Brilio.net - Ketika mengunggah sebuah gambar atau video di media sosial, biasanya seseorang akan menambahkan caption untuk mendeskripsikan gambar atau video yang ia unggah tersebut. Selain untuk mendeskripsikan unggahan terbaru di medsos kamu, caption juga dapat menarik perhatian followers untuk membacanya, kemudian mengomentari atau menyukainya.

Kamu bisa menuliskan caption dengan kata-kata indah dan menarik. Nggak melulu harus dengan bahasa Indonesia yang baku ataupun bahasa asing agar terlihat lebih keren, kamu juga bisa menggunakan bahasa daerah untuk caption. Salah satu bahasa daerah yang banyak dikenal masyarakat adalah bahasa Jawa.

Bahasa Jawa dikenal punya serangkaian tata bahasa yang unik, penuh makna, dan lucu. Rangkaian kata yang tersusun jadi kalimat dapat menyesuaikan untuk siapa yang diajak bicara. Tak ayal hal tersebut membuat bahasa Jawa banyak disukai orang. Nah tunggu apa lagi, yuk segera buat caption keren dari bahasa Jawa seperti kutipan brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (6/10).

Caption bahasa Jawa penuh arti.

<img style=

foto: Instagram/@aisyah_azzahra

Banyak orang tua zaman dulu yang memberikan nasihat. Adapun beberapa di antaranya berasal dari adaptasi tetuah orang tua mereka juga.

1. "Ora usah mikir omongane wong liyo, wong liyo ae nek ngomong yo ora mikir."

(Nggak usah mikir omongan orang lain, orang lain aja kalau ngomong nggak pakai mikir)

2. "Dadi wong lanang ojo koyo krupuk. Teles sitik lemes."

(Jadi laki-laki jangan kayak kerupuk. Basah sedikit lemas)

3. "Wong nek diapiki mesti bakal mbales ngapiki, nek wes diapiki tapi malah nglarani mungkin duduk wong."

(Orang kalau diperlakukan baik harusnya membalas dengan kebaikan juga, kalau sudah diperlakukan baik malah menyakiti, mungkin bukan manusia)

4. "Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso wes remuk ket wingi."

(Untung hatiku ini dibuat oleh Gusti Allah. Kalau buatan manusia sudah hancur dari kemarin)

5. "Tenangno pikirmu. Ayemno atimu. Gusti Allah mboten sare."

(Tenangkan pikirmu. Tenangkan hatimu. Allah tidak tidur)

6. "Ojo sampe kenangan ngrusak masa depan."

(Jangan sampai kenangan merusak masa depan)

7. "Ora ono wong mulyo tanpo urip rekoso."

(Tidak ada manusia yang hidup senang tanpa usaha keras)

8. "Tetese grimis karo tetese tangisanmu, iseh jeru tetesen banyu motone wong tuoku."

(Tetesan gerimis sama tetesan tangismu, lebih dalam tetesan air mata orang tuaku)

9. "Rela lan legawa lair trusing batin."

(Ikhlas lahir batin)

10. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran."

(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)

Caption bahasa Jawa paling keren.

Caption bahasa Jawa paling keren © 2021 brilio.net

foto: dole777 on Unsplash

Bahasa Jawa itu mudah diartikan. Bahkan orang yang berasal dari luar Jawa pun banyak yang paham.

11. "Wit, yen diuncali watu tetep dibales kanggo woh."

(Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah)

12. "Aku wong ndeso ora ngerti Valentine Day, ngertiku Pak Day karo Bu Day."

(Aku orang desa enggak tahu Valentine Day, tahunya Pak Day dan Bu Day—plesetan dari Pakdhe dan Budhe)

13. "Wayah wulangen marang kautaman, predinen susileng tata supata gawe pepadhaning kaluwarga."

(Didiklah anak cucumu ke arah keutamaan, didiklah tata susila agar dapat menjadi sinar cahaya bagi keluarga)

14. "Narimo ing pandum."

(Menerima segala sesuatu dengan ikhlas)

15. "Ngelmu iku kalakone kanthi laku."

(Bila ingin menjadi pintar, maka harus belajar mencari ilmu)

16. "Abot entheng saka panggawene dhewe."

(Berat dan ringannya kehidupan tergantung dari diri manusia itu sendiri)

17. "Alam iki sajatining guru."

(Alam ini adalah guru)

18. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."

(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)

19. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo."

(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)

20. "Memayu hayuning pribadi, memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana."

(Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup, dan seluruh dunia)

Caption bahasa Jawa lucu dan kekinian.

<img style=

foto: Instagram/@topmus_customshop

Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah. Kendati demikian, bahasa ini masih banyak digunakan kaum milenal saat ini.

21. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."

(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)

22. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal."

(Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal)

23. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan ngomong raenek wektu, berarti wonge ra ndue duwit."

(Waktu adalah uang. Kalau temanmu kamu ajak main bilangnya enggak ada waktu, berarti temanmu enggak punya uang)

24. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, nggak leren-leren."

(Hujannya awet, kayak mulutmu kalau ngomel, enggak berhenti-henti)

25. "Asline aku yo kudu nangis tapi wedi mengko umbelku metu."

(Aslinya aku ingin nangis tapi takut nanti ingusku keluar)

26. "Kowe butuh duit?? Reneo… Ayo nangis bareng."

(Kamu butuh uang? Ke sinilah, ayo nangis bersama)

27. "Malem minggu neng kamar dewean, koyo semongko glundang-glundung dewe."

(Malam minggu hanya di kamar sendirian, seperti semangka guling-guling sendirian)

28. "Aku ora malam mingguan, sandalku pedot."

(Aku tidak malam mingguan, sandalku putus)

29. "Jaremu lungo tuku sego, lha muleh malah gowo lanangane tonggo."

(Katanya pergi beli nasi, lha pulang malah bawa pasangannya tetangga)

30. "Gendang yo gendang, koplo yo koplo, ojo omong tok! Ndang buktekno."

(Pisang ya pisang, koplo ya koplo, jangan omong doang! Mana buktinya)

Caption Instagram bahasa Jawa tentang cinta.

<img style=

foto: Instagram/@yang.kedua345

Terima kasih buat doi karena sudah bersedia menemanimu selama ini. Tapi buat kamu yang belum punya pasangan harap bersabar dan tunggu saja waktu tepatnya.

31. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."

(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati)

32. "Ora kepengin sing sempurna nggo ndampingi uripku, mung butuh wong sing ikhlas nrima lan ngelengkapi kekuranganku."

(Tidak ingin (wanita) yang sempurna untuk mendampingi hidupku, (aku) hanya butuh orang yang ikhlas menerima dan melengkapi kekuranganku)

33. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan."

(Namanya pasangan, kalau enggak pas yang cuma jadi angan)

34. "Elek yo ben, sing penting iso marai kangen."

(Jelek ya biarin, yang penting bisa bikin kangen)

35. "Jenenge wae sayang. Cemburu sitik wajar. Bawel sitik wajar. Seng ora wajar kui yen sayang tapi ora pernah cemburu lan bawel karo pasangane."

(Namanya juga sayang, cemburu sedikit wajar. Bawel sedikit wajar. Yang nggak wajar itu kalau sayang tapi nggak pernah cemburu tapi bawel sama pasangannya)

36. "Aku kadang penasaran, pie rasane nek kelangan koe. Pas aku mbayangke, aku malah luweh pengen nggondeli koe luweh erat."

(Aku kadang-kadang penasaran, gimana rasanya kalau kehilangan kamu. Pas aku bayangin, aku malah nggak peduli pengin memegang kamu lebih erat)

37. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luweh apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen."

(Move on itu bukan berusaha melupakan, tapi mengiklaskan dan berusaha untuk mendapatkan yang lebih baik lagi daripada yang dahulu)

38. "Yen pancen tresno kudune dijogo ora malah ditinggal gendakan karo wong liyo."

(Kalau memang cinta harus dijaga jangan malah ditinggal pacaran sama orang lain)

39. "Aku tanpamu bagaikan es dawet ra diwei gulo."

(Aku tanpamu bagaikan es dawet tidak diberi gula)

40. "Aku nyatu gung iso mempertahankan tapi aku iso soal njogo perasaan."

(Aku merasa belum bisa mempertahankan tapi aku bisa tentang menjaga perasaan)

41. "Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lali lan ora kenal opo kui hakekate atresna."

(Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)

42. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe."

(Orang yang punya pacar itu haruslah bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang gak punya)

43. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding."

(Bisa nyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)

44. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak."

(Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)

45. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."

(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)

46. "Sak umpamane koe iso ngrasakke kepriye rasane dadi awakku pasti koe ora bakal ngerti opo rasane, sakit lan kecewa.”

(Misalkan kamu bisa merasakan bagaimana rasanya jadi diriku pasti kamu nggak bakal ngerti apa rasanya, sakit dan kecewa)

47. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik."

(Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak akan membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik)

48. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui."

(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)

49. "Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo 'dadi wong liyo' mung mergo kekurangane."

(Kalau namanya sayang itu harusnya nggak menuntut pasangannya dipakai 'milik orang lain' hanya karena kekuranngannya)

50. "Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken."

(Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah)

Caption bahasa Jawa sok bijak.

<img style=

foto: freepik.com

51. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan."

(Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)

52. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."

(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)

53. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem."

(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)

54. "Natas, nitis, netes."

(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)

55. "Ala lan becik iku gegandhengan, kabeh kuwi saka kersaning Pangeran."

(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)

56. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan."

(Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)

57. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati."

(Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)

58. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah."

(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)

59. "Urip kang utama, mateni kang sempurna."

(Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)

60. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!"

(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)

61. "Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip."

(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)

62. "Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun."

(Tuhan akan memberikan jalan, bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran)

63. "Eling lan waspada, sadar lan sabar, setiti lan ngabekti, sumeleh tur sareh."

(Ingat dan waspada, sadar dan sabar, hemat dan mengabdi, ikhlas dan tenang)

64. "Yen kabih wis ginaris nyata, aja nganti ana ati sing rumangsa sengsara narima pacoba."

(Jika semua sudah menjadi ketentuan Tuhan, jangan ada lagi hati yang merasa sedih di saat menerima cobaan)

65. "Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu."

(Kurangilah makan dan tidur yang berlebih supaya kesehatan badan kita tetap bisa terjaga)

66. "Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan."

(Jangan mudah sakit hati manakala musibah menimpa diri, jangan sedih manakala kehilangan sesuatu)

67. "Milih-milih tebu oleh boleng."

(Terlalu banyak memilih tapi pada akhirnya malah mendapatkan yang tidak baik)

68. "Ra usah kakean cangkem, sing penting kui buktine."

(Tidak usah banyak mulut, yang penting itu buktinya)

69. "Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi."

(Beras itu ada dari padi, putus cinta ada dari sebuah kebohongan)

70. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan."

(Niat bekerja bukan untuk nyari perkara. Niat mencari rezeki, bukan hanya cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)

Caption bahasa Jawa berisi motivasi.

<img style=

foto: freepik.com

71. "Adhang-adhang tetese embun."

(Berharap sesuatu dengan hasil apa adanya. Seperti berharap pada tetes embun)

72. "Adigang, adigung, adiguna."

(Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintarannya)

73. "Ana dina, ana upa."

(Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata)

74. "Becik ketitik, ala ketara."

(Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga)

75. "Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh."

(Upaya yang dilakukan perlahan, tapi akhirnya tujuannya akan tercapai)

76. "Kena iwake aja nganti buthek banyune."

(Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan)

77. "Ngundhuh wohing pakerti."

(Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan)

78. "Sabar sareh mesthi bakal pikoleh."

(Pekerjaan apa pun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil)

79. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe."

(Melakukan pekerjaan tanpa pamrih)

80. "Sluman slumun slamet."

(Biarpun kurang hati-hati tapi masih diberi keselamatan)

81. "Dhemit ora ndulit, setan ora doyan."

(Berharap doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan)

82. "Kebat kliwat, gancang pincang."

(Tindakan yang tergesa-gesa pasti tidak sempurna)

83. "Urip iku urup."

(Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sekecil apa pun manfaat yang kita berikan, jangan sampai menjadi orang yang meresahkan masyarakat)

84. "Ngono ya ngono ning aja ngono."

(Boleh saja engkau berperilaku sekehendakmu, namun jangan sampai melanggar nilai atau norma sehingga merugikan orang lain)

85. "Sapa sira sapa ingsun."

(Janganlah menggurui, memerintah, serta mencampuri urusan orang lain tanpa izin, apalagi memaksakan kehendak, biarlah masing-masing memiliki prinsip, pandangan, keyakinan serta pemikiran)

86. "Surga manut neroko katut."

(Kehidupan seorang istri ditentukan dari baik-buruknya agama suami)

87. "Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman."

(Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan manja)

88. "Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka."

(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka)

89. "Mangan ora mangan sing penting ngumpul."

(Makan tidak makan yang terpenting adalah bisa berkumpul)

90. "Anak polah bapa kepradah."

(Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik)

91. "Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur."

(Berpegang teguh pada mimpi, karena jika mimpi mati, hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang)

92. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."

(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)

93. "Sabar iku ingaran mustikaning laku."

(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)

94. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."

(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)

95. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah."

(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)

96. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan."

(Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)

97. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada ngeluh tidak punya duit)

98. "Wong menang iku wong sing bisa ngasorake priyanggane dhewe."

(Orang yang menang adalah orang yang bisa melawan nafsunya sendiri)

99. "Golek sempurnaning urip lahir batin lan kasempurananig pati."

(Mencari kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat)

100. "Basa iku busananing bangsa."

(Budi pekerti seseorang bisa terlihat dari tutur kata yang diucapkannya)

101. "Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip."

(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)

102. "Ra ono wong mulyo tanpo urip rekoso."

(Tidak ada orang yang hidup sukses tanpa kerja keras)

103. "Nanging ora teges gampang pepes kentekan pangarep arep."

(Bukan berarti putus asa ketika kehabisan harapan karena harapan selalu ada)

104. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."

(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)

105. " Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait."

(Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit)