Seorang anak biasa merasakan kedekatannya terhadap anggota keluarga ketika masih berusia kecil, di mana waktu lebih banyak dihabiskan bersama orang tua. Seiring berjalannya waktu, tanpa disadari anak akan semakin tumbuh yang akhirnya juga menambah kesibukan yang banyak memakan waktu dengan urusannya masing-masing. Semakin dewasa, waktuanak lebih sering digunakan bersama teman, pacar, urusan pekerjaan, dan rasanya orang tua tidak lagi menjadi prioritas utama. Hubungan orang tua dan anak akhirnya hanya sebatas menyapa dan memberi kabar.

Munculnya pandemi Covid-19 yang menimpa dunia seolah-olah mematikan semua rutinitas yangdilakukan manusia lakukan setiap harinya. Hal ini membuat kebanyakan orang akhirnya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Apalagi didorong oleh kebijakan Work From Home (WFH) yang mengharuskan masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Para remaja yang biasanya jarang berada di rumah karena banyak menghabiskan waktu di luar mau tidak mau akhirnya bertahan di rumah dalam waktu yang cukup lama selagi menunggu pandemi ini selesai. "Sedih sih gak bisa main ke luar sama temen. Tapi akhirnya jadi punya banyak waktu sama keluarga di rumah, kalau sedang kuliah pasti main terus sampe lupa pulang," ujar Samuel mahasiswa asal Jakarta.

Hubungan anak dengan orang tua tidak selalu berlangsung harmonis, kesibukan membuat hubungan di dalam keluarga menjadi renggang. Hal tersebut membuat kita harus melakukan beberapa penyesuaian lagi bahkan bisa merasa canggung ketika bersama orang tua sendiri.

Untuk itu,ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan selama di rumah agar bisa merekatkan kembali hubungan keluarga.

1. Kurangi penggunaan gadget ketika berada di rumah.

Anak muda sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget daripada bersosialisasi di lingkungan. Mengurangi atau membatasi penggunaan gadget yang tidak perlu selama di rumah bisa menambah kerekatan keluarga karena bisa digantikan dengan bersosialisasi secara langsung kepada anggota keluarga yang jarang ditemui. Kamu juga bisa membantu orang tua melakukan pekerjaan rumah yang bisa mengurangi beban kerja mereka. Ada banyak hal yang bisa dilakukan sebagai sarana mendekatkan diri kepada orang tua, misalnya memasak, membereskan rumah, membantu reparasi alat yang rusak, dan lainnya.

2. Terbuka untuk bercerita hal-hal yang selama ini disembunyikan.

Momen bersama keluarga di rumah bisa juga diisi dengan bercerita tentang kehidupan masing-masing. Jika biasanya banyak cerita yang tertahan karena batasan jarak, sekarang adalah waktu yang tepat untuk bisa lebih terbuka. Membicarakan berbagai macam hal secara tatap muka akan lebih berarti dan bermakna, terutama pembicaraan yang berkaitan dengan masa depan, percintaan, pekerjaan, dan masih banyak hal yang bisa dibahas. Keterbukaan bisa dinilai sebagai salah satu cara merekatkan hubungan keluarga karena membuat kamu menaruh kepercayaan kepada orang yang kamu ceritakan.

3. Bernostalgia akan masa lalu.

Melihat kembali memori lama yang disimpan dalam album foto, video, ataupun hasil karya di masa lampau bisa mengumpulkan memori menyenangkan yang bisa memancing suatu perbincangan antar anggota keluarga. Kenangan lama bisa menyadarkanmu betapa cepatnya waktu berjalan dan membuatmu sadar bahwa setiap momen bersama keluarga akan sangat berarti di tengah kesibukan kita masing-masing. Hal ini bisa memancingmu untuk merencanakan liburan bersama keluarga setelah pandemi berakhir dan menambah rasa saling memiliki satu sama lain.

4. Menumbuhkan kebiasaan baru bersama keluarga

Merencanakan suatu aktivitas yang bisa dijadikan rutinitas harian merupakan hal yang wajib dilakukan. Salah satu kebiasaan yang bisa diciptakan adalah kebiasaan untuk makan malam bersama di ruang makan yang bisa dijadikan sarana untuk kumpul keluarga. Kegiatan ini bernilai tinggi karena pembicaraan penting biasanya dilakukan ketika makan bersama.

Jadilah pemantik pembicaraan terhadap topik-topik yang berhubungan dengan keluarga yang bisa memancing seluruh anggota keluarga untuk berbicara. Rutinitas lain yang bisa dijadikan kebiasaan yaitu melakukan olahraga rutin di rumah bersama anggota keluarga. Kegiatan ini dilakukan guna mendukung pola hidup yang sehat untuk menghindari penyakit. kamu pun bisa melakukan permainan kecil bersama keluarga dan masih banyak kebiasaan positif yang bisa kamu lakukan di rumah.

5. Jangan malu untuk mengungkapkan perasaan kepada orang tua.

Semakin dewasa, membuatmu merasa malu dan gengsi untuk mengungkapkan perasaan sayang kepada orang tua. Kamu lebih nyaman menyatakan perasaan kepada pacar kita dibanding orang tua. Tetapi, ungkapan antar anggota keluarga bisa membuat hubungan keluarga lebih dekat karena ada hubungan timbal balik positif yang terkandung dalam ungkapan tersebut.

Kasih sayang orang tua dan anak merupakan kasih yang paling tulus. Perasaan cinta dalam keluarga harus selalu ditumbuhkan dan jangan malu untuk diungkapkan. Secara tidak langsung ungkapan perasaan positif yang kamu terima bisa menyadarkanmu betapa pentingnya keluarga dalam hidupmu, terutama keluarga adalah orang-orang yang selalu menerimamu dalam kondisi dan tanpa syarat apa pun.