Brilio.net - Berdoa merupakan salah satu cara mendekatkan diri pada Allah SWT. Cara ini juga bisa membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Doa menjadi kekuatan yang luar biasa bagi siapa pun yang menjalankannya secara sungguh-sungguh. Di dalam Islam sendiri, setiap apa pun yang dilakukan terdapat doa.

Misalnya saja ketika hendak menyisir rambut. Dalam ajaran Islam, apa pun yang dilakukan dengan doa nantinya akan memberikan manfaat yang begitu besar. Hal ini pun dicontohkan oleh baginda Rasulullah SWT.

Agar selalu mendapatkan lindungan dari Allah, maka hendaklah memulai dengan bismillah dan doa. Berikut doa menyisir rambut.

<img style=

foto: istimewa

"Allahumma harrim sya'rii wa basyarii 'alan naar"

Artinya:

"Ya Allah, halangilah rambut dan kulitku dari api neraka."

Lalu, bagaimana cara Rasulullah menata rambutnya? Dalam buku Figur Rasulullah karya Imam At-Tirmidzi dijelaskan, terdapat sejumlah hadist yang menjelaskan bagaimana Rasulullah SAW berpenampilan dan berhias. Rasulullah selalu berpenampilan rapi dan terlihat sangat bersih. Beliau berpakaian dengan baik dan menata rambutnya dengan begitu rapi.

Keseharian Rasulullah dalam bersisir ini juga pernah disampaikan Aisyah dalam sebuah hadist:

"An Aisyah qalat: kuntu urajjilu ra’sa Rasulillahi SAW wa ana haaidhun."

Artinya:

"Aku menyisir kepala Rasulullah SAW sementara aku sedang haid."

Cara Rasulullah bersisir dan menghias rambutnya juga terekam dalam sebuah hadist. Salah satunya adalah hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi berbunyi:

"An Anas ibn Malik qala: kana Rasulullah SAW yuktsiru dahna ra’sihi wa tasriha lihyatihi, wa yuktsiru al-qina-a hatta ka-anna tsaubahu tsaubu zayyati."

Artinya:

"Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW seringkali memakai minyak di kepalanya, sering menyisir jenggotnya, dan seringkali memakai penutup kepala. Sehingga seakan-akan pakaian beliau seperti pakaian tukang minyak."

Cara berhias Rasulullah SAW juga disampaikan Aisyah dalam sebuah hadist:

"An Aisyah qalat: in kana Rasulullah SAW layuhibbu attayammuna fi thuhurihi idza tathahhara, wa fi tarajjulihi idza tarajjala wa fii inti’alihi idzan-ta’ala."

Artinya:

"Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah SAW suka sekali mendahulukan anggota tubuh bagian kanan dalam hal bersuci ketika beliau bersuci. Dalam hal menyisir (rambut) ketika beliau menyisir (rambutnya), dan dalam hal memakai sandal ketika beliau memakai sandal."