Brilio.net - Pastinya istilah posesif sudah nggak asing didengar termasuk dalam hubungan percintaan. Posesif dalam sebuah hubungan bukanlah sesuatu hal yang romantis atau hal yang bisa dibanggakan. Melainkan sebaliknya, sifat ini bisa menjadi rintangan dan dapat memperburuk hubungan percintaan. Alasan yang kerap timbul bagi pasangan sehingga posesif di antaranya masalah kepercayaan, rasa cemburu, atau memiliki harga diri yang rendah.

Meski sudah sangat umum dalam hal percintaan, masih banyak orang yang keliru dalam mengartikan posesif. Alih-alih seseorang menganggap bahwa posesif menjadi cara untuk menunjukkan rasa sayang dan tidak mau kehilangan. Namun, jika terlalu berlebihan posesif menjadi salah satu hal yang perlu dihindari sebab bisa membawa pengaruh buruk dalam hubungan.

Jika sifat posesif dilakukan terus menerus, tentu saja akan membuat hubungan yang dijalani menjadi nggak sehat. Maka dari itu, mulailah untuk percaya kepada pasangan dan bicarakan baik-baik hingga adanya kesepakatan atau jalan keluar.

Lebih lanjut, berikut penjelasan mengenai arti posesif, ciri-ciri, dan penyebabnya. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (4/7).

 

 

Arti posesif.

<img style=

foto: freepik.com

 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), posesif adalah bersifat merasa menjadi pemilik, mempunyai rasa cemburu. Posesif adalah suatu sikap yang ditunjukkan untuk mengontrol kehidupan atau mendominasi sesuatu atau seseorang dan rasa ingin memiliki pasangan secara berlebihan.

Sikap posesif dapat berupa tindakan pasif seperti perasaan yang tidak senang dan kesal sampai tindakan yang agresif seperti halnya menyerang pasangan. Hal ini dapat mencakup rasa kepemilikan yang berlebihan atau beberapa jenis lain dari hubungannya dengan tingkat besar atau lebih kecil.

Dilansir dari webmd, posesif adalah ketakutan yang berlebihan akan kehilangan. Orang yang posesif cenderung khawatir pasangannya akan meninggalkan mereka. Sehingga, menciptakan perasaan takut, marah, dan sedih. Dalam setiap hubungan, kepercayaan merupakan aspek penting dari hubungan yang sehat. Untuk dapat dipercaya, maka setiap pasangan harus peduli, menanamkan sikap jujur, dan saling terbuka satu sama lain.

Sifat posesif seringkali berasal dari rasa yang nggak aman dari pasangan. Ketika memiliki perasaan yang nggak aman, pandangan cenderung menjadi negatif. Seseorang merasa khawatir jika pasangannya nggak bisa dipercaya. Nggak hanya itu, seseorang yang memiliki sikap posesif cenderung takut akan penolakan. Dengan kata lain, pasangan posesif ingin menjadi satu-satunya sumber kebahagiaan dari pasangan ataupun hubungannya dan akibatnya marah jika pasangannya memiliki kepentingan lain juga.

 

Ciri-ciri posesif.

<img style=

foto: freepik.com

 

Posesif memang menjadi indikator hubungan yang tidak sehat. Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri pasangan yang posesif. Sebab, dengan begitu kamu dapat menentukan sikap dalam bertindak dan menanggapi hubungan yang wajar. Berikut ini ciri-ciri posesif.

1. Terlalu suka mengatur dan mengontrol.
Seseorang yang memiliki sifat posesif akan sangat mendominasi dalam suatu hubungan. Hal ini ditunjukkan dengan betapa seringnya dia mengatur atau mengontrol segala hal. Seperti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pasangannya. Bahkan tak jarang, seorang yang posesif juga mengatur kehidupan pasangannya, mulai dari pakaian yang dikenakan hingga hubungan pertemanan.

2. Emosi kurang stabil.
Ciri-ciri posesif selanjutnya, emosi yang kurang stabil menjadi suatu kondisi jika pasanganmu takut kehilangan. Apabila kamu melakukan suatu kesalahan, maka ia akan marah dan kecewa dan menganggap bahwa perlakuanmu itu nggak bisa ditoleransi. Seperti halnya, pulang terlambat, tak memberi kabar dan kesalahan kecil lainnya yang membuat emosi.

3. Selalu mengancam.
Pemilik sifat posesif akan selalu mengancam jika keinginannya tidak dituruti. Apalagi jika mengancam yang dapat membahayakan diri kamu. Tentu saja ini membuat kamu merasa terbebani dengan sifat pasanganmu.

4. Cemburu berlebihan.
Ciri-ciri selanjutnya, pasangan yang posesif seringkali merasa cemburu. Hal ini ditunjukan dengan cara selalu mengintrogasi, menguntit kemanapun kamu pergi, mengecek ponsel dan media sosial, hingga memutuskan kontak dengan seseorang yang dirasa membuat cemburu.

5. Tidak menghargai.
Ciri-ciri dari posesif yaitu tidak menghargai. Seringkali pasangan yang memiliki sifat posesif akan menurunkan rasa percaya diri dan membuat kamu merasa nggak berdaya dalam hubungan yang dibangun

Penyebab posesif.

<img style=

foto: freepik.com

 

Sifat posesif tidak bisa dihindari sebab bisa muncul begitu saja. Seseorang yang mempunyai sifat posesif disebabkan karena beberapa penyebab. Berikut ini penyebab dari sifat posesif.

1. Faktor pengalaman.
Penyebab dari seseorang menjadi posesif adalah faktor pengalaman. Biasanya seseorang pernah merasakan pengalaman pahit atau trauma di masa lalu. Sehingga ini dapat membuat seseorang memiliki rasa posesif.

2. Faktor genetik.
Ternyata faktor genetik atau keturunan juga bisa memengaruhi seseorang untuk bersifat posesif. Biasanya apabila seorang anak yang didik oleh orangtua yang over protective dan obses maka berpotensi untuk tumbuh menjadi pribadi yang posesif.

3. Insecure atau rasa kurang percaya diri.
Insecure atau rasa kurang percaya diri adalah penyebab paling umum bagi seseorang sehingga menjadi lebih posesif. Orang yang insecure dan tidak percaya diri, akan mudah merasa cemas dan khawatir jika pasangannya berpaling pada sosok lain yang lebih sempurna.