Brilio.net - Bulan suci Ramadhan menjadi salah satu bulan yang membawa keberkahan bagi setiap umat muslim. Sebab, pada bulan suci Ramadhan segala kebaikan dan ibadah yang dilakukan bernilai di mata Allah dan akan dilipat gandakan pahalanya. Terlebih, di bulan Ramadhan seluruh umat muslim melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT, yaitu ibadah puasa.

Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang penuh dengan kemuliaan yaitu malam Lailatul Qadar. Pada malam ini seluruh umat muslim memiliki kesempatan untuk memperbaiki amalan-amalan, mendapatkan keberkahan, dan pahala bagaikan seribu bulan. Malam Lailatul Qadar juga menjadi salah satu malam di mana Alquran pertama kali diturunkan. Maka dari itu malam Lailatul Qadar menjadi salah satu malam yang dinantikan seluruh umat muslim saat bulan Ramadhan.

Malam saat Alquran diturunkan pada lailatul qadar sudah tertulis dalam firman Allah SWT, yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah dirimu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan-Nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu malam (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr ayat 1-5)

Pada malam lailatul qadar, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat dan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Doa yang dipanjatkan niscaya akan dikabulkan serta diampuni segala dosa-dosanya. Seperti pada hadits berikut ini:

Rasulullah Muhammad SAW bersabda, yang artinya: "Carilah lailatul qadar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh hari akhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari)

Siapapun yang berhasil mendapatkan lailatul qadar, segala dosa-dosanya akan diampuni.

"Barang siapa sholat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari, 1901)

Lebih lanjut, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Minggu (17/4) doa malam Lailatul Qadar yang membawa keberkahan di bulan Ramadhan.

 

 

 

 

 

 

Doa malam Lailatul Qadar.

Doa malam Lailatul Qadar © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Lailatul qadar menjadi suatu malam yang penuh berkah dan ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Akan sangat merugi bila bulan Ramadhan hanya dihabiskan dengan bermalas-malasan. Maka dari itu, saat datangnya malam lailatul qadar umat Islam dianjurkan untuk berdoa dan meminta ampunan Allah.

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, do'a apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab, "Allahumma innaka 'afuwwun, tukhibbu afwa fa'fu 'annii."

Doa malam Lailatul Qadar © 2022 berbagai sumber

foto: dream.co.id

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Mulia, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kesalahanku."

Tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar.

Doa malam Lailatul Qadar © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Tanda-tanda ini tertuang dalam kitab-kitab para ulama yang termasuk di dalamnya kitab fiqih Syafi'iyyah.

1. Angin menjadi sangat tenang, tidak ada angin yang bertiup kencang apalagi angin ribut.

2. Lailatul qadar membuat ranting dan daun di pohon seolah-olah sedang tawadhu' atau menunduk.

3. Langit di malam lailatul qadar akan bersinar walaupun tidak ada sinar lampu dan sumber cahaya lainnya.

4. Wilayah yang dipenuhi hewan peliharaan seperti anjing, keledai, dan hewan lainnya akan menjadi lebih tenang.

5. Para malaikat turun ke bumi pada saat malam lailatul qadar.

6. Cuaca menjadi netral yaitu tidak panas maupun tidak dingin.

7. Matahari bersinar kemerah-merahan yang menyejukkan jiwa umat muslim.

Selain itu, terdapat tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar menurut Imam Al Ghazali.

1. Jika hari pertama puasa jatuh pada Kamis, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-25 Ramadhan.

2. Jika hari pertama puasa jatuh pada Selasa atau Jumat, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan.

3. Jika hari pertama puasa jatuh pada malam Ahad atau Rabu, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-29 Ramadhan.

4. Jika hari pertama puasa jatuh pada malam Sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-23 Ramadhan.

5. Jika hari pertama puasa jatuh pada Senin, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-21 Ramadhan.

Amalan malam Lailatul Qadar.

Doa malam Lailatul Qadar © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Membaca Alquran.

Pada malam lailatul qadar, membaca Alquran menjadi salah satu amalan untuk mendapatkan pahala yang besar. Hal ini karena membaca Alquran dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah oleh kalian Al-Qur’an. Karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat." (HR Muslim)

2. Meningkatkan ibadah pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Hal ini dikemukakan hadits riwayat Muslim. "Dari Aswad dari Aisyah ra ia berkata bahwa Nabi saw meningkatkan amal-ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi di waktu yang lain." (HR Muslim)

3. Menjalankan ibadah sholat malam.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa melaksanakan sholat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901).

4. Perbanyak doa.

Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?" beliau menjawab: "Ucapkanlah; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA'FU ANNA” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)

5. Itikaf.

Itikaf merupakan berdiam diri di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu dengan niat semata-mata beribadah hanya karena Allah SWT. Itikaf menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Itikaf sebagai cara mendapatkan malam Lailatul Qadar saat bulan Ramadhan dijelaskan dalam hadis berikut: "Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)