Brilio.net - Menurut bahasa, thaharah berarti bersuci. Secara istilah, thaharah berarti membersihkan diri, pakaian, tempat, atau benda-benda lain dari najis dan hadats menurut cara-cara yang telah ditentukan syariat Islam.

Thaharah adalah syarat wajib yang harus dipenuhi dan dilakukan dalam beberapa macam ibadah. Thaharah atau bersuci merupakan suatu hal yang sangat penting kaitannya dalam ibadah yang akan dilakukan. Kata thaharah merupakan ism mashdar dan di'il madhi thahara yuthahhiru tahiran dan thaharah.

Menurut istilah ahli fiqh, thaharah adalah "membersihkan diri dari hadats dengan berwudu, mandi, dan tayammum dan membersihkan diri dari kotoran baik yang melekat pada diri, pakaian, perkakas maupun tempat.

Syekh Ahmad Jad mengartikan thaharah sebagai aktivitas bersuci dari najis dan kotoran baik yang tampak maupun yang tidak. Nah untuk memahami lebih rinci mengenai thaharah, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Jumat (12/8).

Pengertian thaharah

thaharah dan keutamaannya © berbagai sumber

foto: Unsplash/herhy Ad

Kata thaharah berasal dari bahasa Arab yang secara bahasa berarti kebersihan atau bersuci. Sedangkan menurut istilah, thaharah adalah mengerjakan sesuatu yang dengannya kita boleh mengerjakan salat seperti wudu, mandi, tayamum, dan menghilangkan najis.

Menurut syara', thaharah adalah suci dari hadats atau najis dengan cara yang telah ditentukan oleh syara seperti dengan melakukan mandi dan tayamum agar dapat melaksanakan salat.

Thaharah pada dasarnya adalah sebuah ibadah yang mencakup seluruh ibadah lainnya. Tanpa adanya thaharah mustahil akan terwujud ibadah yang sah karena seseorang harus dalam keadaan yang bersih dan suci untuk mencapai kesempurnaan ibadah. Alat-alat yang dapat digunakan untuk melakukan thaharah atau mensucikan diri dari najis yaitu menggunakan media air, batu, debu, dan tanah.

Thaharah merupakan simbol aksi gerakan bersih "luar dalam" yang disyariatkan Islam. Aksi yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Thaharah bukan hanya wacana ritual belaka yang tidak memiliki makna, tetapi aksi yang akan mengikis segala bentuk "kekotoran" yang melekat dalam hidup kita.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa thaharah merupakan mensucikan dan membersihkan diri dari najis dan hadats sebagai salah satu syarat melakukan ibadah bisa dengan wudu, mandi, atau tayamum.

 

 

thaharah dan keutamaannya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Madrosah Sunnah

Dalil dan keutamaan thaharah atau bersuci tertulis di dalam al-Quran surat al-Maidah ayat 6 yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmatnya-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur" QS. Al-Maidah:6.

Selain itu, terdapat beberapa dalil yang menyebutkan tentang thaharah yang bersumber dari Firman Allah SWT maupun sabda nabi saw antara lain:

"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri" QS. Al-Araf (7): 82.

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri" QS. Al-Baqarah (2): 222.

"DIkatakan kepada kami Hafsha bin 'Umar, dia mengatakan: Dikatakan kepada kami Syu'bah, Dia mengatakan: Diberitakan kepadaku Asy'ats bin Sulaim, Dia mengatakan: Saya mendengar dari ayahku, dari MAsruq, dari 'Aisyah, Ia mengatakan bahwasanya Nabi saw suka mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci, dan dalam semua urusannya" (HR. Al-Bukhari).

 

thaharah dan keutamaannya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

Seperti yang telah disinggung di atas, thaharah adalah upaya untuk membersihkan diri dari hadats dan najis dengan menggunakan beberapa media. Secara garis besar terdapat dua macam thaharah yaitu sebagai berikut:

1. Bersuci Lahiriah

Thaharah atau bersuci yang bersifat lahiriah adalah membersihkan diri, tempat tinggal, lingkungan dari segala bentuk kotoran, hadats dan najis. Membersihkan diri mencakup membersihkan badan, pakaian, dan tempat yang didiami dari kotoran sampai hilang rasa, bau, dan warnanya.

2. Bersuci Batiniah

Thaharah batiniah adalah membersihkan jiwa dari kotoran batin berupa dosan dan perbuatan maksiat seperti iri, dengki, takabur, dan sombong. Cara membersihkannya yaitu dengan taubatan nashuha yaitu memohon ampun kepada Allah SWT dan berjanji tidak akan mengulang kembali perbuatan tersebut.

Sumber: Soemeidani. 2018. Penggunaan Urinoir Dalam Tinjauan Medis dan Fiqh. Tulungagung: Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.