Brilio.net - Pernah merasakan lelah dengan yang namanya kehidupan? Menghadapi berbagai ujian, merasa terpuruk  dan sedih mungkin hampir sebagian orang pernah merasakannya. Jadi jangan pernah merasa hidup kamu sia-sia. Karena roda kehidupan akan terus berputar. Meskipun tak selamanya apa yang kamu inginkan dapat terwujud, setidaknya kamu sudah berusaha.

Agar kamu semakin tegar dalam menghadapi berbagai masalah, cobalah membaca kata-kata bijak bahasa Jawa. Kata-kata bijak bahasa Jawa punya makna dan filosofi yang dalam. Beragam kata bijak Jawa juga kerap dinilai bagaikan nasihat orangtua untuk anaknya.

Selain itu, Bahasa Jawa juga merupakan bahasa yang banyak dituturkan oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kata bijak bahasa Jawa dirasa mudah dipahami oleh sebagian besar orang Jawa.

Berikut 45 kata-kata bijak bahasa Jawa, singkat, terbaik dan penuh makna, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (2/12).

Kata-kata bijak Jawa singkat dan terbaik.

kata bijak Jawa © 2020 brilio.net/ Instagram

foto: Instagram/@mbahyaddreaming



1. "Sabar iku ingaran mustikaning laku."
(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
2. "Luwih becik meneng kanthi resiko dianggep dadi bodho, tinimbang ngomong lan marakke wong liya tambah ragu."
(Lebih baik tetap diam dengan risiko dianggap bodoh, daripada berbicara dan menghilangkan semua keraguan tentang itu)
3. "Siji-sijine kawicaksanan sing sejati yaiku sampeyan ngerti nek ora ngerti apa-apa.”
(Satu-satunya kebijaksanaan yang sejati adalah mengetahui Anda tidak tahu apa-apa)
4. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
5. "Yen sampeyan lagi dadi mayoritas, iku wektu kanggo ndandani utawa mandheg lan introspeksi.”
(Setiap kali kamu berada di pihak mayoritas, sekarang saatnya untuk melakukan reformasi atau berhenti dan berefleksi)
6. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan."
(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
7. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."
(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah
8. "Narimo ing pandum."
(Menerima segala rintangan dengan ikhlas)
9. "Aja milik barang kang melok."
(Jangan tergiur barang yang berkilau)
10. "Urip kang utama, mateni kang sempurna."
(Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
11. "Mangasah mingising budi, Memasuh malaning bumi, Memayu hayuning bawana."
(Melatih ketajaman budi, membersihkan angkara-murka di bumi, dan merawat berkah dan anugerah alam, harus menjadi tujuan hidup setiap orang)
12. "Aja mbedakake marang sapadha-padha."
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
13. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
14. "Cekelana impenanmu, Amarga yen impen mati, Urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur." (Berpegang teguh pada mimpi, Karena jika mimpi mati, Hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang)
15. "Ora kena nglarani."
(Jangan melukai orang lain)


Kata-kata bijak Jawa tentang cinta.

kata bijak Jawa © 2020 brilio.net/ Instagram

foto: Instagram/@bijakjawa



16. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe."
(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya)
17. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."
(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu)
18. "Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu."
(Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)
19. "Seng paling tak wedeni orep neng dunio udu kelangan koe, tapi wedi nek koe kelangan kebahagiaan ne sampean."
Yang paling kau takutkan dalam dunia ini bukanlah kehilanganmu, tapi aku takut kamu kehilangan kebahagiaanmu)
20. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."
(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
21. "Ojo obah yen atimu kemranyah, Aluwung meneng nganti atimu lerem."
(Jangan bergerak jika hatimu gelisah, lebih baik diam sampai hatimu tenang)
22. "Iseh tetep bertahan karo wong seng isohe mung nglarani kowe? Kuwi jenenge sayang? Opo ora isoh golek seng luwih seko kuwi?" (Masih bertahan dengan yang bisanya menyakiti kamu? Apakah itu yang dinamakan sayang? Apa tidak bisa mencari yang lebih dari pada itu?)
23. "Tresno iku kadang koyo srepeng telo, iso ajur nek oe ora ati-ati le nggowo."
(Cinta itu seperti keripik singkong, bisa hancur kalau kita tidak hati - hati membawanya)
24. "Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike."
(Cinta bukan masalah seberapa katamu, tapi seberapa besar buktinya)
25. "Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu."
(Cinta itu tidak berpatokan pada ganteng, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)
26. "Ngentukne kui angel, mempertahankan kui luweh angel, opo meneh ngeculne koe kui adoh luweh angel." (Ndapetin itu susah, mempertahankan itu lebih sulit, apalagi melepasmu itu jauh lebih sulit)
27. "Trisno iki dudu mung nggo dolanan, kabeh mau amergo kahanan." (Cinta ini bukan permainan, tapi karena keadaan)
28. "Aku ra bakal mandek, ra bakal nyerah ngutarakne perasaanku karo kowe. Aku bakal embuktikne ketulusanku karo kowe."
(Aku tidak akan pernah berhenti, tidak akan pernah menyerah mengutarakan perasaanku sama kamu. Aku akan membuktikan ketulusanku kepadamu)
29. "Aku ra iso adoh karo kowe, amergo aku iki abot ninggalne awakmu. Iki lo sek jenenge sayang tenanan."
(Aku tidak bisa jauh dari kamu, karena aku berat meninggalkanmu. Ini loh yang dinamakan sayang yang tulus)
30. "Mung sliramu tansah tak enteni nganti saiki."
(Cuma kamu yang aku tunggu sampai sekarang)

Kata-kata bijak Jawa untuk diri sendiri.

kata bijak Jawa © 2020 brilio.net/ Instagram

foto: Instagram/@dhicka_project



31. "Aja dadi pengecut kaya upil sing umpetan ning ngisor meja."
(Jangan jadi pengecut seperti kotoran hidung yang hanya bisa bersembunyi di bawah meja)
32. "Sepiro gedhine sengsara yen tinampa among dadi coba."
(Seberapapun masalah yang besar jika diterima dengan lapang dada dan ikhlas, maka hanya menjadi cobaan yang ringan)
33. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan."
(Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita tak dapat menjangkaunya)
34. "5. "Kanthi telung tembung, aku bisa ngringkes kabeh sing aku sinau babagan urip: kudu terus maju."
(Dengan tiga kata, saya bisa meringkas semua yang saya pelajari tentang kehidupan: harus terus berjalan)
35. "Luwih becik disengiti karo sapa wae tinimbang dikasihi tapi ora dadi awake dhewe."
(Lebih baik dibenci apa adanya dirimu daripada dicintai karena bukan dirimu)
36. "Kanthi telung tembung, aku bisa ngringkes kabeh sing aku sinau babagan urip: kudu terus maju."
(Dengan tiga kata, saya bisa meringkas semua yang saya pelajari tentang kehidupan: harus terus berjalan)
37. "Ora ana gunane kanggo mikir babagan impen lan lali urip."
(Tidak ada gunanya memikirkan mimpi dan lupa hidup)
38. "Kadhangkala pitakonan kasebut rumit lan jawaban mung sederhana."
(Kadang-kadang pertanyaannya rumit dan jawabannya sederhana)
39. "Sak apik-apike uwong yen awihe pitulung kanthi cara dedemitan."
(Sebaik-baik orang adalah orang yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
40. "Nanging luwih disengiti saka bebener tinimbang nglipur kanthi ngapusi."
(Tapi lebih baik disakiti dengan kebenaran daripada dihibur dengan kebohongan)
41. "Apik banget yen ora ana sing kudu ngenteni sadurunge miwiti dandani donya."
(Betapa indahnya bahwa tidak ada yang perlu menunggu sesaat sebelum mulai memperbaiki dunia)
42. "Urip kaya nunggang sepeda. Kanggo njaga keseimbangan sampeyan, sampeyan kudu terus maju."
(Hidup itu seperti naik sepeda. Untuk menjaga keseimbangan kamu, kamu harus terus bergerak)
43. "Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti."
(Segala sifat keras hati, angkara murka, hanya bisa dikalahkan oleh sikap bijak, sabar, dan lembut)
44. "Kembang sing mekar ing sangsara minangka paling langka lan paling ayu kanggo kabeh."
(Bunga yang mekar dalam kesulitan adalah yang paling langka dan paling indah dari semuanya)
45. "Aja dadi kacang kang lali akro uripe."
(Jangan menjadi orang yang lupa atas jasa orang lain)