Brilio.net - Salah satu komponen penting saat membangun sebuah hunian adalah tembok rumah. Pasalnya, tembok berfungsi untuk menyokong atap dan langit-langit ruangan, menjadi pembatas antar ruangan, serta untuk melindungi bangunan dari cuaca ekstrem dan binatang buas. Oleh karena itu, dinding atau tembok rumah harus dibuat dengan bahan yang kuat dan kokoh.

Banyak sekali bahan atau material yang digunakan untuk membuat dinding, seperti papan kayu, anyaman bambu, beton, bata merah, hingga batako. Namun, tembok dari material bata merah dan batako cukup banyak digunakan karena dinilai cukup kuat dan kokoh.

Bata merah atau batako akan disusun dan dilapisi dengan adukan semen agar menempel dan dapat berdiri kokoh. Setelah itu, material dinding akan kembali dilapisi dengan campuran semen atau yang dikenal dengan plester. Setelah diplester dan diaci, tembok rumah dicat sesuai dengan warna yang diinginkan.

Setelah keseluruhan rumah selesai dibangun, biasanya pemilik rumah akan mulai menata berbagai furnitur rumah. Nggak cuma itu, biasanya banyak yang menambahkan berbagai pajangan untuk mempercantik ruangan. Pajangan tersebut biasanya ditempel di bagian dinding atau tembok.

Pemasangan pajangan atau pigura di tembok juga nggak bisa dibilang mudah. Pasalnya, seringkali pajangan atau pigura masih terlihat miring karena pakunya nggak sejajar. Terkadang, ada juga yang memberi tanda dengan menggunakan pensil di tembok.