Brilio.net - Tawakal merupakan salah satu ajaran Islam yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Karena tawakal merupakan sikap terpuji yang dianjurkan untuk dimiliki setiap manusia. Tawakal datang dari hati dan hanya berharap pada ketetapan Allah.

Pengertian tawakal adalah berserah diri kepada Allah. Dalam hal ini, setiap muslim yang bertawakal meyakini akan bantuan sepenuhnya kepada Allah. Sehingga setiap umat muslim harus bisa menjalankan kehidupannya dengan lebih sabar, tenang, dan ikhlas.

Namun, tak bisa dipungkiri jika bertawakal menjadi salah satu hal yang berat bagi setiap umat muslim. Sebagai manusia biasa, terkadang masih banyak hal yang tanpa disadari tergantung pada orang lain. Dalam hatinya, pasti seorang muslim meyakini bahwa Allah SWT adalah Sang Maha Kuasa.

Tawakal mungkin menjadi salah satu hal yang sangat sering dibahas dalam keseharian, baik dalam pendidikan di sekolah, pengajian, dan lain sebagainya. Namun, dibalik itu ada juga seseorang yang belum sepenuhnya mengetahui arti tawakal.

Untuk lebih lanjut, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkap mengenai arti dan keutamaan dari tawakal pada Sabtu (2/4).

Pengertian tawakal.

Tawakal adalah berserah diri kepada Allah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Tawakal berasal dari bahasa Arab yaitu "tawakkul" yang artinya "berserah" atau "bersabar". Namun, arti kata tawakal kemudian diserap dalam bahasa Indonesia, sehingga dapat diucapkan dan ditulis hingga saat ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tawakal memiliki arti pasrah diri kepada kehendak Allah SWT, percaya dengan sepenuh hati kepada Allah SWT.

Secara harfiah, tawakal dari kata wakala, yang artinya menyerahkan, mempercayakan, atau mewakili urusan kepada orang lain. Tawakal adalah menyerahkan segala perkara dan usaha kepada Allah SWT, serta berserah diri sepenuhnya kepadaNya untuk mendapatkan kemaslahatan atau menolak kemudharatan.

Tawakal merupakan salah satu ciri orang yang beriman. Bahkan, Muhammad bin Abdul Wahhab, seorang ulama Arab Saudi, sebagaimana dikutip oleh H. Ahmad Yani, menyatakan bahwa tawakal merupakan pekerjaan hati manusia dan puncak tertinggi keimanan. Pendapat ini didasarkan pada firman Allah SWT, sebagai berikut;

"Sesungguhnya, orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah, gemetar-lah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya). Dan, hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal (berserah diri)." (QS. Al-Anfaal [8]:2).

Dari arti tersebut dapat diketahui bahwa sekalipun seseorang menyatakan dirinya beriman kepada Allah, tetap jika ia tidak bisa berserah diri kepada Allah maka imannya perlu dipertanyakan. Seseorang belum disebut beriman apabila di dalam dirinya nggak memiliki sifat tawakal.

Hal ini juga ditegaskan oleh Nabi Musa As, ketika memberikan fakta kepada umatnya, sebagaimana yang difirmankan dalam Alquran:

"Musa berkata. "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepadaNya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." (QS. Yunus [10]:84).

 

Keutamaan tawakal.

Tawakal adalah berserah diri kepada Allah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Dibalik sikap tawakal, memiliki keutamaan atau manfaat yang tentunya dapat dirasakan oleh umat muslim. Berikut ini keutamaan tawakal.

1. Mendapatkan kecukupan hidup.

Salah satu cara untuk mendpaatkan kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat adalah dengan bertawakal. Bahkan Allah menjanjikan kecukupan rezeki kepada manusia jika dirinya memiliki sikap tawakal kepada Allah SWT. Bahkan, Allah SWT telah berfirman.

"Dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan, barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya, Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya, Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Thalaq ayat 65).

2. Meningkatkan keimanan.

Seperti yang disinggung sebelumnya, tawakal menjadi salah satu bagian dari keimanan seorang muslim. Hal ini seperti yang tercantum dalam surah Al Maidah ayat 23 yang berbunyi:

"Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, 'Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman'."

3. Ketenangan jiwa dan Kepuasan batin.

Seseorang yang memahami betul arti tawakal dan melaksanakannya dengan benar, maka dapat dipastikan dia akan mendapatkan ketenangan jiwa dan kepuasan batin. Bahkan Allah SWT berfirman dalam Alquran.

"Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka. "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang dikehendaki di antara hamba-hambaNya. Dan, tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan izin Allah dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal. Mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah padahal Dia telah menunjukan jalan kepada kami, dan kamu sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan, hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakal itu, berserah diri." (QS. Ibrahim ayat 14).

4. Terhindar dari godaan setan.

Keutamaan dari tawakal adalah terhindar dari godaan setan. Sebab Allah tak akan membiarkan manusia yang beriman dan berserah diri kepada Allah didekati oleh setan. Keutamaan ini terkandung dalam Surah An-Nahl ayat 99, yang berbunyi;

"Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan."

5. Mendapatkan kebaikan dunia akhirat.

Keutamaan ketiga dari arti tawakal bagi muslim adalah akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Hal ini seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surah Nahl ayat 41 - 42 yang artinya berbunyi:

“Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal."