Brilio.net - Sebagian orang mungkin menganggap bekerja di kantoran merupakan profesi yang mentereng. Duduk di ruangan ber-AC, menghadap komputer setiap hari, dan menjalani aktivitas di dalam gedung pencakar langit. Sementara itu orang yang bekerja sebagai petugas kebersihan, dinilai sulit sukses karena penghasilan mereka yang tak seberapa. 

Jika kamu masih berpikirkan seperti itu, mungkin setelah melihat wanita penyapu jalanan ini bisa mengubah perspektif kamu. Seorang wanita yang berprofesi sebagai penyapu jalanan menjadi buah bibir di media sosial. Bukan tanpa sebab, wanita ini menjadi terkenal sebab penampilannya ketika bekerja di jalan sangat totalitas dan memesona. 

Wanita ini bahkan disebut sebagai penyapu jalanan paling cantik di tempatnya. Bukan cuma soal penampilan saja, di usianya yang 27 tahun, wanita tersebut sudah punya penghasilan Rp 27 juta per bulan. Bagaimana bisa?

Brilio.net melansir dari laman The Straits Times, dia adalah Pattaramon Thocharoen, penyapu jalanan yang kini viral di media sosial utamanya TikTok. Pattaramon kerap berdadan setiap kali bekerja sebagai tukang sapu. Kondisi itu tentu jarang ditemukan, mengingat profesi ini sering disepelekan. 

tukang sapu cantik © berbagai sumber

foto: Facebook/

"Orang-orang mengkritik saya karena memakai make-up dalam profesi saya, tetapi mengapa saya tidak bisa terlihat cantik saat bekerja keras? Ini untuk kepuasan saya sendiri," kata ibu dari dua anak, dikutip dari The Straits Times pada Kamis (24/8).

Pattaramon kerap membagikan konten menghibur di akun TikTok-nya. Dengan wajah full makeup, dia tak malu membagikan kesehariannya sebagai tukang sapu. Dia malah bangga dan bahagia dengan apa yang dilakukan. 

"Jadi saya bilang, tujuan hidup (saya) adalah menjadi cantik… Kita harus membuat diri kita sebahagia mungkin. Ini adalah profesi yang orang tua saya lakukan untuk membesarkan saya, jadi saya bangga akan hal itu," ungkapnya. 

tukang sapu cantik © berbagai sumber

foto: TikTok/@241262bp

Penampilan yang glamor kontras dengan tugas harianya seperti menyapu dan mengumpulkan sampah. Tapi hal itu membuat pengikutnya di media sosial menjadi naik, begitu juga dengan penghasilannya.