Ramadan semakin dekat, umat Islam pun bersuka cita. Namun sepertinya tidak terlalu semarak pada Ramadan tahun ini. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia masih dilanda wabah virus Corona terhitung sejak akhir Februari. Karena wabah ini banyak aktivitas yang harus dialihkan menjadi dilakukan di rumah saja, termasuk soal beribadah. Sempat hangat topik di TV karena Corona maka salat Jumat pun ditiadakan dan diganti salat zuhur, pengajian tidak diperbolehkan, dan yang masih menjadi perbincangan yaitu larangan mudik.

Namun tentu itu bukan tanpa alasan. Untuk mencegah semakin menyebarnya virus ini pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut. Untuk beberapa orang hal ini tentu menyedihkan, terlebih diprediksi wabah ini masih akan terjadi hingga Ramadan.

Kira-kira, hal apa saja yang bakal tidak ada atau membuat Ramadan 2020 berbeda? Berikut rangkumannya.

1. Undangan bukber menurun bahkan bisa jadi tidak ada bukber.

6 Suasana berbeda ini mungkin terjadi pada Ramadan 2020

Foto: cashbac.com

Bukber sudah menjadi tradisi saat Ramadan, baik bersama keluarga maupun teman. Buka bersama juga menjadi momen yang banyak dinanti, namun hal ini kemungkinan akan tiada pada Ramadan tahun ini.

Seperti yang diketahui, selama wabah kita dilarang berkumpul maupun berkerumun. Di kota-kota besar restoran mungkin akan cenderung sepi dan juga memilih tutup atau bahkan menolak jika ada bukber. Jika pun masih ingin mengadakan bukber hal yang sangat memungkinkan yaitu diadakan di rumah teman, tidak di restoran maupun tempat makan umum biasanya dan tentunya dengan pembatasan.

2. Penjual takjil maupun pedagang pinggir jalan lebih sedikit.

6 Suasana berbeda ini mungkin terjadi pada Ramadan 2020

Foto: carabuatresep.blogspot.com

Para pedagang kecil pun kena imbas karena wabah ini. Sebelum Ramadan pun intensitas para pedagang pinggir jalan ini sudah menurun. Banyak yang terpaksa vakum jualan karena imbauan dari pemerintah, ada juga yang memilih vakum karena pembeli menurun.

Diprediksi Ramadan tahun ini para penjual takjil maupun makanan pinggir jalan akan cenderung lebih sedikit dibanding Ramadan sebelumnya. Kemungkinan bakal masih ada yang berjualan karena tidak mungkin jika tidak ada yang berjualan sama sekali. Menyedihkan ya, namun bagaimana lagi keadaan memaksa seperti ini.

3. Di beberapa daerah masjid sepi karena tarawih ditiadakan.

6 Suasana berbeda ini mungkin terjadi pada Ramadan 2020

Foto: faktabanten.co.id

Setelah peniadaan salat Jumat, kini santer terdengar peniadaan salat tarawih di masjid diganti dengan tarawih di rumah masing-masing. Namun pasti tetap akan ada masjid yang mengadakan salat tarawih.

Kemungkinan masjid di kota-kota besar lebih memilih meniadakan salat tarawih, khususnya yang sudah masuk red-zone. Berbeda dengan kota-kota kecil yang mana korban wabahnya bisa dibilang sedikit, kemungkinan besar tetap masjid yang tetap mengadakan salat tarawih.

4. Tradisi tongtek atau membangunkan orang sahur akan vakum.

6 Suasana berbeda ini mungkin terjadi pada Ramadan 2020

Foto: nu.or.id

Tongtek biasanya dilakukan oleh beberapa orang. Hal ini juga menjadi momen yang hanya terjadi saat Ramadan. Namun tradisi ini kemungkinan akan vakum pada Ramadan tahun ini mengingat anjuran physical distancingatau jaga jarak dan tidak menggerombol.

5. Supermarket dan toko pakaian kemungkinan cenderung sepi.

Di kota-kota besar maupun kawasan yang masuk red-zone, supermarket lebih sepi dan sebelum Ramadan tiba ada juga yang lebih memilih tutup selama dua minggu. Jika biasanya sebelum, selama, dan di akhir Ramadan supermarket dan toko pakaian ramai dikunjungi, tahun 2020 ini kemungkinan besar tempat-tempat tadi akan cenderung sepi karena masyarkat mengikuti imbauan dari pemerintah maupun karena takut akan penyebaran virus ini. Kemungkinan akan banyak orang yang memilih belanja serba online, termasuk memilih baju lebaran.

6. Beberapa memilih untuk tidak mudik.

6 Suasana berbeda ini mungkin terjadi pada Ramadan 2020

Foto: jabarnews.com

Pemerintah memang mengeluarkan larangan mudik pada lebaran tahun ini dan terlihat juga program mudik gratis yang diadakan baik pemerintah maupun swasta dibatalkan. Namun tetap saja akan ada beberapa orang yang bandel untuk mudik, bahkan sebelum Ramadan tiba pun sudah terlihat.

Tetapi melihat dibatasinya jam operasional kendaraan umum dan peraturan yang agak ribet bahkan harus karantina sebelum memasuki daerah tujuan, akan membuat beberapa orang memilih untuk tidak mudik pada Ramadan tahun ini.

Semoga saja wabah ini segera berakhir dan suasana lebaran bisa meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.