Saat ini mendaki gunung merupakan salah satu sarana olahraga ekstrem yang digemari oleh banyak kalangan. Tetapi sebenarnya apa sih yang yang salah dari mendaki gunung?

Setelah melakukan penyelidikan, penulis dapat menyimpulkan ada 4 hal dasar yang membuat pendakian gunung itu menjadi salah, di antaranya:

1. Izin dan perizinan.

Masih banyak dari pendaki gunung yang menganggap sepele hal yang satu ini. Karena ini juga banyak kejadian yang dialami selama pendakian, misalnya tak dapat izin orang tua namun langsung nekat naik walaupun berbohong, sampai melewatkan Simaksi (perizinan pendaftaran di basecamp) karena alasan sepele, yaitu mahal. Dengan mengabaikan hal-hal tersebut akan sangat berbahaya jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

2. Modal.

Karena olahraga yang satu ini memang dapat dikategorikan olahraga yang "mahal", mulai dari biaya transportasi, logistik (makanan, penginapan, dll) serta peralatannya sendiri yang dapat dikategorikan mahal. Yang berbahaya adalah masih saja banyak pendaki pemula yang hanya bermodal nekat maumendaki gunung, namun tanpa alat yang memadai. Tentu saja hal ini juga dapat membahayakan keselamatan pendaki.

3. Manajemen waktu.

Mendaki gunung merupakan olahraga yang tak mungkin dilakukan selama 2-3 jam. Seperti olahraga lainnya, diperlukan waktu minimal 1 hari penuh (buat yang sudah pro "tik-tokan", maksudnya naik dan turun di hari yang sama). Namun normalnya butuh waktu satu hari satu malam. Meski demikian, masih ada saja yang nekat naik gunung walaupun besok harus sudah ke kantor, masuk kampus, maupun harus ke sekolah. Selama pendakian kamu harus bisa mengontrol waktu untuk menentukan kapan waktunya istirahat, kapan waktunya jalan. Siapa sih yang mau ketemu malam di gunung yang ada peringatan ada hewan buas?

4. Ilmu pendakian.

Siapa sih orang yang mau membawa temen mendaki gunung yang kerjanya cuma diam tak tahu maumengerjakan apa. Paling tidak, teman pendakian harus tahu caranya masang frame tenda, memasak air atau kalau bisa memasak makanan, tahu caranya menjaga alam (nggak vandalisme maupun nggak buang hajat maupun sampah sembarangan) dan yang paling penting sedikit-sedikit tahu tentang caranya survive di alam.

Banyak hal postif yang dapat diambil dari sebuah perjalanan pendakian gunung, hanya saja masih banyak dari kita yang masih nekat dan mendaki tanpa tahu ilmunya. Semangat untuk pendakian pertama dan pendakian selanjutnya ya.

Salam lestari!