Jatuh cinta bisa dirasakan oleh siapa saja, laki-laki pada perempuan ataupun sebaliknya. Ketika jatuh cinta, seseorang biasa akan melakukan apa pun untuk membuat sang pujaan hati merasa bahagia. Dari mulai memberikan kejutan ataupun kata-kata romantis.

Kata-kata romantis bisa diberikan kapan saja, pagi, siang, ataupun malam hari. Untuk merangkai kata-kata romantis, kamu nggak hanya bisa menggunakan bahasa Indonesia tapi juga bisa dengan bahasa daerah, seperti bahasa Jawa.

Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa daerah yang banyak diserap menjadi bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Jawa banyak tersebar di daerah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Oleh karena itu, kata-kata dalam bahasa Jawa mudah dipahami oleh orang-orang yang tidak menguasai bahasa ini, termasuk kata-kata cinta dalam bahasa Jawa.

Untuk kamu yang bosan menggunakan kata-kata cinta bahasa Indonesia yang itu-itu aja, bahasa Jawa bisa jadi salah satu alternatif. Dengan kata-kata cinta bahasa Jawa ini kamu bisa mengungkapkan dan mengesankan perasaan dengan penuh keromantisan. Berikut 101 kata-kata cinta bahasa Jawa romantis, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (15/9).

Kata-kata cinta bahasa Jawa bijak.

<img style=

foto: pixabay

Cinta sejati bisa diartikan sebagai perasaan yang tulus dari hati terdalam dan menerima segala kekurangan pasanganmu. Bagaimana kamu memandang dan meyakininya adalah salah satu reaksi perasaan cinta. Selain menginspirasi, kata-kata cinta bahasa Jawa bijak tidak jarang mampu mengobati hati dan menyadarkan perasaan.

1. "Jarene wes ikhlas de’e karo sing liyo, kok iseh ngomong ‘Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.’ Mbok wes meneng wae luwih apik."

(Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak anak membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik)

2. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."

(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)

3. "Sek penting kowe bahagia, tapi mung karo aku. Ora karo wong liya."

(Yang penting kamu bahagia, tapi cuma sama aku. Bukan sama orang lain)

4. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe.

(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya)

5. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."

(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)

6. "Wajahmu jan koyo wong susah. Iyo, susah dilalekne."

(Wajahmu seperti orang susah. Iya, susah untuk dilupakan)

7. "Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo" dadi wongliyo" mung mergo kekurangane."

(Kalau namanya sayang itu harusnya nggak menuntut pasangannya dipakai 'milik orang lain' hanya karena kekurangannya)

8. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen."

(Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)

9. "Rasa nyaman sing sempurna yo iku lek kowe gelem meluk aku."

(Rasa nyaman yang sempurna ya itu kalau kamu mau meluk aku)

10. "Tuku lilin, entuk bonus fanta. Meskipun kowe nyebelin, nanging aku tetap cinta."

(Beli lilin, dapat bonus fanta. Msekipun kamu nyebelin, aku tetap cinta)

Kata-kata cinta bahasa Jawa menyentuh hati. 

<img style=

foto: pixabay

Kata-kata cinta bahasa Jawa menyentuh hati bisa kamu gunakan untuk mengungkapkan dan mengapresiasikan bentuk rasa cinta kepada pasanganmu. Bahkan untuk memberikanmu kekuatan bahwa cinta itu tidak menyakitkan dan justru menguatkan.

11. "Nek cinta ora iso mbalekne koe meng aku orep neng Ndunio iki, Pesti lah cinta akan nyatuk ke dewe neng kehidupan mengarepe engko."

(Jika cinta tidak dapat menyatukan cinta kita di kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita di kehidupan selanjutnya)

12. "Saat dewe podo–podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."

(Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini sampai mati)

13. "Sak umpamane koe iso ngrasakke kepriye rasane dadi awakku pasti koe ora bakal ngerti opo rasane, sakit lan kecewa.”

(Misalkan kamu bisa merasakan bagaimana rasanya jadi diriku pasti kamu nggak bakal ngerti apa rasanya, sakit dan kecewa)

14. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."

(Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati)

15. "Mergo seng gaene ngekek’i cokelat bakal kalah karo seng ngewehi seperangkat alat sholat karo nyanyi lagu akad."

(Karena yang sering memberi cokelat akan kalah dengan yang memberi seperangkat alat solat dan nyanyi lagu akad)

16. "Ora penting mikir malam mingguan, seng penting malam lamaran."

(Nggak penting mikir malam minggu, yang penting malam lamaran)

17. "Jelas aku butuh atimu, butuh awakmu, butuh perhatianmu, ora butuh duwitmu."

(Jelas aku butuh hatimu, butuh kamu, butuh perhatianmu, tidak butuh uangmu)

18. "Koe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai”

(Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat tapi susah untuk digapai)

19. "Padahal de’e mek konco, tapi angger de’e cedak karo wong liyo. Rasane cemburu."

(Padahal dia hanya berteman, tapi setiap kali dekat dengan orang lain. Rasanya cemburu)

20. "Iso ae aku ngelalikne koe tapi kenangane kui seng susah dilaleke."

(Bisa saja aku melupakan kamu tapi kenangannya itu yang susah dilupakan)

Kata-kata cinta bahasa Jawa lucu. 

<img style=

foto: pixabay

Ungkapan cinta tak melulu dengan kalimat cinta yang serius. Kata-kata cinta bahasa Jawa lucu buat pacar atau pasangan bisa kamu gunakan untuk menghiasi hari-hari. Apalagi orang akan lebih suka sosok yang humoris dan lucu.

21. "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian,mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian."

(Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian)

22. "Mejikom ae nek lagi ngliwet selalu terhubung karo listrik, mosok koe sing lagi pacaran lost connecting karo de’e."

(Penanak nasi saja kalau lagi masak selalu terhubung dengan listrik, masak kamu yang lagi pacaran lost connecting sama dia)

23. "Wes kadung ngomong sayang jebule wes nduwe gandengan, wes kadung tak sawang malah ninggal kenangan."

(Sudah terlanjur menyatakan sayang, ternyata sudah punya gandengan, sudah terlanjur dipandang malah meninggalkan kenangan)

24. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."

(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit)

25. "Aku pancen lelah, tapi aku janji ora bakal nyerah nggo nyanding sliramu."

(Aku memang lelah, tapi aku janji tidak akan menyerah untuk bersanding denganmu)

26. "Dalan lurus akeh jeglongan, menggok sithik nemu tikungan. Yen wis cinta kudu bertahan, ben gak ngrasakke kelangan."

(Jalan lurus banyak berlubang, belok sedikit ada tikungan. Kalau sudah cinta harus bertahan, agar tak merasakan kehilangan)

27. "Wit gedang cacahe telu, cintaku terhalangan brengose bapakmu"

(Pohon pisang jumlahnya tiga, cintaku terhalang kumis bapak kamu)

28. "Nek pancen tresno iku kudu dijogo, ora malah keno godo marang wong liyo."

(Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)

29."Witing tresno jalaran seko sering dijak dolan rono-rono."

(Cinta tumbuh dari sering diajak jalan ke sana kemari)

30. "Mantan karo gebetan iku bedo tipis, podo-podo susah move on."

(Mantan dan gebetan itu berbeda tipis, sama-sama susah move on)

31. "Aku ora butuh GPS, nek karo kowe aku wis yakin kudu ning ngendi."

(Aku tidak butuh GPS, kalau sama kamu, aku sudah yakin mau ke mana)

32. "Kowe gelem ngajari aku ora? Ngajari ben pantes nggo kowe."

(Kamu mau tidak mengajari aku? Ajari aku agar pantas untukmu)

33. "Nyenderlah neng pundak ku, Sampek koe ngrasak ke nyaman, Mergo wes kudune koyo ngunu aku nggawe nyaman ati mu."

(Bersandarlah di pundakku sampai kau merasakan nyaman, karena sudah seharusnnya aku memang aku membuatmu nyaman)

34. "Aku duduk cah romantis sing iso berkata kata manis, nanging aku mung bocah humoris sing iso berkata manis."

(Aku bukan orang romantis yang bisa berkata-kata manis, tetapi aku hanya orang humoris yang bisa berkata manis)

35. "Enek e gudo mergo ben adewe ngerasakne legi ne tresno."

(Adanya godaan karena agar kita merasakan manisnya cinta)

36. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu."

(Siang malam aku selalu teringat dirimu)

37. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."

(Cintaku padamu seperti kamera, fokus pada dirimu, yang lain ngeblur)

38. "Konco dadi cinta. Sampek kegowo turu, ngimpi ngusap pipimu. Tansah nyoto keroso konco dadi tresno."

(Teman jadi cinta sampai terbawa tidur, mimpi mengusap pipimu. Seperti kenyataan terasa seperti teman jadi cinta)

39. "Iso ae aku ngelalikne koe tapi kenangane kui seng susah dilaleke."

(Bisa saja aku melupakan kamu tapi kenangannya itu yang susah dilupakan)

40. "Ojo lungo, aku jek tresno."

(Jangan pergi, aku masih cinta)

41. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."

(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu)

42. "Rasa nyaman sing sempurna yo iku lek kowe gelem meluk aku."

(Rasa nyaman yang sempurna ya itu kalau kamu mau meluk aku)

43. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu."

(Siang malam aku selalu teringat dirimu)

44. "Kerjo tak lakoni, duwet tak tabungi, insyaallah tahun ngarep, sholatmu tak imami."

(Kerja aku lakukan, uang aku tabung, Insya Allah tahun depan, salatmu aku imami)

45. "Seng paling tak wedeni orep neng dunio udu kelangan koe, tapi wedi nek koe kelangan kebahagiaan ne sampean."

(Yang paling ku takutkan dalam dunia ini bukanlah kehilanganmu, tapi aku takut kamu kehilangan kebahagiaanmu)

Kata-kata cinta bahasa Jawa galau. 

<img style=

foto: pixabay

Putus cinta memang rasanya menyakitkan, apalagi kalau sudah mempunyai perasaan padanya. Namun jangan terlalu lama bersedih meratapinya. Toh ada dia atau tidak dalam hidupmu, kamu harus melanjutkan hidup.

46. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding."

(Bisa bersyair tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)

47. "Kowe lungo nggowo kenangan, kowe teko maneh nggowo undangan.”

(Kamu pergi membawa kenangan, kamu datang lagi membawa sebuah undangan)

48. "Janji tresnomu gede, nyatane saiki mbok tinggalne."

(Janji cintamu besar, kenyataannya sekarang kamu tinggalkan)

49. "Mak deg, mak tratap. Makmu makku besanan."

(Bikin deg-degan, bikin tratapan. Ibumu, ibuku jadi besan)

50. "Prinsipku saiki mung maju tak gentar, mundur tak ganjel, sisane serahke Gusti Allah."

(Prinsipku sekarang maju tak gentar, mundur diganjel, sisanya pasrahkan ke Allah)

51. "Nek kowe dikon milih de’e utowo aku, miliho de’e wae. Aku dudu pilihan. Mergo nek sing tenanan cinta kuwi ra bakal ninggal."

(Kalau kamu disuruh pilih kamu atau aku, pilih saja dia. Aku bukan pilihan. Karena yang serius cinta itu nggak akan meninggalkan)

52. "LDR kuwi ya kaya pacaran karo medi, langka wujude."

(LDR itu ya seperti pacaran sama makhluk halus, tak ada wujudnya)

53. "Sing sering nikung pacare wong kudune kena hukum berat. Kena pasal penghilangan jodoh secara paksa."

(Yang sering nikung pacar orang lain harusnya kena hukum berat. Kena pasal penghilangan jodoh secara paksa)

54. "Jenenge urip kui mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenenge dangdutan."

(Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan)

55. "Aku ora malam mingguan, sandalku pedot."

(Aku nggak malam mingguan, sandalku putus)

56. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo."

(Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa)

57. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."

(Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur)

58. "Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo."

(Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)

59. "Gusti yen arek iku jodohku tulung dicidakaken, yen mboten joduhku tulung dijodohaken."

(Tuhan jika dia adalah jodohku tolong didekatkan, dan jika bukan tolong dijodohkan)

60. "Kowe wis tak wanti wanti ojo nganti ninggal janji, ojo nganti medot taline asmoro, welasno aku sing nunggu awakmu nganti awak ku tinggal balung karo kulit."

(Kamu sudah aku ingatkan jangan melupakan janji, jangan sampai memutuskan ikatan cinta ini, ingatlah diriku yang menunggu dirimu sampai badanku hanya tersisa tulang dan kulit.)

61. "Mergo nyawang fotomu, dadi nyungsep neng lendutan."

(Gara-gara melihat fotomu, jadi nyungsep di lumpur)

62. "Kaosku suwek kecantol lawang. Gayane cuek, asline sayang."

(Kaosku robek tergores pintu. Bergaya cuek, aslinya sayang)

63. “Pengenku, aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu.”

(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama)

64. "Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu."

(Aku tidak pernah tahu cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu)

65. “Jare meh ngerabeni aku, nyatane kowe malah ngerabeni wong liyo.”

(Katanya mau menikah denganku, nyatanya kamu malah menikah dengan orang lain)

Kata-kata kecewa karena cinta bahasa Jawa.

<img style=

foto: freepik.com

66. "Pacar iku kudune mendoakan ora malah menduakan."

(Pacar itu harusnya mendoakan bukan malah selingkuh)

67. "Kowe pancen pinter nggawe uwong sayang, tapi kenapa malah mbok tinggal pas aku lagi sayang-sayange?"

(Kamu memang pintar membuat orang sayang, tapi mengapa kemudian kamu tinggalkan saat aku sedang sayang-sayangnya?)

68. "Kenopo kowe isih bertahan karo wong sing wis nglarani kowe? Opo kuwi sing jenenge sayang?"

(Mengapa kamu masih bertahan pada orang yang telah menyakitimu? Apakah itu yang dinamakan sayang?)

69. "Ana siji wae sing bisa mbok tindakake kanthi apik, yaiku ngremukke ati."

(Hanya satu hal yang bisa kamu lakukan dengan baik, yaitu meremukkan hati)

70. "Aku trimo mundur timbang lara ati, wong tak oyak kono wis lali."

(Aku memilih mundur daripada sakit hati, meskipun ku kejar dia juga sudah lupa)

71. "Ayo semangat, mosok badute mbak cantik sambat."

(Ayo semangat, masak badutnya mbak cantik ngeluh)

72. "Tresno kuwi pancen aneh. Contone aku tresno kowe, tapi kowe ora tresno aku."

(Cinta itu memang aneh. Contonnya aku cinta kamu, tapi kamu tidak cinta aku)

73. "Ora kepingin sing sempurna nggo dampingi uripku, mung butuh wong sing ikhlas nrima lan nglengkapi kekuranganku."

(Tidak ingin mendapat yang sempurna untuk mendampingi hidup, cuma butuh orang yang ikhlas meneriman dan melengkapi kekuranganku)

74. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalanan ono wong liyo."

(Cinta datang karena kebiasaan, lunturnya cinta karena adanya orang lain)

75. "Nelongso rasane, sing tak tresno ono sing nduwe."

(Sedih rasanya, yang aku cinta sudah ada yang punya)

76. "Dudu cinta nek ora cemburu. Tapi dudu cinta barang nek terus nglarani."

(Bukan cinta kalau tidak cemburu. Tapi bukan cinta juga kalau terus menyakiti)

77. "Aku mikir kowe terus, yo mergo aku sayang kowe."

(Aku memikirkan kamu terus. Ya, karena aku sayang kamu)

78. "Selamat pagi kowe, muga Tuhan maafke kekhilafanku, nek mben tiap moco doa selalu ndisikke jenengmu ketimbang bismillah."

(Selamat pagi kamu, semoga Tuhan memaafkan kekhilafanku, karena kalau tiap membaca doa selalu mendahulukan namamu ketimbang bismillah)

79. "Abot dipikul bareng, enteng digowo bareng, nek abot loro karone dipaketno ae."

(Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, kalo sama-sama berat dipaketin aja)

80. "Aku sing loro ati, ngopo wong liyo sing mbok obati?"

(Aku yang sakit hati, kenapa orang lain yang kamu obati?)

Kata-kata mutiara bahasa Jawa.

<img style=

foto: freepik.com

81. "Yen pancen tresno kudune dijogo ora malah ditinggal gendak an karo wong liyo."

(Kalau memang cinta harus dijaga, jangan malah ditinggal pacaran sama orang lain)

82. "Yen ono tanwin ketemu ba' kuwi diarani iqlab, yen sliramu ketemu aku insyallah biso ijab."

(Jika ada tanwin bertemu ba' itu namanya iqlab, jika kamu bertemu aku insyaalah bisa ijab)

83. “Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak.”

(Anak laki laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)

84. “Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe.”

(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu)

85. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyiptaaken manungsa."

(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)

86. “Nek koe tenanan tresno, ojo koe nggawe eluh banyu motone, ojo nyakiti atine, ojo nggawe atine loro”

(Jika kamu benar-benar cinta padanya, jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka.

87. “Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui,”

(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama)

88. "Bengi peteng, awane padang. Ora kudu ganteng, sing penting sayang."

(Malam gelap, siangnya cerah. Tidak harus ganteng, yang penting sayang)

89. “Jeroning ati kangenku setengah mati”

(Di dalam hati aku sangat rindu sampai setengah mati)

90. “Ra kepetuk sak wetoro rasane pengen weruh sliramu,”

(Tidak bertemu sebentar saja ingin melihat kamu)

91. “Ati iki nelongso ditinggal marang sliramu.”

(Hati ini tersiksa ditinggal kamu pergi)

92. "Golek banyu tekan Jerman, ora kudu ayu sing penting nyaman."

(Mencari air sampai Jerman, tidak harus cantik yang penting nyaman)

93. “Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu.”

(Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)

94. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah."

(Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai)

95. "Tunggak jarak mrajak tunggak jati mati."

(Perkara jelek merajalela sedangkan perkara baik tinggal sedikit)

96. "Ngono ya ngono ning aja ngono."

(Boleh saja engkau berperilaku sekehendakmu, namun jangan sampai melanggar nilai atau norma sehingga merugikan orang lain)

97. "Surga manut neroko katut."

(Kehidupan seorang istri ditentukan dari baik-buruknya agama suami)

98. "Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman."

(Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan manja)

99. "Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka."

(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka)

100. "Mangan ora mangan sing penting ngumpul."

(Makan tidak makan yang terpenting adalah bisa berkumpul)

101. "Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati."

(Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi tak punya hati)