Brilio.net - Validasi adalah tahapan pengujian kebenaran yang sering dilakukan di dalam lingkup penelitian ilmiah. Istilah validasi juga sering digunakan di dalam berbagai bidang dan digunakan sebagai salah satu tahapan pengujian untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Validasi juga berperan penting agar hasil analisis dalam sebuah penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Pendapat lain menyebutkan bahwa validasi adalah salah satu tindakan pembuktian dengan cara-cara ilmiah untuk mencapai hasil yang diinginkan. 

Tahapan validasi memiliki manfaat untuk peningkatan akurasi data dan dapat memudahkan proses entri data penelitian. Nah untuk mengetahui lebih rinci mengenai validasi, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Kamis (11/8).

Pengertian validasi

tahapan validasi dan penjabarannya © berbagai sumber

foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), validasi adalah pengujian kebenaran atas sesuatu. Kata validasi berasal dari bahasa Inggris yaitu "validation" yang berarti ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsinya. Istilah validasi kerap dikaitkan dengan kegiatan atau aktivitas penelitian yang bersifat ilmiah. 

Dalam penelitian ilmiah, validasi menjadi salah satu tahapan untuk membuktikan kebenaran atas hasil penelitian. Selain itu, validasi juga penting dilakukan agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Validasi juga dapat dimaknai sebagai prosedur, proses, atau mekanisme dalam kegiatan produksi atau penelitian untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tahapan validasi biasanya dilakukan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya agar dapat menilai apakah parameter uji sudah mewakili seluruh isi secara proporsional.

Jenis-jenis validasi

tahapan validasi dan penjabarannya © berbagai sumber

foto: Pexels/Karolina Grabowska

Terdapat beberapa jenis tahapan validasi yaitu sebagai berikut:

1. Validasi Prospektif

Verifikasi jenis ini dilakukan sebelum peneliti membuat sebuah implementasi proses atau sebelum peneliti membuat produk atau perangkat baru.

2. Validasi Retrospektif

Validasi ini bertujuan untuk mencatat variabel dan serangkaian tahapan dalam proses manufaktur. Verifikasi jenis ini digunakan sebagai bukti bahwa proses yang dijalankan telah sesuai dengan SOP.

3. Validasi Konkuren

Verifikasi ini menjangkau tahapan pemrosesan untuk memastikan produk yang diproduksi telah memenuhi persyaratan.

Proses validasi

tahapan validasi dan penjabarannya © berbagai sumber

foto: Pexels/Camila Bou

Proses validasi terdiri dari empat tahapan mulai dari verifikasi perangkat lunak, verifikasi perangkat keras, verifikasi metode, dan kompabilitas sistem. Setiap tahapan validasi bertujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan proses produksi berjalan sesuai dengan sistem.

Parameter validasi

tahapan validasi dan penjabarannya © berbagai sumber

foto: pexels.com

1. Presisi

Validasi merupakan gambaran kedekatan hasil analisis yang diperoleh dari berbagai pengukuran sampel.

2. Akurasi

Akurasi adalah analisis antara nilai yang diukur dengan nilai yang diterima. Untuk menunjukkan hasil yang akurat, pelaporan kumpulan data direkomendasikan dari sembilan pengujian pada tiga konsentrasi yang berbeda.

3. Spesifitas

Spesifitas merupakan metode validasi untuk mengukur zat tertentu secara hati-hati agar memperoleh data yang akurat dan spesifik.

4. Batas Deteksi

Batas Deteksi merupakan jumlah analit minimum yang dapat dideteksi oleh sampel dan menunjukkan respons yang signifikan daripada blanko.

Sumber: Anggraena. 2018. Validasi Metode Analida Penetapan Nystatin Dalam Tablet Nystatin Salut Gula 500.000 IU Secara HPLC. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.