Brilio.net - Allah SWT memberikan pahala bagi siapa saja yang menjawab kumandang adzan. Anjuran dan amalan itu berlaku pula untuk muadzin, orang yang mengumandangkan adzan.

Setiap lafadz adzan punya jawaban. Sebagian besar lafadz dibalas dengan jawaban serupa, seperti lafadz syahadat, 'asyahadu a'la illaha illallah' lantas dijawab dengan 'asyhadu a'la illaha illlallah'.

Sedangkan untuk balasan lafadz yang berbeda seperti, 'hayya ala shalah' dan 'hayya ala falah', dijawab dengan 'la hawla wala quwwata illa billah'.

Bukan hanya tiap lafadz yang dianjurkan untuk dijawab umat muslim. Tapi juga adzan secara keseluruhan. Setelah adzan berhenti, terdapat amalan doa adzan.

Membaca doa setelah adzan hukumnya sunah. Dengan membaca doa adzan, kamu akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah.

Doa setelah mendengar adzan.

Doa setelah adzan pixabay

foto: kemenag.go.id

"Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz."

Artinya:
"Yaa Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karuniaMu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan." (HR Muslim, Abu Daud dan IbnuMajah).

Doa itu diambil dari sunah Nabi, yang diriwatkan oleh Bukhari, Abu dawud, Tarmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah. "Hal ini termaktub dalam sabda Nabi SAW, "Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan (doa setelah adzan), maka masuklah syafaatku baginya di hari kiamat." (HR Bukhari).

Doa setelah adzan subuh.

Terdapat doa khusus yang dianjurkan para ulama. Doa ini dibaca khusus setelah adzan subuh.

Doa ini memiliki inti atau maksud, yakni untuk memohon ampunan di kala subuh. Melambangkan sebelum manusia mulai beraktivitas dan melakukan 'dosa'.

Terlebih lagi waktu subuh adalah saat tepat untuk memohon ampunan. Karena Allah SWT sedang menebarkan rahmat-Nya ke seluruh alam di kala subuh datang.

Doa setelah adzan pixabay

foto: Dream.com

"Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du'aaika faghfir lii."

Artinya:
"Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."

Tata cara membaca doa setelah adzan.

Bagi yang sedang tidak bertindak sebagai muadzin, bebas mengucapkan doa ini setelah adzan berkumandang. Namun menurut anjuran para ulama, membaca doa setelah adzan diharapkan dibaca dengan lirih. Karena ini merupakan amalan pribadi masing-masing.

Hal itu pula yang harus diterapkan bagi muadzin. Namun, posisi muadzin yang berdekatan dengan pengeras suara, tanpa sengaja terkadang membuat lantunan doa jadi keras.

Hal ini juga telah terkandung dalam fatwa ulama besar, Mufti Saudi. Fatwa itu punya maksud agar doa tersebut tidak dikira orang lain termasuk bagian dari adzan.

"Doa setelah azan bentuknya adalah individu (dibaca sendiri-sendiri), tidak dibaca dengan suara bersama-sama. Dan bagi muazin tidak boleh mengeraskan doa azan, agar tidak dikira sebagai azan," fatwa dari Mufti Saudi selaku ketua dari dewan ulama senior Arab Saudi.

Keutamaan membaca doa setelah adzan.

Membaca doa setelah adzan memang bersifat sunah, tapi mengandung banyak keutamaan di dalamnya. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, berdasarkan hadist riwayat nomor 386.

"Siapa yang mengucapkan setelah mendengar adzan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan 'abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa (aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan diampuni."

Makna dan keutamaan membaca doa setelah adzan.

1. Mendapatkan syafaat.
"Barangsiapa berdoa (membaca) setelah mendengarkan suara adzan (dengan do'a yang artinya): Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang akan didirikan. Limpahkanlah kepada Nabi Muhammad derajat yang tinggi dan keutamaan, dan bangkitkan-lah beliau pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan, berhak-lah baginya untuk mendapatkan syafaatku (yaitu pertolongan Nabi dengan izin Allah) pada hari kiamat." (HR Bukhari – Muslim).

2. Dihapuskan dosanya.
"Barangsiapa membaca ketika mendengarkan sura orang adzan dengan bacaan (artinya): "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba-Nya. Aku rela ber-Tuhan kepada Allah, dan terhadap Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya dan dengan Islam sebagai agamaku". Maka akan diampunilah dosanya." (HR Muslim)

3. Doanya diijabah atau dikabulkan.
Rasulullah pernah bersabda yang artinya, "Ucapkanlah seperti ucapan muadzin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi." (HR Abu Daud 524 dan IbnHibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

4. Surga bagi yang berdoa.
Rasullullah bersabda yang artinya, "Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini Bilall dengan yakin akan masuk surga." (HR Ahmad 8.624, Nasai 674 & Syuaib Al-Arnauth)

5. Doa jadi saksi kebaikan dan mendapatkan husnul khatimah kelak.
"Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan adzan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat." (HR Bukhari 609)

6. Mendapatkan pahala setimpal dengan 10 kali bershalawat.
"Apabila anda mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku seklai maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali." (HR Muslim 384)