Diakhir masa pandemi Covid-19, setelah kepanikan di dunia mulai meredup, muncul era New Normal di mana ada beberapa sektor telah dibuka, salah satunya adalah sektor pendakian gunung. Ada beberapa jalur pendakian gunung di berbagai daerah Indonesia yang telah dibuka.

Buat kamuyang ingin mulai berkegiatan di luar ruangan bisa mencoba untuk mendaki gunung.Namun kamu tetapharus mematuhi aturan yang berlaku di setiap gunung.

Bagi para pendaki pemula yang ingin memulai mendaki gunung saat era New Normal, kamu bisa mempelajari tipe-tipe pendaki gunungberikut ini.

1. Quitter (mudah menyerah).

Quitter adalah para pendaki yang sekadar untuk bertahan hidup. Tipe ini biasanya gampang putus asa dan menyerah di tengah jalan saat menerima tantangan. Biasanya para pendaki tipe quittertidak berniat 100 persenuntuk melakukan pendakian.

2. Camper (berkemah di tengah perjalanan).

Pendaki bertipe camper lebih baik dari quitterkarena biasanya mereka berani melakukan pekerjaan yang berisiko, tetapi tetap mengambil risiko yang terukur dan aman. Para pendaki tipe camper sekurang-kurangnya sudah merasakan tantangan dan selangkah lebih maju dari para tipe pendaki quitters. Sayangnya banyak potensi diri yang tidak teraktualisasikan dan yang jelas pendakian itu belum selesai. Ada beberapa moto para pendaki camper, seperti "ngapain capek-capek atau segini juga sudah cukup".

3. Climber (pendaki yang mencapai puncak).

Para pendaki tipe climber yakni mereka yang dengan segala keberaniaanya menghadapi risiko untuk menuntaskan pekerjaannya. Mereka mampu menikmati proses menuju keberhasilan, walau tahu bahwa akan banyak rintangan dan kesulitan yang menghadang. Namun di balik kesulitan itu ia akan mendapatkan banyak kemudahan. Tipe pendaki climber percaya bahwa setiap kelelahan dan rintangan yang dijalani selama perjalanan akan dibayar tuntas oleh pemandangan alam yang indah di puncak.

Seorang pendaki gunung selain harus mempersiapkan fisik dan mental secara matang, juga harus memiliki kecerdasan dan persiapan yang matang.