Brilio.net - Ketika menonton film atau membaca novel, kadang menemukan istilah plot twist. Plot twist merupakan salah satu teknik naratif yang populer dan sering digunakan dalam fiksi. Biasanya dalam dunia sastra, film, televisi, dan bahkan video game, plot twist adalah kejadian atau pergantian peristiwa yang tidak terduga dalam cerita.

Plot twist biasanya dirancang dengan sedemikian rupa supaya dapat menarik setiap pembaca atau penonton. Tak hanya menggunakan alur yang kaku, terkadang penulis atau produser film memberikan plot twist atau memelintirkan alur dengan memberi kejutan yang tidak terduga melalui detail peristiwa sebelumnya, supaya penonton atau pembaca merasa penasaran dengan akhir cerita yang disajikan.

Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri, di mana orang akan semakin penasaran dan terus mengikuti alur cerita hingga akhir. Berikut brilio.net ulas pengertian, jenis, dan cara membuat plot twist dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (20/9).

Pengertian plot twist.

Arti plot twist © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Plot twist adalah perubahan alur cerita dalam cerpen, film, drama, sinetron, novel, atau bentuk cerita lainnya. Perubahan tersebut biasanya bertolak belakang dengan cerita yang digambarkan penulis pada awal cerita. Perubahan ini biasanya membuat pembaca, pendengar, atau penonton tercengang dan merasa kecewa.

Plot twist juga diartikan sebagai upaya untuk menghilangkan satu atau beberapa bagian dari struktur piramida plot, mengubah arah cerita, atau menghentikan perkembangan cerita. Ia juga bisa dipahami sebagai penyimpangan dari alur cerita yang diharapkan.

Hal ini dilakukan supaya pembaca atau penonton tidak mudah menebak alur dari kisah yang disajikan. Dengan memasukkan unsur plot twist, diharapkan penonton terus penasaran dan mengikuti cerita hingga akhir. Plot twist juga digunakan supaya penonton tidak bosan, dan berhenti membaca atau mengganti film lainnya.

Sering kali, plot twist menyimpang dari awal cerita yang dikisahkan. Misalnya, dalang dari tokoh pembunuhan yang sedang dicari dalam cerita, ternyata adalah orang terdekat sendiri, atau ternyata kisah pembunuhan itu hanya rekayasa, atau saat penonton akhirnya mengetahui bahwa masalah yang dialami tokoh hanyalah mimpi belaka.

Meskipun, merasa aneh dan tidak logis, namun inilah yang menjadi daya tarik dari unsur plot twist cerita. Tanpa menambahkan unsur ini, mungkin cerita yang disajikan akan terlihat kaku dan membosankan. Tak heran, jika banyak novel atau film sering menggunakan plot twist sebagai daya tarik bagi pembaca dan penonton.

 

 

Jenis plot twist.

Arti plot twist © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Plot twist diklasifikasikan berdasarkan letaknya dalam cerita di antaranya sebagai berikut.

1. Plot twist klasik.

Plot twist klasik merupakan jenis perubahan alur yang telah dilibatkan atau diperlihatkan di awal atau sepanjang cerita. Ia telah disebutkan atau diprediksi sejak awal cerita, tetapi dibuat seolah tidak mudah ditangkap dan disadari oleh pembaca, penonton, atau pendengar.

Peluang keberhasilan plot twist jenis ini bergantung pada perencanaan yang cermat serta eksekusi yang tepat dan jelas. Pasalnya, ia akan muncul kembali di akhir cerita dengan memperjelas maksud dari plot twist yang dibuat oleh penulis atau produser film.

2. Plot twist tengah.

Plot twist tengah merupakan jenis perubahan alur yang diletakkan di tengah-tengah cerita. Perannya hanya mengubah arah atau perspektif plot karena ia dilibatkan dalam struktur cerita. Umumnya, penulis akan menyajikan alur dan sifat tokoh yang cukup terpercaya.

Plot twist jenis ini biasanya, di awal penulis atau sutradara film akan menyajikan alur dan sifat tokoh yang cukup terpercaya. Di mana para pembaca dan penonton akan memihak pada tokoh tersebut.

Namun, di tengah-tengah cerita, pembaca dan penonton akan menyadari bahwa selama ini karakter atau tokoh tersebut menjadi dalang atau melakukan hal buruk yang mempengaruhi persepsi para pembaca dan penonton terhadapnya. Ini salah satu contoh plot twist tengah yang kerap digunakan untuk membuat kisah cerita semakin menarik.

3. Plot twist ganda.

Jenis plot twist yang terakhir adalah plot twist ganda. Plot twist ganda atau double plot twist adalah jenis twist yang dimunculkan dua kali dalam alur. Biasanya, twist pertama akan membuat pembaca dan penonton mengerti dan menebak arah cerita, namun ternyata ini hanya berupa alur yang diarahkan pada twist kedua nantinya.

Jika dibandingkan jenis twist lainnya, plot twist ganda lebih sulit dieksekusi karena harus menghubungkan dua twist yang bertolak belakang. Namun, ini cukup efektif untuk mengelabui pembaca dan penonton dalam menebak arah alur cerita.

 

Cara membuat plot twist.

Arti plot twist © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Berikut ini yang perlu kamu ketahui cara membuat plot twist, antara lain:

1. Bunuh karakter yang terlihat penting.

Biasanya pembaca, penonton, atau pendengar akan menganggap satu atau lebih tokoh penting dalam sebuah cerita. Maka penulis dapat membuat plot twist dengan membuat tokoh tersebut terlihat penting sampai setengah bagian. Kemudian ciptakan peristiwa tak terduga, seperti tokoh tersebut mati, masuk penjara, atau lainnya sehingga penonton akan merasa penasaran dan bertanya-tanya.

2. Membiarkan karakter dalam cerita menemukan alur cerita secara organik.

Teknik ini dapat menjadi alternatif dalam menuliskan cerita daripada menggunakan teknik narasi. Misalnya membuat satu tokoh mengungkapkan fakta bahwa dia bukan orang yang selama ini diduga atau diprediksi audien menyandang satu karakter tertentu.

3. Tinggalkan karakter yang terlihat minor.

Teknik ini menekankan pada karakter tokoh yang tidak dianggap penting. Namun, ternyata sangat berperan atau mengambil kendali pada jalannya cerita. Misalnya, satu tokoh yang tidak dianggap penting, tetapi ternyata ia yang memegang rahasia atau menjadi kunci dari alur cerita.

4. Ciptakan kejadian besar untuk mengakhiri twist.

Teknik ini menekankan pada penciptaan kejadian besar dan tidak terduga di akhir alur cerita. Misalnya buatlah alur cerita yang tidak menyelesaikan klimaks atau akhir cerita saat itu juga. Namun, buatlah cerita tersebut memiliki konsekuensi ke depan karena masalah akan diselesaikan oleh tokoh protagonis. Dengan begitu, cerita akan menjadi semakin menarik. Lalu, penonton, pembaca, atau pendengar akan mengikuti cerita sampai akhir dan tidak merasa bosan.

5. Pastikan menciptakan alur cerita yang berhasil.

Alur cerita harus dirancang dengan matang sehingga ketika eksekusi berlangsung akan menghasilkan alur yang jelas dan menarik perhatian pembaca, penonton, atau pendengar. Akan lebih baik jika mempersiapkan rencana cadangan sebagai antisipasi ketika dirasa alur yang telah ditulis tidak cocok atau kurang.