Brilio.net - Konjungsi merupakan kata atau ungkapan yang berguna sebagai penghubung antar kata, antar frasa, dan antar kalimat. Konjungsi menjadi hal yang penting dan dibutuhkan dalam pembentukan suatu klausa, kalimat, maupun paragraf.

Konjungsi yang menghubungkan antar kata, kelompok kata atau klausa dalam suatu kalimat disebut konjungsi intra kalimat. Bukan saja dalam bahasa tulis, konjungsi juga bisa digunakan dalam bahasa lisan sehari-hari. Penggunaan konjungsi dalam kalimat atau paragraf berfungsi supaya susunan kata atau kalimat memiliki koherensi atau keterkaitan.

Istilah konjungsi tentu bukan hal yang asing, apalagi sejak belajar membaca dan menulis sudah diperkenalkan dengan konjungsi. Contoh yang biasa disebutkan terkait dengan kata-kata konjungsi adalah tapi, dan, sedangkan, sementara itu, karena, dan sebagainya. Tentu saja dalam keseharian kata-kata konjungsi tersebut sering digunakan. Meski demikian, ada juga yang belum mengetahui lebih jelas mengenai konjungsi.

Untuk memahami lebih lanjut, berikut penjelasan konjungsi dan macam-macamnya, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (1/9).

 

 

 

Pengertian konjungsi.

Konjungsi adalah © 2022 brilio.net

foto: freepik.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah partikel atau kata tugas yang digunakan untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, ungkapan dengan ungkapan, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, dan paragraf dengan paragraf (khusus konjungsi antar paragraf disebut juga "transisi").

Konjungsi merupakan kategori yang memiliki fungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, serta selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi. Konjungsi bukan suatu objek dan tidak berfungsi untuk memberi arti suatu kata, melainkan menjadi penghubung antar kata atau kalimat. Oleh karena itu, kata yang sama dapat berfungsi sebagai preposisi pada posisi pertama, adverbia pada posisi kedua, atau konjungsi yang bisa terdapat di bagian lain.

Berikut ini pengertian konjungsi menurut para ahli.

1. Sumarlan (2003).

Konjungsi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal yang dilakukan dengan cara menghubungkan suatu unsur satu dengan yang lainnya dalam sebuah kalimat, paragraf atau sebuah wacana.

2. Kridalaksana (1994).

Konjungsi adalah suatu kategori yang memiliki fungsi memperluas satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis dan selalu menghubungkan dua satuan atau lebih dalam suatu konstruksi.

3. Alwi, dkk (2003).

Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan satuan bahasa yang sederajat, seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa.

4. Mulyono (2013).

Konjungsi adalah kata yang berfungsi menghubungkan satuan-satuan sintaksis, baik antara kata dengan kata, frase dengan frase, kalimat dengan kalimat dan paragraf dengan paragraf.

Macam-macam konjungsi.

Konjungsi adalah © 2022 brilio.net

foto: freepik.com

Berikut ini macam-macam konjungsi yang perlu dipahami.

1. Konjungsi koordinatif.

Konjungsi koordinatif yaitu menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama atau sederajat pentingnya. Konjungsi koordinatif terdiri dari berbagai macam, di antaranya:

- Konjungsi penambahan: dan.
- Konjungsi pendampingan: serta.
- Konjungsi pemilihan: atau.
- Konjungsi perlawanan: tetapi, melainkan.
- Konjungsi pertentangan: padahal, sedangkan.

2. Konjungsi korelatif.

Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, klausa, yang dihubungkan. Konjungsi korelatif meliputi kata, tidak hanya, tetapi juga, baik, maupun, bukan hanya, melainkan juga, jangankan, pun, serta entah.

3. Konjungsi subordinatif.

Konjungsi subordinatif menghubungkan dua klausa atau lebih. Salah satu klausa merupakan anak kalimat. Konjungsi subordinatif dibagi menjadi berikut:

- Konjungsi subordinatif waktu: sejak, sedari, sewaktu, ketika, selama, sesudah, setelah, hingga, sampai.

- Konjungsi subordinatif syarat: jika, kalau, asal, bila.

- Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, sekiranya.

- Konjungsi subordinatif tujuan: agar, supaya, walaupun.

- Konjungsi subordinatif konsesif: meskipun, walaupun, sungguh pun.

- Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, seperti, laksana, daripada, ibarat.

- Konjungsi subordinatif sebab: sebab, karena, oleh karena.

- Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai-sampai.

- Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa.

Sumber: Fitriani, Reni. 2015. Kisi-kisi Pasti Ujian Nasional SMP 2015 Prediksi Akurat. Penerbit Lembaga Langit Indonesia