Brilio.net - Dalam agama Islam, Allah SWT memerintahkan bagi kaum muslim untuk selalu berdoa dalam keadaan apapun. Ketika bangun pagi untuk mengawali aktivitas hingga mengakhiri aktivitas, berdoa sangat dianjurkan agar mendapat keselamatan dan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat.

Salah satu doa, yang wajib diperhatikan yaitu doa bertamu ke rumah orang lain. Apalagi menjelang lebaran, bersilaturrahmi ke rumah keluarga ataupun ke rumah teman tentunya akan menjadi salah satu tradisi wajib yang dilakukan bagi umat Islam di Indonesia.

Silaturahmi atau bertamu merupakan salah satu amalan umat Islam yang dilakukan untuk menyambung tali persaudaraan. Bertamu sebagai tanda bukti bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Selain itu, bertamu juga menjadi sarana untuk melepas kerinduan setelah lama tidak bertemu.

Biasanya tradisi silaturahmi ini terjadi pada orang-orang perantauan yang pulang kampung untuk bertemu sanak saudara di desa. Siapa sangka, dalam agama Islam terdapat keutamaan yang luar biasa saat kaum muslim menyambung silaturahmi, salah satunya dapat menjauhkan seseorang dari api neraka.

Sebuah hadist dari Abu Ayyub Al-Anshari berkata:

"Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi saw, 'Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka.'

Maka Nabi SAW bersabda, 'Sungguh dia telah diberi taufik,' atau 'Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?'

Lalu orang itu pun mengulangi perkataannya dan kemudian Nabi saw menjawab, 'Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan salat, menunaikan zakat, dan engkau menyambung silaturahmi.'

Setelah orang itu pergi, Nabi saw bersabda, 'Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga.'" (HR. Bukhari dan Muslim).

Atas keutamaan bertamu atau bersilaturahmi tersebut, Rasulullah saw mengajarkan adab seorang muslim ketika sedang bertamu, salah satunya adalah mendoakan penerima tamu. Adapun bacaan doanya sebagai berikut:

Bacaan doa bertamu ©berbagai sumber


foto: dream.co.id

Allahumma baarik lahum fiimaa razaqtahum waghfir lahum warhamhum

Artinya:

"Ya Allah berkatilah mereka dalam segala hal yang Engkau rezekikan kepada mereka, serta ampunilah mereka dan sayangilah mereka."
(HR. Imam Tirmidzi).

Untuk itu, sebagai seorang muslim sudah seharusnya saling mendoakan kebaikan bagi sesamanya. Tidak ada salahnya apabila seorang muslim berdoa atas sesamanya, sebab doa yang dipanjatkan seorang muslim untuk orang lain itu merupakan salah satu sebab terkabulnya doa-doa atas

Pada sebuah hadist riwayat Imam Muslim, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda bahwa ketika seorang muslim mendoakan orang lain secara diam-diam, maka malaikat akan mendoakan dirinya seperti apa yang dimintakan terhadap orang itu.

"Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, "Dan bagimu juga kebaikan yang sama." (HR. Muslim no. 4912).

Berdoa merupakan cara yang ampuh untuk meraih ketenangan. Allah SWT pun telah menjanjikan untuk mengabulkan permohonan hamba-Nya sebagaimana dalam Alquran Surat Ghafir (QS 40:60).

"Wa qoola robbukumud'uuniii astajiblakum, innallaziina yastakbiruuna 'an 'ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin."

Artinya:

Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.

Bukan hanya sekali Allah SWT menyampaikan janjinya dalam mengabulkan doa. Penjelasan lain tertulis pula dalam Surat Al Baqarah ayat 186 (QS 2: 186), yang berbunyi:

"Waizaa sa'alaka 'ibaadii 'annii fa innii qorii, ujiibu da'watad-daa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu'minuu bii la'allahum yarsyuduun."

Artinya:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.