Brilio.net - Yang namanya mantan memang terkadang suka lama nempel di ingatan, dan bikin kamu sebal lantaran susah move on dan kepikiran. Tapi, kalau kamu ada di Yogyakarta, 13 Februari 2017 mendatang, kamu bakal menemukan solusi untuk mengatasi kegundahanmu perihal mantan dengan cukup datang ke halaman kantor Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Mengapa? Karena di sana bakal digelar Festival Melupakan Mantan (FMM) dari tanggal 11-13 Februari 2017.

Festival Melupakan Mantan 2017  © 2017 brilio.net

"Tahun ini Festival Melupakan Mantan mengangkat konsep galery pameran, dengan tema "KESAH", artinya FMM tahun 2017 akan banyak mengangkat dinamika-dinamika perpisahan dan kepergian. Nuansa kepergian ini akan dimaknai sebagai suatu proses pembelajaran diri bagi pasangan muda-mudi Yogyakarta untuk hidup yang lebih baik lagi ke depannya," ujar Mahmud Mada, ketua acara Festival Melupakan Mantan 2017, dalam siaran pers-nya yang dilansir brilio.net, Rabu (8/2).

"Dengan semakin bertambahnya waktu penyelenggaraan, harapannya semoga FMM tahun ini dapat lebih bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat, mampu mewadahi kreativitas komunitas dan menumbuhkembangkan semangat srawung antar kelompok di Yogyakarta," tambahnya.

Festival Melupakan Mantan 2017  © 2017 brilio.net

Penyelenggaraan FMM2017 seperti pada awal dicetuskannya ide ini memang dimaksudkan untuk mengangkat dinamika perjalanan cinta anak muda, di balik layar kisah cinta seperti kegelisahan, gundah-gulana, kesedihan, dan kepergian. Hal-hal ini direspon sebagai suatu spontanitas dan situasi alamiah yang sering dialami para muda-mudi sampai pada titik menemukan semangat baru untuk melanjutkan kisah hidup yang juga baru.

Jika biasanya pengunjung diwajibkan membawa barang peninggalan mantan, pada gelaran tahun ini pengunjung juga akan diajak untuk berpartisipasi lebih jauh dalam challenge "membawa dan menyerahkan foto mantan".

Foto-foto mantan yang dibawa ini nantinya akan dipasang sebagai galeri bersama para pejuang masa lalu yang baru akan dibuka ketika acara ini selesai (pada saat penutupan festival). Proses penempelan foto sendiri tidak hanya dilakukan sekedar menempel, tetapi pengunjung harus mengikuti prosesi "Lampah Alit", menaiki tangga kenangan hingga sampai pada ruang privat yang diberi nama "Ruang Kenangan".

Sepertinya seru ya, kamu tertarik buat datang, guys?