Kata-kata sad boy yang galau bahasa Spanyol dan artinya.

Kata-kata sad boy yang galau © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

86. "Mi corazón late en silencio, recordando el eco de tu risa que ya no está."

(Hatiku berdetak dalam keheningan, mengingat gema tawamu yang sudah tiada.)

87. "En la oscuridad de la noche, mi alma llora la pérdida de tu luz."

(Dalam kegelapan malam, jiwaku menangisi kehilangan cahayamu.)

88. "Las lágrimas son palabras que el corazón no puede expresar."

(Air mata adalah kata-kata yang tak bisa diucapkan oleh hati.)

89. "Cada suspiro es un recordatorio de lo que solíamos ser."

(Setiap napas adalah pengingat akan apa yang dulu kita miliki.)

90. "Mi corazón es un rompecabezas roto, las piezas de nuestra historia todavía se pierden."

(Hatiku seperti teka-teki yang hancur, potongan kisah kita masih hilang.)

91. "En la biblioteca de mi alma, tu nombre es el único libro que ya no puedo leer."

(Di perpustakaan jiwaku, namamu adalah satu-satunya buku yang tak bisa lagi kubaca.)

92. "Las sombras de tu ausencia oscurecen cada rincón de mi existencia."

(Bayangan kepergianmu menggelapkan setiap sudut keberadaanku.)

93. "Cada lágrima caída es un susurro de adiós en el silencio."

(Setiap tetes air mata adalah bisikan selamat tinggal dalam keheningan.)

94. "Mis sueños están pintados con los colores grises de la soledad que dejaste."

(Mimpi-mimpiku diwarnai dengan warna abu-abu kesendirian yang telah kau tinggalkan.)

95. "El amor es un poema inacabado, y nuestras líneas se rompieron antes de encontrar el final."

(Cinta adalah puisi yang tak selesai, dan baris-baris kita patah sebelum menemukan akhir.)

96. "Cada estrella en el cielo es un recordatorio de lo pequeños que solíamos ser juntos."

(Setiap bintang di langit adalah pengingat betapa kecilnya kita dulu bersama.)

97. "Mis lágrimas son un río que fluye hacia el océano de la tristeza sin fin."

(Air mataku adalah sungai yang mengalir menuju lautan kesedihan yang tak berujung.)

98. "En mi corazón, hay un invierno perpetuo desde que te fuiste."

(Di dalam hatiku, ada musim dingin yang abadi sejak kau pergi.)

99. "La melodía de tu adiós sigue resonando en los rincones vacíos de mi alma."

(Melodi perpisahanmu terus bergema di sudut-sudut kosong jiwaku.)

100. "Cada recuerdo contigo es una puñalada en el corazón que nunca deja de doler."

(Setiap kenangan bersamamu adalah tikaman di hati yang tak pernah berhenti menyakitkan.)

101. "Las cicatrices en mi alma son tatuajes de las batallas que perdí contigo."

(Luka di jiwaku adalah tato dari pertempuran yang kalah bersamamu.)

102. "Las lágrimas son tinta en las páginas en blanco de mi historia de desamor."

(Air mata adalah tinta di halaman-halaman kosong cerita patah hatiku.)

103. "Las promesas rotas son espinas en el jardín de mis sueños marchitos."

(Janji yang hancur adalah duri di taman mimpi-mimpi yang layu.)

104. "La soledad es un eco constante de tu ausencia que resuena en mi alma."

(Kesendirian adalah gema yang tak henti-hentinya dari kepergianmu yang bergaung di jiwaku.)

105. "Cada suspiro es una plegaria no respondida por un corazón que ya no late por mí."

(Setiap napas adalah doa yang tak dijawab oleh hati yang tak lagi berdetak untukku.)

Kata-kata sad boy yang diselingkuhi.

Kata-kata sad boy yang galau © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

106. "Dalam senyap hati, aku terperangkap dalam kabut pengkhianatan, menyisakan luka yang tak tersembuhkan."

107. "Pada ujung senja, cinta berubah menjadi bayangan gelap, meracuni setiap nuansa hati yang dulu penuh warna."

108. "Jejak langkahmu bagaikan angin yang membawa perpisahan, membiarkan hati ini sendiri dalam kehampaan."

109. "Pada malam yang sunyi, bintang-bintang menyaksikan sejauh mana rindu ini merajai pikiranku."

110. "Seperti kupu-kupu yang terperangkap dalam jaring, aku menemukan diriku terperangkap dalam kebohongan yang pahit."

111. "Air mata ini bukan lagi pelangi, melainkan warna kelabu yang melukis kepedihan yang tak terungkapkan."

112. "Puisi cinta kita terbakar menjadi abu, meninggalkan kenangan yang terbakar dan hati yang terluka."

113. "Setiap detik, tubuhku merasakan rasa sakit yang tak terhingga, seiring dengan cinta yang terhancurkan."

114. "Di dalam ruang gelap hati, cahaya kepercayaan padamu redup, meninggalkanku dalam ketidakpastian."

115. "Kita adalah dua bayangan yang berpapasan, tanpa bisa menyatu menjadi satu dalam pelukan cinta."

116. "Dalam derap langkahmu yang menjauh, aku merasakan kehilangan yang tak terucapkan."

117. "Pada pelupuk mata, aku menemukan luka-luka cinta yang tersembunyi dalam setiap senyuman palsumu."

118. "Seakan waktu berhenti, aku terjebak dalam kenangan pahit yang terus memutar dalam benakku."

119. "Pada malam yang gelap, hatiku menjadi gubuk kesepian yang ditinggalkan oleh mentari cinta."

120. "Sesak napas ini terasa semakin nyata, menyadarkan bahwa kita hanyalah bagian dari cerita yang tak selesai."

121. "Dalam kebisuan malam, aku mendengar bisikan kesepian yang mengatakan bahwa kita takkan bersama lagi."

122. "Jejak langkahmu di hatiku kini hanya menjadi saksi bisu dari cinta yang pernah mekar."

123. "Senja menghapus senyum di wajahku, meninggalkanku dengan rona kehampaan yang menyiksa."

124. "Pada tiap hujan yang turun, aku menangisi kenangan indah yang kini telah sirna dalam hujan deras penyesalan."

125. "Dalam malam yang sunyi, aku berbicara pada bulan, mencoba menyusun kalimat yang tak pernah terucap untukmu."