Presiden Joko Widodo berkata bahwa kesehatan masyarakat merupakan pondasi dasar dalam mencapai kemajuan bangsa. Dengan begitu, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kesehatan masyarakat yang baik memiliki peranan penting tersendiri dalam meningkatkan kemajuan bangsa. Bangsa yang baik dan maju ditandai dengan kokohnya pondasi dasar berupa kesehatan masyarakatnya. Akses yang baik terhadap fasilitas kesehatan merupakan kewajiban pemerintah untuk masyarakat, termasuk masyarakat miskin sekalipun.

Dalam kehidupan bernegara, Indonesia menjamin masyarakatnya untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai yang digariskan dalam Pasal 28 UUD 1945. Namun, yang menjadi permasalahan adalah apakah semua hal tersebut sudah sesuai dengan yang ada di lapangan?

Pemerintah sudah berusaha dengan berbagai kebijakan yang ada, termasuk kartu asuransi kesehatan, kartu jaminan sehat, dan berbagai kebijakan sejenis yang dapat membantu masyarakat meningkatkan taraf kesehatannya, tetapi semua kebijakan tersebut terkadang tidak mencapai tujuannya dan masih banyak ketimpangan dan ketidaksesuaian di dalamnya. Mulai dari perbedaan layanan yang diberikan kepada pengguna asuransi dan pengguna non asuransi, penolakan penggunaan asuransi hingga akhirnya memaksa masyarakat mengeluarkan uang dengan jumlah nominal yang cukup besar.

Pandemi Covid-19 dapat dijadikan salah satu contohnya. Dewasa ini, terjadi pandemi virus yang mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan mewabahnya virus Corona ini, masyarakat akan segera dihadapkan dengan berbagai informasi, imbauan, dan berita mengenai kebaruan pandemi di Indonesia. Tentunya hal ini akan memberikan dampak tersendiri bagi masyarakat sekitar. Masyarakat akan diberikan berbagai informasi yang jika dihadapi tanpa persiapan yang baik dapat memberikan dampak terhadap kesehatan mental yang berbeda-beda.

Bagi beberapa orang, mereka dapat menanganinya dengan baik tanpa perlu bersikap yang berlebihan sehingga tidak terlalu berdampak kepada kesehatan mentalnya. Mereka juga dapat memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat lainnya dalam menghadapi pandemi ini. Namun, berbeda bagi beberapa orang lainnya, terdapat masyarakat yang terlalu berlebihan dalam menghadapi pandemi ini. Akhirnya, tak sedikit dari masyarakat ini yang terdampak kesehatan mentalnya.

3 Tips menjaga kesehatan mental selama PPKM Darurat

Oleh karena kondisi yang ada, diperlukan berbagai ilmu yang mudah untuk dipahami masyarakat agar tidak berlebihan dalam menghadapi pandemi ini. Berikut yang dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat agar kesehatan mentalnya selalu terjaga selama pandemi Covid-19.

1. Membatasi bacaan terkait berita dan informasi mengenai wabah Covid-19.

Dengan adanya pandemi, pemerintah melalui media massanya akan selalu melakukan pembaharuan informasi secara berkala. Masyarakat dapat memilah dan memilih informasi untuk dibaca dan dipahami, dengan begitu masyarakat dapat terhindar dari bacaan yang mungkin menyebabkan kepanikan.

2. Melakukan olahraga, mencari udara yang segar, dan berjemur di waktu-waktu tertentu.

Imbauan tersebut selaras dengan saran menjaga kesehatan mental dari Lembaga United Nations Childrens Fund (UNICEF), yaitu kenali gangguan kecemasan diri lebih dalam, mencari pengalih lain, selalu mencari cara untuk terhubung dengan teman, dan selalu rendah hati pada diri sendiri dan orang lain.

3. Menerapkan metode berpikir positif dalam menghadapi segala sesuatu.

Berpikir positif dapat menjaga pikiran agar selalu terjaga selama menghadapi pandemi. Berpikir positif dapat membuat diri agar selalu optimis menghadapi sesuatu. Hal ini dapat membantu masyarakat agar terhindar dari kekhawatiran yang berlebih.

Pada akhirnya, diperlukan peran dari berbagai pihak dalam menyukseskan penanganan pandemi di Indonesia. Diperlukan peran dari berbagai pihak, seperti pemerintah, pihak swasta, dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. Pemerintah perlu berperan untuk membangun kebijakan yang mendukung kesehatan masyarakat dalam lingkup yang luas, pihak swasta perlu berperan untuk memiliki satu tujuan dengan pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat perlu berperan untuk patuh dan menjalankan berbagai kebijakan pemerintah dengan baik.

Selain itu, pemerintah dapat berinovasi agar kesehatan mental masyarakatnya dapat tetap terjaga. Pemerintah melalui aparat-aparatnya dapat turun ke lapangan untuk memantau dan mengawasi kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan mentalnya. Jangan sampai tidak ada pengawasan dan pemantauan dari pemerintah terhadap masyarakatnya.

Negara melalui pemerintah selayaknya hadir dan bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan mentalnya. Hal ini dikarenakan aspek kesehatan masyarakat dalam bernegara memiliki peranan yang penting, yaitu menjadi pondasi dasar kemajuan bangsa selayaknya yang diucapkan oleh presiden Joko Widodo. Dengan terjaminnya kesehatan masyarakat, Indonesia memiliki satu langkah lebih jauh dalam meningkatkan kemajuan bangsanya.