Brilio.net - Menjelang Lebaran, tentunya membeli dan mengenakan baju baru sudah menjadi tradisi hampir di seluruh dunia. Namun sebenarnya, dalam Islam tidak harus baru asalkan pakaian tersebut bersih dan layak untuk dikenakan. Islam memberikan tuntutan hingga hal-hal kecil, misalnya doa mengenakan pakaian baru.

Sebenarnya, salah satu tujuan membaca doa saat mengenakan pakaian baru adalah agar manusia tidak lupa bersyukur atas rezeki dan karunia Allah. Berpakaian pula merupakan kewajiban manusia untuk menutup aurat. Tak hanya itu saja, berdoa juga bertujuan memohon pelindungan dari Allah SWT. Ketika mengenakan baju baru, harapannya agar seseorang bisa terhindar dari rasa sombong dan ria.

Nah ketika kamu mengenakan pakaian baru, ada baiknya untuk membaca doa sebagai berikut:

1. Doa memakai baju baru.

<img style=

foto: istimewa

"Ya Allah, segala puji hanya untuk-Mu. Engkau telah memakaikan pakaian ini kepadaku. Aku meminta kepada-Mu akan kebaikannya dan kebaikan yang dibuat untuknya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang dibuat untuknya." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidziy dan Al-Baghawiy)

2. Mendoakan orang yang mengenakan baju baru.

Apabila kamu melihat teman, saudara, dan orang-orang terdekat lainnya mengenakan baju baru, maka disunahkan bagi kamu untuk berdoa:

<img style=

foto: istimewa

"Semoga berumur panjang, dipakai sampai usang, dan diganti dengan yang lebih baik oleh Allah Ta'ala." (HR. Abu Dawud 4/41, lihat Shahih Abu Dawud 2/760)

Atau membaca doa:

<img style=

foto: istimewa

"Pakailah (pakaian) yang baru, hiduplah dengan terpuji, dan matilah sebagai orang yang syahid." (HR. Ibnu Majah 2/1178 dan Al-Baghawiy 12/41, lihat Shahih Ibnu Majah 2/275).

3. Doa memakai baju sehari-hari.

<img style=

foto: istimewa

"Segala puji bagi Allah yang telah memakaikan kepadaku pakaian ini dan yang telah memberikan rizki pakaian ini kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidziy dan Ibnu Majah, lihat Irwaa`ul Ghaliil 7/47).

4. Doa ketika melepas baju.

<img style=

foto: istimewa

"Dengan nama Allah." (HR. At-Tirmidziy 2/505 dan lainnya, lihat Irwaa`ul Ghaliil no.49 dan Shahiihul Jaami' 3/203).

Adab berpakaian.

1. Menutup aurat sesuai batasan.

Antara perempuan dan laki-laki batas auratnya berbeda. Aurat perempuan yakni seluruh badan kecuali kedua telapak tangan dan wajah. Sedangkan aurat laki-laki sendiri berada di antara pusar hingga lutut.

Surat Al Ahzab ayat 59 menjelaskan mengenai adab seorang perempuan dalam berpakaian.

<img style=

foto: istimewa

Artinya:

"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Ahzab: 59).

2. Berpakaian tidak menyerupai lawan jenis.

Mengenai adab berpakaian satu ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas RA, beliau berkata: "Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki," (HR. Bukhari no. 5885).

Abdullah bin Abbas RA, ia berkata: "Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang kebanci-bancian dan para wanita yang kelaki-lakian". Dan Nabi juga bersabda: "keluarkanlah mereka dari rumah-rumah kalian!" (HR. Bukhari no. 5886).

3. Tidak berlebihan dalam berpakaian.

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, dalam Islam pun diajarkan agar umatnya tidak terlalu berlebihan dalam mengenakan pakaian. Rasulullah SAW bersabda:

<img style=

foto: istimewa

Artinya:

"Siapa yang memakai pakaian syuhrah di dunia, maka Allah akan memberinya pakaian hina pada hari kiamat." (HR. Abu Daud).

4. Memulai dari kanan.

Dari ‘Aisyah RA, beliau berkata:

"Nabi Muhammad SAW membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya." (HR. Bukhari).

5. Berdoa.

Sebelum mengenakan pakaian, sebaiknya berdoa terlebih dahulu. Doa sudah dicantumkan seperti di atas. Baik itu doa mengenakan pakaian baru maupun doa mengenakan pakaian sehari-hari.