Brilio.net - Ketika seseorang sedang jatuh cinta, mereka rela melakukan apa saja untuk sang pujaan hati. Dari mulai melakukan hal-hal yang wajar, bahkan hingga berlebihan. Orang seperti ini, biasanya disebut bucin atau budak cinta. Julukan tersebut sering diberikan untuk orang yang sedang mabuk cinta. Orang bucin juga di cap akan melakukan segalanya untuk pasangannya.

Sebenarnya, nggak salah jika kamu menjadi bucin. Karena ketika kamu menunjukkan rasa sayang ke pasangan, justru akan bikin si doi makin senang. Selain melakukan apapun untuk sang pujaan hati, biasanya orang bucin akan menjadi puitis. Mereka kerap melontarkan kata-kata romantis untuk orang yang dicintai. Kata-kata tersebut nggak hanya diungkapkan dengan bahasa Indonesia, tapi juga bisa dengan bahasa daerah, seperti bahasa Jawa.

Saat ini, banyak orang menggunakan bahasa Jawa untuk mengungkapkan perasaannya. Dari mulai lewat kata-kata hingga lagu yang bikin baper sampai ambyar. Kata ambyar seringkali digunakan untuk menunjukkan perasaan galau, sedih, dan ungkapan sakit hati. Tak hanya di area Jawa, istilah ambyar bahkan terkenal di daerah lain. Nah, untuk membuat doi baper sampai ambyar, kamu bisa memberikan kata-kata bucin bahasa Jawa yang sudah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (11/10).

Kata-kata bucin bikin baper.

kata bucin bahasa Jawa © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@gak_mikirr

1. "Mergo seng nggak enek ngekek’i cokelat bakal kalah karo seng ngewehi seperangkat alat sholat karo nyanyi lagu akad."
(Karena yang sering memberi cokelat akan kalah dengan yang memberi seperangkat alat solat dan nyanyi lagu akad).

2. "Ora penting mikir malam mingguan, seng penting malam lamaran."
(Nggak penting mikir malam minggu, yang penting malam lamaran).

3. "Pengenku, aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu.”
(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama).

4. "Seng paling tak wedeni orep neng dunio udu kelangan koe, tapi wedi nek koe kelangan kebahagiaan ne sampean."
(Yang paling kau takutkan dalam dunia ini bukanlah kehilanganmu, tapi aku takut kamu kehilangan kebahagiaanmu).

5. "Saat dewe podo–podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."
(Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini sampai mati).

6. "Sak umpamane koe iso ngrasakke kepriye rasane dadi awakku pasti koe ora bakal ngerti opo rasane, sakit lan kecewa.”
(Misalkan kamu bisa merasakan bagaimana rasanya jadi diriku pasti kamu nggak bakal ngerti apa rasanya, sakit dan kecewa).

7. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."
(Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati).

8. "Padahal de’e mek konco, tapi angger de’e cedak karo wong liyo. Rasane cemburu."
(Padahal dia hanya teman, tapi setiap kali dekat dengan orang lain. Rasanya cemburu).

9. "Iso ae aku ngelalikne koe tapi kenangane kui seng susah dilaleke."
(Bisa saja aku melupakan kamu tapi kenangannya itu yang susah dilupakan).

10. "Nek enek uwong sing nglarani kowe, ojo pernah mikir dinggo mbales. Ngguwak-ngguwak tenogo, sinau ikhlas ya."
(Kalau ada orang yang sudah melukaimu, jangan pernah berpikir untuk membalasnya. Menghabiskan tenaga saja, belajarlah untuk ikhlas).

Kata-kata bucin kocak.

kata bucin bahasa Jawa © 2021 brilio.net

foto: unsplash.com

11. "Jenenge urip kui mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenenge dangdutan."
(Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran itu namanya dangdutan).

12. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati."
(Harus semangat walaupun tidak ada yang menyemangati).

13. "Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi nggak nemu jedeng ae."
(Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet tapi tidak menemukan WC).

14. Abot dipikul bareng, enteng digowo bareng, nek abot loro karone dipaketno ae."
(Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, kalo sama sama berat dipaketin aja).

15. "Ojo ragu mecahno masalah, kecuali nek onok tulisan, 'Mecahno tuku'."
(Jangan ragu untuk sekedar memecahkan msalah, kecuali kalu ada tulisan 'Memecahkan berarti membeli').

16. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."
(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit).

17. "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian."
(Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian).

18. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo."
(Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa).

19. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."
(Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur).

20. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."
(Cintaku padamu seperti kamera, fokus di kamu saja, yang lain blur).

21. "Wit gedang cacahe telu, cintaku terhalangan brengose bapakmu"
(Pohon pisang jumlahnya tiga, cintaku terhalang kumis bapak kamu)

22. "Nek pancen tresno iku kudu dijogo, ora malah keno godo marang wong liyo."
(Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)

23."Witing tresno jalaran seko sering dijak dolan rono-rono."
(Cinta tumbuh dari sering diajak jalan ke sana kemari)

24. "Aku ora butuh GPS, nek karo kowe aku wis yakin kudu ning ngendi."
(Aku tidak butuh GPS, kalau sama kamu, aku sudah yakin mau ke mana)

25. "Kowe gelem ngajari aku ora? Ngajari ben pantes nggo kowe."
(Kamu mau tidak mengajari aku? Ajari aku agar pantas untukmu)

26. "Nyenderlah neng pundak ku, Sampek koe ngrasak ke nyaman, Mergo wes kudune koyo ngunu aku nggawe nyaman ati mu."
(Bersandarlah di pundakku sampai kau merasakan nyaman, karena sudah seharusnnya aku memang aku membuatmu nyaman)

27. "Aku duduk cah romantis sing iso berkata kata manis, nanging aku mung bocah humoris sing iso berkata manis."
(Aku bukan orang romantis yang bisa berkata-kata manis, tetapi aku hanya orang humoris yang bisa berkata manis)

28. "Enek e gudo mergo ben adewe ngerasakne legi ne tresno."
(Adanya godaan karena agar kita merasakan manisnya cinta)

29. "Ojo lungo, aku jek tresno."
(Jangan pergi, aku masih cinta)

30. "Konco dadi cinta. Sampek kegowo turu, ngimpi ngusap pipimu. Tansah nyoto keroso konco dadi tresno."
(Teman jadi cinta sampai terbawa tidur, mimpi mengusap pipimu. Seperti kenyataan terasa seperti teman jadi cinta)

Kata-kata bucin bijak.

kata bucin bahasa Jawa © 2021 brilio.net

foto: unsplash.com

31. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."
(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu).

32. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyiptaaken manungsa."
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia).

33. “Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro.”
(Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka).

34. “Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui.”
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama).

35. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."
(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta).

36. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."
(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati).

37. “Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike.'
(Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak kamu membuktikannya).

38. “Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu.”
(Aku tidak pernah tau cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu).

39. “Pengenku, Aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu.”
(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama).

40. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."
(Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati).

41. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."
(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)

42. "Sek penting kowe bahagia, tapi mung karo aku. Ora karo wong liya."
(Yang penting kamu bahagia, tapi cuma sama aku. Bukan sama orang lain)

43. "Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo" dadi wongliyo" mung mergo kekurangane."
(Kalau namanya sayang itu harusnya nggak menuntut pasangannya dipakai 'milik orang lain' hanya karena kekurangannya)

44. "Rasa nyaman sing sempurna yo iku lek kowe gelem meluk aku."
(Rasa nyaman yang sempurna ya itu kalau kamu mau meluk aku)

45. "Tuku lilin, entuk bonus fanta. Meskipun kowe nyebelin, nanging aku tetap cinta."
(Beli lilin, dapat bonus fanta. Mesekipun kamu nyebelin, aku tetap cinta)

46. "Nek cinta ora iso mbalekne koe meng aku orep neng Ndunio iki, Pesti lah cinta akan nyatuk ke dewe neng kehidupan mengarepe engko."
(Jika cinta tidak dapat menyatukan cinta kita di kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita di kehidupan selanjutnya)

47. "Mergo seng gaene ngekek’i cokelat bakal kalah karo seng ngewehi seperangkat alat sholat karo nyanyi lagu akad."
(Karena yang sering memberi cokelat akan kalah dengan yang memberi seperangkat alat solat dan nyanyi lagu akad)

48. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding."
(Bisa bersyair tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)

49. "Kowe lungo nggowo kenangan, kowe teko maneh nggowo undangan.”
(Kamu pergi membawa kenangan, kamu datang lagi membawa sebuah undangan)

50. "Janji tresnomu gede, nyatane saiki mbok tinggalne."
(Janji cintamu besar, kenyataannya sekarang kamu tinggalkan)

Kata-kata bucin ambyar.

kata bucin bahasa Jawa © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@kadung.cidro_

51. "Tuku bawang kleru mrico, tiwas wis sayang mung dianggep konco."
(Beli bawang salah merica, terlanjur sayang ternyata hanya dianggap sebagai teman).

52. "Saking suwe ngejomlo oleh sms teko operator langsung tak balesi ‘Entuk nomerku teko sopo?'"
(Karena terlalu lama jomlo dapat sms dari operator langsung aku balas 'dapat nomerku dari siapa'?).

53. "Es degan enak rasane, kembang melati aja dipangan. Nek arep dolanan aja ning kene, iki ati udu lapangan."
(Es degan enak rasanya, bunga melati jangan dimakan. Kalau kamu mau mainan jangan di sini, ini hati bukan lapangan).

54. "Suket teles kudanan sore, atiku ngenes mikirna kowe."
(Rumput basah kehujanan di sore hari, hatiku sakit karena memikirkan kamu terus).

55. "Kowe ngeluh etuk wong seng salah terus, coba kowe luwih peka sitik pas dicedakke karo uwong seng bener yo."
(Kamu terus mengeluh dapat orang yang salah terus, coba kamu lebih peka sedikit ketika bersama orang yang benar).

56. "Teko mung pas butuh wae, emange aku toilet umum?"
(Datang hanya ketika butuh saja, memangnya aku ini toilet umum?)

57. "Tresno kuwi pancen aneh. Contone aku tresno kowe, tapi kowe ora tresno aku."
(Cinta itu memang aneh. Contonnya aku cinta kamu, tapi kamu tidak cinta aku).

58. "Aku sing loro ati, ngopo wong liyo sing mbok obati?."
(Aku yang sakit hati, kenapa orang lain yang kamu obati?).

59. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalanan ono wong liyo."
(Cinta datang karena kebiasaan, lunturnya cinta karena adanya orang lain).

60. "Raperlu sih nunjukke roso sayang seng luwih, nek suk akhire kowe nunjukke wong seng anyar seng mbok celuk sayang."
(Tidak perlu menunjukkan rasa sayang yang lebih, kalau besok pada akhirya kamu menunjukkan ada orang baru yang kamu panggil sayang).

61. “Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg.”
(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)

62. “Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak.”
(Anak laki laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)

63. “Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe.”
(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu)

64. “Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyiptaaken manungsa”
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)

65. “Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro”
(Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)

66. “Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui.”
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama)

67. “Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno.”
(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)

68. “Jeroning ati kangenku setengah mati”
(Didalam hati aku sangat rindu sampai setengah mati)

69. “Ra kepetuk sak wetoro rasane pengen weruh sliramu,”
(Tidak bertemu sebentar saja ingin melihat kamu)

70. “Ati iki nelongso ditinggal marang sliramu,”
(Hati ini tersiksa ditinggal kamu pergi)

71. “Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe.
(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya)

72. “Jarene wes ikhlas de’e karo sing liyo, kok iseh ngomong ‘Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.’ Mbok wes meneng wae luwih apik.”
(Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak anak membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik)

73. “Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu.”
(Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)

74. “Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo” dadi wongliyo” mung mergo kekurangane.”
(Kalau namanya sayang itu harusnya nggak menuntut pasangannya dipakai “milik orang lain” hanya karena kekuranngannya)

75. “Seng paling tak wedeni orep neng dunio udu kelangan koe, tapi wedi nek koe kelangan kebahagiaan ne sampean.”
(Yang paling kau takutkan dalam dunia ini bukanlah kehilanganmu, tapi aku takut kamu kehilangan kebahagiaanmu)

Kata-kata bucin bahasa Jawa penuh makna.

kata bucin bahasa Jawa © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@kulinoisin

76. "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso."
(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)

77. "Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati."
(Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi tak punya hati)

78. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut."
(Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut)

79. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi."
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)

80. "Sing wis lunga lalekno, sing durung teko entenono, sing wis ono syukurono."
(Yang sudah pergi lupakanlah, yang belum datang tunggulah, dan yang sudah ada syukurilah)

81. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."
(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)

82. "Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken."
(Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah)

83. "Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna."
(Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)

84. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe."
(Orang yang punya pacar itu haruslah bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang gak punya)

85. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding."
(Bisa nyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)

86. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak."
(Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)

87. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen."
(Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)

88. "Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo 'dadi wong liyo' mung mergo kekurangane."
(Kalau namanya sayang itu harusnya nggak menuntut pasangannya dipakai 'milik orang lain' hanya karena kekuranngannya)

89. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan."
(Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)

90. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."
(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)

91. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem."
(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)

92. "Natas, nitis, netes."
(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)

93. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah."
(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)

94. "Urip kang utama, mateni kang sempurna."
(Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)

95. "Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip."
(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)

96. "Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun."
(Tuhan akan memeberikan jalan, bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran)

97. "Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip."
(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)

98. "Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun."
(Tuhan akan memeberikan jalan, bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran)

99. "Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan."
(Jangan mudah sakit hati manakala musibah menimpa diri, jangan sedih manakala kehilangan sesuatu)

100. "Ra usah kakean cangkem, sing penting kui buktine."
(Tidak usah banyak mulut, yang penting itu buktinya)

101. "Rino wengi aku tansah kelingan, pengenku kowe tak sayang."
(Siang malam aku selalu teringat, inginku kau kucintai)

102. "Saben dino aku tansah ngalamun, mikir sliramu seng ayu dewe."
(Setiap hari aku selalu melamun memikirkan kamu yang paling cantik sendiri)

103. "Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo."
(Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)

104. "Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi."
(Beras itu ada dari padi, putus cinta ada dari sebuah kebohongan)

105. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu."
(Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan).