Fungsi kurikulum

 pengertian dan fungsi kurikulum © berbagai sumber

foto: Unsplash/Alvaro Reyes

Secara umum, kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah di antaranya guru, siswa, kepala sekolah, pengawas, orang tua, dan masyarakat. Secara lebih khusus, fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik terbagi menjadi enam fungsi yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi Penyesuaian (The Adaptive Function)

Fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted, yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.

2. Fungsi Integrasi (The Integrating Function)

Fungsi integrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi yang utuh. Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral dari masyarakat.

3. Fungsi Diferensiasi (The Differentiating Function)

Fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa.

4. Fungsi Persiapan (The Propaedeutic Function)

Fungsi persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya.

5. Fungsi Pemilihan (The Selective Function)

Fungsi pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

6. Fungsi Diagnostik (The Diagnostic Function)

Fungsi diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.