Taubat memiliki arti kembali mengikuti jalan yang benar setelah menempuh jalan yang salah. Taubat juga berarti menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan menyesali atas dosa-dosanya dan menaati segala perintah Allah SWT serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosanya kembali.

Taubat merupakan salah satu rahmat yang diberikan Allah SWT kepada setiap hamba-Nya agar mereka yang tidak diampuni oleh Allah SWT, yaitu orang yang berbuat dosa tersebut mau bertaubat kepada Allah SWT. Jadi, taubat berarti memohon pengampunan kepada Allah SWT atas segala perbuatan yang salah atau perbuatan dosa dengan rasa penyesalan diri.

Adanya rasa penyesalan diri tersebut merupakan langkah awal bagi orang yang mau bertaubat kepada Allah SWT. Seseorang yang melakukan taubat menyadari bahwa perbuatan salah yang telah dilakukan itu tidak baik dan dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Oleh karena itu, perbuatan tersebut tidak akan diulangi lagi dan berusaha mengganti dengan perbuatan baik dan juga bermanfaat.

Jadi, pada dasarnya taubat adalah mengganti perbuatan tercela atau yang tidak baik dengan perbuatan yang baik. Jika seseorang ingin bertaubat kepada Allah SWT, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi agar Allah SWT menerima taubatnya, yakni:

1. Menyadari atas kesalahan yang diperbuat.

Pelaku dosa tidak akan bisa melakukan taubat jikaia tidak mampu menyadari perbuatannya yang salah. Oleh karena itu, pelaku dosa harus mampu menyadarkan dirinya atas dosa-dosa yang telah dilakukannya.

2. Menyesali kesalahan.

Meskipun pelaku dosa telah mengakui dan menyadari atas dosa-dosa yang telah dilakukannya, namun untuk bisa menyesali dan berhenti dari perbuatan tersebut sangatlah sulit. Sangat dibutuhkan kesabaran dan juga bimbingan orang yang lebih mengetahui masalah agama.

3. Memohon ampun kepada Allah.

Rasulullah SAW telah menganjurkan kepada umatnya yang beriman agar senantiasa memohon ampunan (istighfar) kepada Allah SWT. Beliau juga mencontohkan dari dirinya sendiri, bahwa beliau memohon ampunan (istighfar) kepada Allah SWT sebanyak seratus kali dalam sehari.

Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Sahabat Aghar al Muzani R.A, Rasulullah SAW. bersabda: "Dan sesungguhnya Aku sungguh-sungguh beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah dalam satu hari sebanyak seratus kali". [HR Muslim no. 2702]

4. Berjanji tidak akan mengulangi kesalahan dan tidak berbuat kesalahan lain.

Pelaku dosa harus mampu berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa lagi. Karena apabila perbuatan dosa itu terulang, kemudian bertaubat, kemudian terulang lagi, maka Allah SWT akan menempatkannya di neraka jahanam.

5. Memperbanyak berbuat kebaikan.

Selain berhenti dari perbuatan dosa, taubat juga harus diiringi dengan rajin melakukan kebaikan serta memperbanyak ibadah hingga ajal menjemputnya.

Itulah syarat-syarat yang harus dilakukan oleh seseorang yang mau bertaubat atas segala dosa yang pernah diperbuat agar Allah SWT menerima taubatnya.