Brilio.net - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran terhadap laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya. Istilah verifikasi familier dan sering digunakan di beberapa bidang mulai dari lingkup akademik hingga penggunaan media sosial. Secara sederhana, verifikasi merupakan sebuah tahapan untuk memastikan bahwa data yang diinput adalah benar sehingga dapat mengurangi terjadinya eror dan kesalahan lainnya.

Verifikasi menjadi salah satu tahapan yang penting di dalam penyusunan hasil penelitian. Nah untuk memahami lebih rinci mengenai verifikasi, berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber pada Selasa (19/7).

Pengertian verifikasi

pengertian verifikasi dan prosesnya © berbagai sumber foto: Unsplash/Markus Winkler

Verifikasi adalah pembentukan kebenaran terhadap suatu teori atau fakta atas data yang dikumpulkan. Pada tahap verifikasi, biasanya data yang dikumpulkan akan diolah dan dianalisis agar dapat diuji secara hipotesis. Hipotesis kemudian diuji menggunakan fakta empirik agar mendapatkan jawaban yang benar secara ilmiah. Verifikasi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses membandingkan dua hal atau lebih yang bertujuan untuk memastikan kebenaran atas sebuah informasi. Istilah verifikasi kerap digunakan di berbagai bidang salah satunya adalah untuk penelitian.

Pada tahap penelitian ilmiah, verifikasi menjadi salah satu yang harus dilakukan peneliti untuk memastikan suatu kebenaran. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan empirik dan pengujian ilmiah. Selain definisi di atas, verifikasi juga memiliki makna sebagai upaya konfirmasi yang dilakukan untuk membuktikan bahwa seluruh persyaratan yang ditentukan telah terpenuhi. Pendapat lain juga menyebutkan bahwa verifikasi adalah sebuah pengujian sistem untuk membuktikan bahwa seluruh persyaratan telah terpenuhi agar mengurangi eror pada saat input data.

Selain dalam lingkup penelitian, istilah verifikasi juga dapat ditemukan pada lingkup penggunaan media sosial. Verifikasi akan muncul ketika pengguna media sosial melakukan pembaruan akun seperti membuat kata sandi baru. Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diinput adalah sama dan tidak ada kesalahan yang terjadi.

 

 

pengertian verifikasi dan prosesnya © berbagai sumber foto: Unsplash/Yura Fresh

Seperti yang telah disinggung di atas bahwa verifikasi merupakan salah satu tahapan penting dalam penyusunan hasil penelitian. Secara umum, verifikasi digunakan untuk memastikan kebenaran terhadap sebuah informasi. Terdapat beberapa tujuan dilakukannya verifikasi, di antaranya:

1. Verifikasi dilakukan untuk meningkatkan produktivitas.

Verifikasi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karena peneliti telah berusaha memastikan kebenaran data sehingga hasilnya lebih akurat.

2. Verifikasi juga dapat memberikan hasil kajian yang lebih baik.

Dalam lingkup penelitian ilmiah, verifikasi dilakukan untuk mendapatkan hasil kajian yang lebih baik. Hal ini juga memicu peneliti untuk dapat menciptakan hubungan sosial yang baik dengan respondennya.

3. Untuk meningkatkan keuntungan.

Data yang tidak akurat dapat menghambat alur kerja dan bisnis di dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, tahapan verifikasi sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Dengan begitu, perusahaan bisa mendapatkan hasil yang akurat dan dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan.

4. Untuk efisiensi biaya.

Verifikasi juga dilakukan untuk efisiensi biaya. Jika verifikasi dilakukan, sebuah perusahaan dapat memiliki data yang akurat. Dengan begitu, keputusan untuk pengembangan produk dan layanan dapat dioptimalkan dari hasil kajian yang dilakukan.

Tahapan dan Metode verifikasi

pengertian verifikasi dan prosesnya © berbagai sumber foto: Unsplash/Mourizal Zativa

Secara umum terdapat tiga tahapan dalam melakukan verifikasi yaitu, proses perencanaan, eksekusi atau pelaksanaan, dan pelaporan. Kemudian terdapat empat metode utama yang digunakan dalam tahapan verifikasi yaitu sebagai berikut:

1. Metode inspeksi.

Inspeksi adalah proses pemeriksaan produk dengan menggunakan satu atau beberapa panca indera seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa.

2. Metode demonstrasi.

Demonstrasi adalah proses memanipulasi produk untuk memastikan kinerja seperti yang diharapkan.

3. Metode pengujian.

Metode pengujian merupakan proses pengecekan kinerja produk dengan nilai input yang telah ditentukan dan nilai output yang diharapkan.

4. Metode Analisis.

Metode analisis adalah tahapan perhitungan untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan karakteristik yang diketahui.

Sumber: Sunardi dan Susilo. 2019. Jurnal Ilmiah Betrik Volume 10 Nomor 3 : Sistem Informasi dan Verifikasi Pengolahan Data Guru Sertifikasi Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Musirawas. Pagar Alam: Universitas Bina Insan.