Brilio.net - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam yang memiliki banyak keistimewaan. Pasalnya di bulan ramadhan penuh dengan keberkahan di mana Allah SWT memberikan banyak kebaikan, mengampuni dosa, dan membelenggu setan-setan, hingga membuka pintu surga bagi hamba-Nya. Di bulan ini pula, umat Islam diwajibkan berpuasa dari fajar hingga maghrib, sebagai salah satu rukun Islam.

Selain itu, setiap muslim dianjurkan untuk menjalan amal-amal saleh lainnya seperti sedekah hingga memperbanyak sholat sunnah. Ada salah satu amalan sunnah yang hanya bisa dikerjakan pada bulan Ramadhan, yakni sholat tarawih. Sholat tarawih adalah sholat malam yang dikerjakan setelah setelah sholat isya dan sebelum witir. Sholat tarawih bisa dilakukan di masjid maupun dirumah, dan sendiri maupun berjamaah.

Setelah sholat tarawih, kamu juga bisa memanjatkan doa atau bermunajat untuk mendekatkan diri pada Allah. Mengingat bulan Ramadhan adalah waktu mustajab dikabulkannya doa.Kamu bisa memohon dan berdoa apa saja, namun para ulama biasa membaca doa kamilin selepas sholat tarawih. Jika kamu masih asing dengan doa kamilin, berikut penjelasan dan bacaan lengkap doa kamilin yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (20/2).

1. Asal nama doa kamilin.

Bacaan doa kamilin berbagai sumber

foto: freepik.com

Populer dengan sebutan doa kamilin, nama doa ini bukanlah yang ma'tsur dari Rasulullah. Namun karena ada kalimat kamilin, maka doa ini pun sering disebut dengan doa kamilin. Biasanya doa ini merupakan bacaan yang sering digunakan ulama ketika selesai menunaikan sholat tarawih. Kadang kala, doa ini juga dipimpin imam sholat tarawih lalu ditirukan oleh jamaahnya.

Yang perlu digaris bawahi, doa ini tidak menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih. Melainkan merupakan pilihan doa yang bisa kamu lafadzkan setelah sholat tarawih. Sebab dalam hakikatnya, setiap muslim bebas berdoa dan memohon apa saja pada Allah. Bahkan tak harus doa yang berasal dari ayat Alquran, ketika kita berdoa menggunakan bahasa sendiri pun tetap diperkenankan. Sehingga apapun redaksi yang kita gunakan dalam berdoa sebenarnya merupakan pilihan saja.

Meski begitu, tak ada salahnya juga bila kita menggunakan doa kamilin. Sebab doa ini juga memiliki kandungan makna yang baik. Arti dari doa kamilin ini adalah memohon kepada Allah untuk dijadikan orang yang sempurna imannya. Di mana mereka konsisten menjalankan setiap ajaran Islam mulai dari sholat, puasa, zakat, dan masih bayak lagi. Ada pula lafadz doa yang artinya meminta kebahagiaan, berkah, dan diterima amal-amalnya.


Bacaan doa kamilin dan artinya.

Bacaan doa kamilin berbagai sumber

foto: Instagram/@fiqih4madzhab


"Allahummaj'alna bil imani kamilin. Wa lil faroidlimuaddin. Wa lish-sholati hafidhin. Wa liz-zakati fa'ilin. Wa lima 'indakatthalibin.

Wa li 'afwika rojin. Wa bil-huda mutamassikin. Wa 'anil laghwi mu'ridlin. Wa fid-dunya zahdin. Wa fil 'akhirati raghibin. Wa bil-qodlo'I rodlin.

Wa lin na'ma'I syakirin. Wa 'alal bala'i shobirin. Wa tahta liwa'i muhammadin shallallahu 'alaihi wasallam yaumal qiyamati sa'irîna wa 'alal haudli waridin

Wa ilal jannati dakhilin. Wa minannarinajin. Wa'ala sariirlkaromati qo'idin. Wa bi hurun'in mutazawwijin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin.

Wa min tha'amil jannati akilin. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syariban. Bi akwabin wa abariqa wa ka'sin min ma'in.
Ma'al ladzina an'amta 'alaihim minannabiyyina washshiddiqana wasysyuhada'i wasshalihina wahasuna ula'ika rafiqan. Dalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi 'alaman.

Allahummaj'alna fi hadzihil lailatisysyahrisy syarafail mubarakah minas su'ada'il maqbulin. Wa la taj'alna minal asyqiya'il mardudin. Wa shollallahu 'ala sayyidina muhammadin wa'ala alihi wa shahbihi ajma'in. Birahmatika ya arhamarrahimin walhamdulillahirabbil'alamin.

Artinya:
"Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu),

Yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka.

Yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau.

Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."