Brilio.net - Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Indonesia. Lima pelajar Indonesia berhasil meraih lima medali pada ajang 19th International Junior Science Olympiad (IJSO) 2022 yang diselenggarakan secara luring pada 2 hingga 12 Desember di Bogota, Kolombia.

Prestasi membanggakan ini diraih siswa SMP bernama Cindy Rotan dari SMP Methodist 3 Medan, Bagasmora Andreo Sibarani dari SMP Darma Yudha Pekanbaru, dan Muhammad Arya Razan dari SMP Islam Terpadu Nurul Fikri Boarding School Serang, berhasil meraih medali perunggu.

Pelajar Indonesia boyong medali di olimpiade pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id

foto: Pusat prestasi Nasional

Sementara itu, kedua siswa SMP lainnya berhasil memperoleh medali perak berasal dari Yogyakarta yaitu Novin Ruashan dari SMP Kesatuan Bangsa Bantul, dan Gusti Komang Abhika Atmaja dari SMP 4 Negeri Depok Sleman.

Atas prestasi membanggakan yang diraih siswa siswi SMP tersebut, membuat Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Asep Sukmayadi memberikan ucapan apresiasi kepada kelima siswa tersebut.

"Pusat Prestasi Nasional mengucapkan selamat atas torehan dua medali perak dan tiga perunggu di IJSO 2022. Prestasi yang sungguh membanggakan dari adik-adik kita di penghujung tahun," kata Asep Sukmayadi.

Pelajar Indonesia boyong medali di olimpiade pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id

foto: Pusat prestasi Nasional

"Para peserta telah melalui serangkaian tahapan seleksi dan pembinaan selama beberapa bulan. Tentunya pengalaman di tingkat internasional adalah pelajaran yang berharga untuk adik-adik sekalian. Teruskan prestasi adik-adik dan harumkan kembali nama Indonesia di masa mendatang,” imbuhnya, dikutip brilio.net dari Pusat Prestasi Nasional, Sabtu (17/12).

Pelajar Indonesia boyong medali di olimpiade pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id

foto: Pusat Prestasi Nasional

International Junior Science Olympiad (IJSO) merupakan ajang olimpiade sains yang diperuntukan bagi siswa dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memiliki taraf internasional.

Ajang olimpiade ini mencangkup kemampuan sains dari siswa siswi SMP secara teoritis yang bersifat individual. Sementara itu, kemampuan eksperimental sains bersifat kelompok dengan melibatkan 3 orang anggota.

Kemudian, kemampuan teoritis meliputi 3 perpaduan pelajaran, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. Hal tersebut pun sama halnya dengan kemampuan eksperimental yang memadukan ketiga mata pelajaran Biologi, Fisika, dan Kimia.

Di sisi lain, kelima pelajar Indonesia itu harus melalui IJSO 2022 dalam tiga tahapan tes. Pertama tes tertulis berupa MCQ (Multiple Choice Questions). Dengan total soal 30 yaitu 10 soal Biologi, 10 soal Kimia, dan 10 soal Fisika yang dikerjakan dalam kurun waktu 3 jam, pada Minggu (4/12) lalu.

Kemudian, pada tahap kedua berupa tes tertulis yang terdiri dari soal teori dari ketiga mata pelajaran. Waktu pengerjaan itu pun diadakan selama 4 jam, pada Selasa (6/12).

Lalu, pada tahap terakhir merupakan tes eksperimen yang bersifat kelompok. Di mana peserta di bagi ke dalam dua group. Kelompok pertama terdiri dari Novin Raushan, Bagasmora Andreo Sibarani dan Afrand Mirza Herwinsyah.

Sedangkan pada group ke dua terdiri dari Cindy Rotan, Muhammad Arya Razan, dan Gusti Komang Abhika Atmaja. Sementara itu, masing-masing group mengerjakan kurang lebih 5 soal eksperimen dengan waktu 3 jam lebih 10 menit.

Sementara itu, di balik prestasi membanggakan kelima pelajar Indonesia itu terdapat beberapa dosen yang mendampingi siswa SMP. Dosen-dosen tersebut berasal dari Universitas Indonesia, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).