terakhir ada lensa wide.Lensa wide merupakan jenis lensa yang memiliki jarak pandang yang luas. Biasanya berukuran kecil seperti 8mm, 14mm, 16mm hingga 18mm. Terdapat juga varian zoom dari wide lens seperti 8mm-16mm. Namun tetap saja jarak pandangnya luas. Cocok untuk yang ingin memfoto landscapeatau arsitektur.

Kesimpulannya, kamera mirrorless ini cocok untuk kamu yang sering berpergian dan sering bergerak karena ukurannya kecil serta ringan, namunjuga memiliki kemampuan yang setara dengan kamera DSLR pada umumnya.

Hanya saja ada pertimbangan seperti baterai dan autofocus untuk kamera kelas menengah ke bawah. Dalam hal harga dari body sampai lensa seperti kamera DSLR pada umumnya. Semua relatif tergantung kebutuhan dan bujetmu.Dari kelas bawah, menengah, atau atas, yang terpenting bukan hanya kameranya saja, tetapi juga siapa yang di belakang kamera itu.

Itulah tujuh alasan mengapa kamu harus membeli kamera mirrorlesspada tahun 2020 ini. Semoga alasan ini bisa menjadi referensi untuk kamu yang sedang ingin mencari kamera, khususnya berjenis mirrorless.