Permasalahan limbah selalu terjadi, baik di negara maju maupun berkembang, tidak terkecuali dengan Indonesia. Permasalahan limbah bak problem klasik yang selalu mengikuti kemanapun arah pembangunan berlangsung. Kita masih ingat dengan kasus pencemaran Kali Item di Ibu kota yang menarik banyak perhatian karena berada dekat dengan tempat tinggal para atlet Asian Games 2018. Bau busuknya yang menyengat plus pekatnya warna hitam yang menyelimuti seluruh bagian sungai menjadi impresi negatif bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games.

3 Teknologi ini jadi solusi jitu pencemaran limbah ala LIPI

Jawaban solutif sesungguhnya sudah dikemukakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sebagai salah satu lembaga riset terdepan di tanah air, LIPI rupanya memiliki beberapa teknologi Bersih yang mampu mengurai ruwetnya permasalahan limbah di Indonesia. Dari mulai limbah pabrik, ternak, hingga tumbuhan.

Nah, berikut ini beberapa teknologi pengolahan limbah ala LIPI yang sebaiknya diterapkan secara menyeluruh di Indonesia.

1. Teknologi Pengolahan Limbah Industri.

3 Teknologi ini jadi solusi jitu pencemaran limbah ala LIPI

Barubaru ini LIPI memberikan penyuluhan teknologi pengolahan limbah industri di wilayah Sumedang, tepatnya di Dusun Giriharja, Desa Kebon Jati, Kab. Sumedang. LIPI membangun Teknologi Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) yang berfungsi meminimalisir tingkat cemaran yang dihasilkan produk limbah tahu yang berbau busuk dan merusak kualitas air masyarakat setempat. Teknologi ini juga menghasilkan daya listrik dari biogas yang dimanfaatkan oleh 89 keluarga di dusun Giriharja untuk memasak.

2. Teknologi Pengolahan Limbah Air.

3 Teknologi ini jadi solusi jitu pencemaran limbah ala LIPI

Kotornya sungai atau danau di banyak wilayah di Indonesia mungkin sekali bisa diatasi oleh Lutor. Teknologi besutan UPT Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI ini mampu menghasilkan gelembunggelembung halus yang meningkatkan kadar oksigen dalam air. Teknologi serupa bahkan pernah dipergunakan di Pantai Yokohama, Jepang yang tercemar. Hanya dalam tempo 3 tahun, ikanikan sudah kembali berenang di sekitarnya. Bayangkan jika Lutor diaplikasikan di Teluk Jakarta.

3. Teknologi Pengolahan Limbah Tumbuhan.

3 Teknologi ini jadi solusi jitu pencemaran limbah ala LIPI

Salah satu industri terbesar di Indonesia ialah perkebunan kelapa sawit. Volume hasil perkebunan kelapa sawit, 8090 persen merupakan limbah berupa tandan kosong, serat, batang pohon, dan cangkang pelepah. Karenanya, LIPI sudah mengembangkan teknologi pengolahan berupa bahan bakar alternatif Bioetanol yang bersumber dari limbah kelapa sawit. Selain itu, ada juga hasil riset berupa Bio Plastik. Yakni plastik ramah lingkungan yang lebih cepat terurai di alam dibanding plastikplastik konvensional saat ini.