Jenis plot twist.

Arti plot twist © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Plot twist diklasifikasikan berdasarkan letaknya dalam cerita di antaranya sebagai berikut.

1. Plot twist klasik.

Plot twist klasik merupakan jenis perubahan alur yang telah dilibatkan atau diperlihatkan di awal atau sepanjang cerita. Ia telah disebutkan atau diprediksi sejak awal cerita, tetapi dibuat seolah tidak mudah ditangkap dan disadari oleh pembaca, penonton, atau pendengar.

Peluang keberhasilan plot twist jenis ini bergantung pada perencanaan yang cermat serta eksekusi yang tepat dan jelas. Pasalnya, ia akan muncul kembali di akhir cerita dengan memperjelas maksud dari plot twist yang dibuat oleh penulis atau produser film.

2. Plot twist tengah.

Plot twist tengah merupakan jenis perubahan alur yang diletakkan di tengah-tengah cerita. Perannya hanya mengubah arah atau perspektif plot karena ia dilibatkan dalam struktur cerita. Umumnya, penulis akan menyajikan alur dan sifat tokoh yang cukup terpercaya.

Plot twist jenis ini biasanya, di awal penulis atau sutradara film akan menyajikan alur dan sifat tokoh yang cukup terpercaya. Di mana para pembaca dan penonton akan memihak pada tokoh tersebut.

Namun, di tengah-tengah cerita, pembaca dan penonton akan menyadari bahwa selama ini karakter atau tokoh tersebut menjadi dalang atau melakukan hal buruk yang mempengaruhi persepsi para pembaca dan penonton terhadapnya. Ini salah satu contoh plot twist tengah yang kerap digunakan untuk membuat kisah cerita semakin menarik.

3. Plot twist ganda.

Jenis plot twist yang terakhir adalah plot twist ganda. Plot twist ganda atau double plot twist adalah jenis twist yang dimunculkan dua kali dalam alur. Biasanya, twist pertama akan membuat pembaca dan penonton mengerti dan menebak arah cerita, namun ternyata ini hanya berupa alur yang diarahkan pada twist kedua nantinya.

Jika dibandingkan jenis twist lainnya, plot twist ganda lebih sulit dieksekusi karena harus menghubungkan dua twist yang bertolak belakang. Namun, ini cukup efektif untuk mengelabui pembaca dan penonton dalam menebak arah alur cerita.