Faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial.

Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Faktor pendorong mobilitas sosial.

- Faktor struktural.
Faktor struktural adalah jumlah relatif pada posisi yang harus diisi, dalam hal ini berkaitan dengan kesempatan seseorang untuk dapat menempati sebuah kedudukan serta kemudahan untuk memperolehnya.

- Faktor sosial.
Dalam faktor sosial, pada dasarnya setiap manusia dilahirkan dengan latar belakang status yang berbeda, tatkala seseorang atau kelompok tidak puas dengan posisi atau statis sekarang maka mereka akan mencari status yang diinginkan.

- Faktor ekonomi.
Faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial adalah faktor ekonomi. Kondisi ekonomi sangat mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial. Karena kondisi ekonomi yang baik membuat masyarakat mudah memperoleh modal, pendidikan, dan kesempatan yang lebih baik.

- Faktor politik.
Faktor politik menjadi pendorong mobilitas sosial karena situasi politik dari suatu negara yang stabil atau tidak akan mempengaruhi kondisi keamanannya serta terdapat hubungan ketersediaan dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas.

- Faktor kependudukan.
Faktor kependudukan biasanya akan terkait dengan pertambahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Namun, pertambahan tersebut bisa mempersempit lahan permukiman dan bisa meningkatkan kemiskinan.

2. Faktor penghambat mobilitas sosial.

- Faktor diskriminasi.
Faktor diskriminasi merupakan sikap yang membedakan perlakuan terhadap sesama karena adanya perbedaan diantaranya suku, ras, agama, dan golongan. Faktor ini sangat berdampak besar dan mengakibatkan konflik.

- Faktor kemiskinan.
Faktor kemiskinan mampu menghambat terjadinya mobilitas sosial, karena masyarakat akan kesulitan mencari penghasilan sehingga untuk mencapai status sosial juga akan sulit. Biasanya penyebab kemiskinan adalah tingkat pendidikan yang rendah.

- Faktor stereotip gender.
Faktor penghambat mobilitas sosial adalah karakteristik yang membeda-bedakan jenis kelamin atau posisi sosial antara perempuan dan laki-laki. Hal ini disebabkan karena banyak yang berasumsi bahwa derajat laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, hal ini yang membuat mobilitas dapat terhambat.

Sumber: Agung dan Raharjo. Buku Kantong Sosiologi SMA IPS. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.