Ada beragam motif yang digunakan pendaki gunung kala melakukan perjalanan melewati berbagai jalur pendakian.Ada yang naik pada pagi hari, ada juga yang siang atau sore hari, pun ada sebagian yang melakukan perjalanannya di malam hari.

Biasanya motif yang berbeda memiliki tujuan berbeda pula. Ada yang berangkat pada waktu tertentu untuk mencapai camping area/ground duluan, ada yang mengejar sunrise, menyaksikan sebagian penampakan Milky Way, dan lain-lain.

Dari perbedaan motif tersebut, setidaknya kamu harus tahu pertimbangan apa saja yang bisa digunakan dalam mengambil keputusan untuk melakukan perjalanan pada waktu-waktu tertentu. Maka dari itu, simak beberapa alasan untuk tidak melakukan pendakian gunung pada malam hari berikut ini.

1. Kamu seorang pemula.

4 Alasan untuk tidak mendaki gunung saat malam hari

Foto: https://www.instagram.com/tomholland2013

Jika kamu masih pemula, akan menjadi keputusan paling ceroboh dan berbahaya untuk melakukan perjalanan pendakian gunung pada malam hari. Entah di antara timmu sudah ada yang berpengalaman atau belum, malam hari bukanlah saat yang tepat. Kamu akan sangat sulit beradaptasi karena belum pernah mengerti medan jalur pendakian seperti apa.

Selain itu kamu juga belum mengetahui dengan pasti tentang iklim serta kondisi mental dan fisikmu sendiri ketika melakukan perjalanan panjang dengan beban yang banyak. Kalau berangkat pagi saja kamu susah beradaptasi, apalagi berangkat malam hari yang mana diperparah dengan pencahayaan yang minim.

2. Binatang liar.

4 Alasan untuk tidak mendaki gunung saat malam hari

Foto: Dok. Mapala Silvagama via https://www.instagram.com/yuayutyas

Apa yang kamu ekspektasikan ketika berjalan di bawah sinar bulan? Keheningan? Benar memang, tapi di balik keheningan itu selalu ada kesuraman, yang tidak lain ditimbulkan oleh pergerakan hewan liar. Normalnya, hewan liar terutama kelompok herpet/melata seperti reptil dan amfibi memang beraktivitas di malam hari. Namun tidak menutup kemungkinan mamalia berukuran besar juga akan menampakkan dirinya di sekitar jalur pendakian jika mereka merasa terusik.

Hewan liar seperti monyet ekor panjang juga bisa dengan mudah ditemui di jalur pendakian karena mencium bau makanan yang dibawa pendaki. Mau bagaimana pun bentuk dan ukurannya, hewan liar tetaplah hewan liar, alias mereka berbahaya dan tidak boleh diganggu. Bayangkan, ketemu ular saja merindingnya minta ampun, apalagi ketemu macan?

3. Suhu dingin.

4 Alasan untuk tidak mendaki gunung saat malam hari

Foto: https://www.compartetusideas.mx

Hipotermia adalah kondisi unik yang menyebabkan banyak kematian pada pendaki gunung. Jangankan yang amatir, yang sudah cukup sering naik gunung saja masih banyak yang terkena hipotermia. Penyebabnya antara lain karena pendaki terlalu lama berada dalam tempat yang dingin dan/atau mengenakan pakaian yang basah.

Coba sekarang kamu imajinasikan berada dalam perjalanan menuju camping ground di salah satu jalur pendakian gunung pada malam hari. Jauh sebelum sampai ke tempat tujuan, ternyata turun hujan disertai badai. Kamu pasti akan sangat kebingungan dan panik karena akumulasi dari suhu dingin, minimnya pencahayaan, serta tidak adanya tempat landai di sekitar tempat kamu berdiri. Alhasil yang bisa kamu lakukan hanyalah menyesal dan berdoa supaya badai cepat berlalu.

4. Terbatasnya akses tim rescue.

4 Alasan untuk tidak mendaki gunung saat malam hari

Foto: TEAM Solutions via https://pinterest.com

Berjalan di jalur pendakian malam hari memang terlihat menyenangkan karena sepi sehingga kamu merasa dunia hanya milikmu sendiri dan rekan setim. Akan tetapi, pernahkah kamu berpikir bahwa hal itu juga berarti kamu akan sulit mendapatkan bantuan dari orang lain?

Sebenarnya tidak ada larangan untuk melakukan pendakian gunung pada malam hari (kecuali terdapat aturan tertulis dari penjaga pos pendakian). Poin-poin di atas hanya imbauan bagi beberapa orang agar setidaknya punya gambaran sebelum melakukan perencanaan pendakian.

Jangan lupa untuk selalu utamakan keselamatan dalam beraktivitas di lapangan, dalam konteks ini yaitu alam liar. Kalau kamu masih bandel, mending sekalian tidak usah naik gunung dulu, ya!