Beberapa bulan yang lalu saya mendarat di Bandara Internasional Syamsudien Noor, Kalimantan Selatan. Tujuan utama menjejakkan kaki di Borneo waktu itu adalah mengikuti rangkaian acara religi Haul Akbar Tuan Guru Sekumpul di Martapura.

Pada hari ke-5 di Pulau Borneo tersebut, saya berkesempatan mencicipi buah langka yang ada di Rimba Kalimantan bernama buah marawin atau karatungan. Dilihat sekilas, tampak mirip durian kecil. Namun ternyata sangatlah berbeda dengan durian, baik dari bentuk, warna, tekstur, dan cita rasa daging buahnya.

Klasifikasi ilmiah, buah marawin ini masuk pada familiMalvaceaedan genusDurio. Buah khas Kalimantan Selatan ini juga berhak menyandang gelar kontroversional sebagaiking of fruit(raja buah) karena cita rasanya yang aduhai.

Apa saja keistimewaan buah langka marawin ini? Yuk, simak!

1. Dinikmati 2 tahun sekali.

5 Keistimewaan marawin, buah langka dari hutan Kalimantan Selatan

Karena habitatnya liar di tengah hutan yang sangat bergantung dengan cuaca dan iklim hutan hujan tropis, maka buah marawin baru bisa ditemukan setiap 2 tahun sekali. Itu pun masih dengan catatan cuaca harus mendukung, hangat, dan tidak hujan berkepanjangan. Kalau cuaca tidak bersahabat, pupus sudah harapan kamu untuk menikmati kelezatan buah marawin.

Perburuan untuk mendapatkan marawin semakin besar tantangannya karena jumlahnya tidak sebanyak durian dan tidak semua tempat yang menjual durian menyediakan marawin ini.

Biasanya penjual berkeliling saja dan sesekali mangkal, seperti yang saya dapatkan di sebuah titik trotoar di depan kantor Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan, Kalimantan selatan

2. Tidak ada yang membudidayakan.

5 Keistimewaan marawin, buah langka dari hutan Kalimantan Selatan

Mahalnya harga marawin disebabkan masih belum ada yang sanggup membudidayakan. Buah yang dijual masih diperoleh langsung dari hutan.

Tim Ekspedisi Meratus Kebun Raya Banua dan Balai Penelitian Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sering menjumpai marawin di lebat hutan bersama penemuan 32 jenis tanaman langka di kawasan Pegunungan Meratus, Desa Marajai, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.

Eksplorasi Tim Ekspedisi Meratus 2018 yang juga melibatkan Pena Hijau Indonesia di wilayah hutan Desa Marajai, dan anak desa Tinggar Kecamatan Halong itu berhasil menemukan puluhan jenis flora berupa tumbuhan buah lokal, obat-obatan dan anggrek yang sebagian masuk kategori tumbuhan langka, termasuk habitat marawin.

Marawin ditemukan bersama banyak tanaman buah lokal khas Meratus yang tidak ada di daerah lain, seperti kapul, kusit, limpatu, kulidang, kasai, dan karantungan. Karena persyaratan kelembapan serta ketinggian kontur tanah dan faktor lainnya, marawin sulit untuk dibudidayakan. Marawin termasuk buah yang belum bisa dikembangkan dengan kultivasi atau penanaman.

3. Lebih legit dari durian.

5 Keistimewaan marawin, buah langka dari hutan Kalimantan Selatan

Karena satu famili den satu genus dengan durian, maka bentuk marawin tentunya agak mirip dengan buah durian. Bedanya, warna kulitnyanya hijau dengan duri agak panjang dan tak terlalu tajam.

Daging buah ini berwarna kekuningan dan rasanya manis legit serta lembut. Pastinya lumer di mulut pada gigitan pertamanya. Daging buahnya pun lumayan tebal, dijamin puas menghabiskan sebuah saja. Baunya yang harum cocok bagi mereka yang tak suka bau durian yang sangat menyengat. Mengenai rasa, gak usah khawatir, pastinya lebih legit dibanding durian.

4. Harga bersaing dengan buah lainnya.

5 Keistimewaan marawin, buah langka dari hutan Kalimantan Selatan

Meski ukurannya kecil, harganya lebih mahal dibandingkan durian. Untuk ukuran yang sama, sebuah durian kecil banget bisa didapat dengan membayar Rp 20 ribu, sedangkan untuk marawin kamu harus merogoh kocek sebesar Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu. Tentu harga ini sebanding dengan cara memperoleh marawin yang di tengah hutan rimba itu.

5. Bersekongkol dengan buah langka hutan Kalimantan Selatan lainnya.

5 Keistimewaan marawin, buah langka dari hutan Kalimantan Selatan

Marawin masuk dalam kelompok sejenis durian unik dan langka lainnya yang ada di Kalimantan. Buah langka sejenis durian lainnya yaitu di buah papakin dan buah lahung. Kalau buah papakin khas dengan daging buahnya yang berwarna oranye dan kulit buahnya berwarna kuning.

Durinya lebih pendek dan jaraknya tidak terlalu rapat. Duri-duri pada kulit marawin dan papakin tidak setajam duri kulit buah durian. Bahkan cenderung agak lunak ketika ditekan. Ukuran ketiga buah unik dan langka itu tidak terlalu besar. Begitu juga dengan baunya, tidak setajam buah durian.

Lahung atau dikenal dengan layung sama berdurinya dengan durian. Tapi warnanya kulitnya berwarna merah dan durinya cukup panjang dan runcing. Jarak antar durinya pun terbilang rapat. Dari ketiganya, papakin terbilang bisa dijumpai setiap tahun. Sedangkan lahung dan marawin baru bisa ditemukan setiap 2 tahun sekali.

Kamu tertarik mencicipinya? Ayo, hajar tiga-tiganya!