Film merupakan salah satu media seni untuk mengekspresikan diri dan berbagi informasi mengenai suatu topik tertentu. Seiring berkembangnya jaman, film bisa menjadi karya seni yang mampu menghibur maupun memberikan wawasan kepada para penonton.

Salah satu untuk memberikan informasi tentang berbagai macam penyakit jiwa. Film merupakan media yang lebih efektif untuk menyebarkan informasi tentang penyakit jiwa karena dikemas untuk menghibur, menyentuh hati para penonton namun tetap informatif dengan refrensi dari fakta - fakta tentang penyakit tertentu.

Berikut 5 rekomendasi film bertema penyakit jiwa yang telah dirangkum dari berbagai sumber


1. Memento (2000)

5 Film Bertema Penyakit JIwa

foto: imbd.com

Film karya salah satu sutradara jenius Christoper Nolan satu ini menceritakan tentang Leonard Shelby (Guy Pearce), seorang laki- laki penderita short-term memory lossatau gangguan ingatan jarak pendek.

Orang yang mengalami kelainan ini dapat mengingat kejadian 20 tahun yang lalu namun tidak bisa mengingat kejadian yang baru terjadi 20 menit yang lalu.

Dalam film ini Leonard sedang dalam upaya untuk menemukan pelaku dari pembunuh istrinya. Dengan kelainan tersebut, pastinya Leonard mengalami kesulitan dan keadaan juga semakin kompleks ketika ada pihak - pihak lain yang menyesatkan Leonard.

2. Shutter Island (2004)

5 Film Bertema Penyakit JIwa

foto: amazon.com

Mantan tentara Amerika Teddy Daniels yang diperankan oleh aktor berbakat Leonardo DiCaprio, kali ini mendapatkan misi baru sebagai detektif bersama rekan barunya, Chuck Aule (Mark Ruffalo), untuk menyelidiki kasus menghilangnya tahanan ke kriminal berpenyakit jiwa di sebuah rumah sakit jiwa yang berlokasi di pulau terpencil.

Konflik diri mulai muncul dalam diri Teddy Daniels ketika ia mulai mengalami halusinasi selama melakukan investigasi. Teddy mengalami post traumatic stress disorder, orang dengan kelainan jiwa ini cenderung mengalami halusinasi yang menimbulakan stres atau trauma seketika jika ingatannya dipicu oleh kejadian tertentu yang membuatnya teringat dengan masa lalu yang membuat penderita trauma.

Teddy memiliki beberapa kenangan gelap dari masa lalunya seperti masa ketika ia menjadi tentara perang dan kematian istrinya. Dalam investigasinya di rumah sakit jiwa tersebut, Teddy harus berhadapan dengan hal - hal yang akhirnya memicu halusinasi dari masa lalunya.

3. Love & Mercy (2014)

5 Film Bertema Penyakit JIwa

foto: amazon.com

Love & Mercy merupakan film yang diadaptasi dari kehidupan pribadi Brian Wilson, frontman dari band era 80-an The Beach Boys. Brian Wilson sempat mengidap penyakit Schizophrenia.

Penderita Schizophrenia dapat mendengar suara - suara yang tidak nyata atau merupakan halusinasi dari penderita. Tentu hal ini akan membuat penderitanya mengalami disorientasi antara dunia nyata dan halusinasi.

4. Still Alice (2014)

5 Film Bertema Penyakit JIwa

foto: rottentomatoes.com

Dr. Alice Howland (Julianne Moore) adalah seorang profesor linguistik di sebuah universitas. Kehidupannya normal - normal saja hingga suatu hari ia merasa mulai pikun.Namun, semakin hari kebiasaan lupa mulai mengganggu dirinya, sehingga ia memeriksakan dirinya ke rumah sakit dan mendapati dirinya mengidap Alzhimer.

Alzhemir adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami penurunan daya ingat dari waktu ke waktu hingga penderita benar - benar tidak bisa mengingat apa pun hingga hal kecil seperti bagaimana cara makan yang benar atau berinteraksi. Penyakit ini sampai sekarang belum ditemukan obatnya.

5. Split (2017)

5 Film Bertema Penyakit JIwa

foto: rottentomatoes.com

Film garapan M. Night Shyamalan ini mengenai Kevin Wendell Crumb, seorang laki - laki yang memiliki 23 kepribadian dalam satu tubuh yang melakukan penculikan terhadap tiga remaja perempuan.

Casey Cooke (Anya Taylor) bersama kedua temannya harus segere melarikan diri sebelum kepribadian ke-24 muncul untuk menyerang mereka.

Kevin Wendell Crumb mengidap Dissociative Identity Dissorder atau bisa disebut juga kepribadian ganda. Kondisi ini memungkinkan pengidapnya memiliki dua kepribadian yang benar - benar berbeda, bahkan lebih.