Brilio.net - Lari adalah keadaan di mana kaki berpindah tempat ke depan dengan kecepatan maksimum dan lebih cepat dari berjalan. Terdapat beberapa macam lari jika dilihat dari jaraknya, yaitu lari jarak pendek, lari jarak jauh, dan lari jarak pendek. 

Lari jarak pendek atau lari sprint adalah lari yang menempuh jarak antara 50 meter sampai 400 meter, sehingga kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi gerakan halus lancar dan efisien yang sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.

Lari jarak pendek juga merupakan bagian dari perlombaan lari yang diikuti oleh peserta, di mana semua peserta harus berlari menggunakan kecepatan penuh. Peserta harus sampai pada garis finish paling cepat untuk memenangkan perlombaan. Nah untuk mengetahui lebih rinci mengenai lari jarak pendek, berikut ulasannya dikutip brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (14/9).

Pengertian lari jarak pendek

 lari jarak pendek © berbagai sumber

foto: Unsplash/Nicolas Hoizey

Lari jarak pendek atau yang biasa disebut sprint merupakan salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish. Pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Lari jarak pendek juga dapat dipahami sebagai lari yang menempuh jarak antara 100 meter sampai 400 meter. Lari sprint 100 meter merupakan nomor lari jarak pendek di mana pelari harus berlari dengan sekencang-kencangnya dalam jarak 100 meter. 

Kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari cepat atau sprint adalah start. Keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat merugikan seorang pelari cepat atau sprinter. Oleh karena itu, cara melakukan start yang baik harus benar-benar diperhatikan, dilatih, dan dipelajari dengan cermat.

Terdapat beberapa pengertian lari jarak pendek menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Adi, lari sprint adalah lari yang berpacu pada garis start hingga finish dengan kecepatan penuh di lintasan masing-masing.

2. Ridwan menyatakan bahwa lari sprint adalah lari cepat karena lari jarak pendek harus dilakukan dengan kecepatan yang semaksimal mungkin mulai dari start hingga menuju finish.

3. Nurmai mendefinisikan lari jarak pendek sebagai olahraga yang memperlombakan waktu di mana setiap pelari atau sprinter berusaha menempuh jarak dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.

4. Fadilah mengemukakan bahwa lari jarak pendek adalah lari cepat karena jaraknya yang dekat, maka seorang pelari dituntut untuk mengeluarkan seluruh kekuatan tubuhnya untuk berlari secepat mungkin sampai ke garis finish.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lari jarak pendek adalah lari dengan kecepatan yang maksimal dalam mengeluarkan seluruh kekuatan dan kecepatan berlarinya mulai dari pelaksanaan start sampai memasuki garis finish. Untuk menghasilkan hasil lari yang baik, maka seorang pekari harus memiliki kekuatan dan kecepatan yang baik dalam menempuh jarak 100 meter.

Teknik dasar pada lari jarak pendek

 lari jarak pendek © berbagai sumber

foto: Unsplash/Braden Collum

Terdapat beberapa teknik dalam olahraga lari jarak pendek di antaranya sebagai berikut:

1. Teknik start

Teknik start merupakan persiapan awal seorang pelari untuk melakukan gerakan lari. Sedangkan lari jarak pendek menggunakan start jongkok. Start jongkok merupakan tolakan pertama untuk menghasilkan dorongan penuh menuju akselerasi lari kecepatan maksimal. Teknik start terbagi menjadi tiga yaitu:

a. Bersedia

Starter akan memberikan aba-aba "bersedia", maka pelari segera menempatkan kedua kaki menyentuh block depan dan belakang. Lutut kaki belakang diletakkan di bawah terpisah selebar bahu tetapi sedikit lebih dekat.

b. Siap

Starter akan memberikan aba-aba, kemudian pelari menekan lututnya ke belakang, lutut kaki depan dada dalam posisi membentuk sudut siku-siku, pinggang sedikit diangkat tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu sedikit maju ke depan dari dua tangan.

c. Ya

Saat aba-aba "ya" atau pistol dibunyikan, maka badan pelari diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak atau menekan keras pada block, kedua tangan diangkat dari tanah secara bersamaan untuk kemudian diayun bergantian, dan kaki belakang mendorong lebih kuat.

2. Teknik saat berlari

Tubuh pelari saat berlari dengan cepat yaitu condong ke depan dengan lengan ditekuk 90 derajat pada siku dan diayunkan, tangan dan otot wajah dilemaskan. Masing-masing kaki diluruskan sepenuhnya dengan kuat, paha kaki yang memimpin diangkat horizontal, sedangkan pinggul tetap pada ketinggian yang sama.

3. Teknik melewati garis finish

Pelari mencapai garis finish atau garis akhir dengan lari terus menerus tanpa perubahan apa pun, posisi dada condong ke depan karena pencatat waktu akan menghentikan stopwatch sampai dada menyentuh garis finish.

Manfaat lari jarak pendek

 lari jarak pendek © berbagai sumber

foto: Unsplash/Nicolas Hoizey

Terdapat beberapa manfaat lari jarak pendek yaitu sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh

2. Untuk meningkatkan sintesis protein

3. Untuk meningkatkan kapasitas aerobik agar tubuh menjadi lebih bugar

4. Untuk memaksimalkan kemampuan serat otot

5. Untuk meningkatkan sensitivitas insulin

6. Untuk menjaga kesehatan jantung

7. Untuk perkembangan kekuatan otot

 

Sumber: Widyantoro. 2020. Modul PJOK Kelas X. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS, dan DIKMEN.