Brilio.net - Kata-kata motivasi 'Selama ada tekad meraih impian, selalu ada jalan yang bisa ditempuh' bukanlah isapan jempol belaka. Nasib orang akan berubah bukan semata atas kehendak Tuhan, melainkan juga niatan dan aksi dari orang bersangkutan untuk mengubah jalan hidupnya. Inilah yang dikisahkan Marsekal Pertama (Marsma) TNI Wastum, Komandan Komando Sektor III Koopsud III saat kilas balik masa lalunya.

Peraih Adhi Makayasa Angkatan Udara 1996 itu mengaku dulunya adalah pecangkul ulung. Ia ikut ayahnya ke ladang menggarap sawah.

"Sampai taruna saya masih cangkul," cetusnya seperti dikutip brilio.net dari akun TikTok @tni.tv dan YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (15/7).

Marsma TNI Wastum YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa

foto: YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa

Marsma Wastum pun sempat melanggar aturan kala pulang ke kampung halamannya di Cirebon. Seharusnya ketika taruna pulang ke rumah, tidak boleh memakai baju sipil.

"Saya langgar itu. Karena tidak mungkin di kampung saya, sementara saya pakai baju taruna, bapak saya ke sawah nyangkul. Saya anak cowok satu-satunya. Saya lepaskan semua atribut itu. Saya menggunakan training (taruna) meski tidak melanggar betul karena saya memang masih pakai training tapi saya nyangkul dengan bapak. Menyiapkan untuk ditanami padi," paparnya.

Marsma Wastum melanjutkan bahwa ia masih mencangkul sampai statusnya naik tingkat tiga komandan kopral taruna. Kala itu Wastum juga sempat mewanti-wanti juniornya untuk tidak bertandang ke rumahnya.

"Karena jalan ke rumah saya itu masih makadam. Jadi kasihan mereka kalau datang kan pasti pakai mobil, itu kasihan," terang pria asal Desa Ujunggebang, Kecamatan Susukan, Cirebon itu.

Namun, perintah tersebut tak digubris oleh junior-juniornya. Dikisahkan para junior Wastum datang mengendarai sedan. Adik dari Wastum pun mengabari sang kakak bahwa kawan-kawan taruna bertandang. Dengan masih memakai caping dan membawa cangkul, Wastum menghampiri juniornya. Tak pelak membuat juniornya melongo samar-samar mengenali Wastum. Setelah yakin pria tersebut senior mereka, para junior taruna ini memberikan salam hormat, "Selamat siang, Mayor Taruna!".

"Udah, udah, jangan hormat, ini lagi pakai (baju biasa)," seru Wastum menirukan kata-katanya dahulu.

Marsma TNI Wastum YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa

foto: YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa

Kenangan Marsma Wastum saat taruna membuatnya juga mengisahkan bahwa latar belakangnya dari desa, pecangkul, akhirnya masuk TNI, membuatnya tak menyangka bisa lolos seleksi menjadi penerbang tempur.

"Tidak ada bayangan saya menjadi penerbang tempur. Saya dulu milihnya adalah Paskhas karena saya tahunya itu. Tapi begitu saya lulus alhamdulillah jadi yang terbaik, arah hidup saya berubah. Orang mengarahkan saya 'Kamu bisa jadi penerbang tempur'. Akhirnya saya tes, lulus alhamdulillah," jelasnya.

@tni.tv TARUNA Pulang Kampung Langsung Nyangkul Disawah #kisahhidup #tniau #tnitv #militerindonesia #kisahtni #tniindonesia #andikaperkasa #panglimatni #tiktokindonesia #pilot #akmil #perwiratni Original Sound - Unknown

 

 

 

Mahir terbangkan F16 dulu, lihai nyetir mobil kemudian.

Marsma TNI Wastum YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa

foto: YouTube/Jenderal TNI Andika Perkasa

Menjadi penerbang tempur jauh di luar angan-angan Marsma Wastum dulu. Bahkan ia mengaku tak mampu menyetir mobil. Sampai akhirnya Wastum berada pada momen 'maju kena mundur kena' setelah diminta Marsekal Madya TNI (Purn.) Tatang Harlyansyah yang kala itu menjabat Komandan Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara (Kodikau) untuk menyetir mobil.

"Wastum, kamu yang nyetir, ya?" perintah Marsekal Madya TNI (Purn.) Tatang sekaligus instruktur penerbang kala itu, usai mereka terbang.

Namun Wastum justru mengalihkan tugas tersebut kepada rekan sejawatnya. Tatang masih ngotot ingin Wastum yang menyetir. Wastum pun masih kukuh enggan menyetir meski ia mengambil kunci mobil.

"Izin, Sir, untuk lebih amannya teman saya saja," kata Wastum mengenang masa lalu.

Namun sang komandan justru ingin Wastum mulai belajar menyetir.

"Justru itu, saya mau kamu yang nyetir," ujar Wastum tergelak menirukan ucapan atasannya.

Kala itu Wastum juga bingung bukan main mengendalikan mobil dengan kopling. Dia terus berkoordinasi dengan kawannya yang semula ingin ia limpahi tugas tersebut. Sempat ia kelepasan terlalu dalam menginjak gas. Namun sang komandan terus memotivasinya berlatih semulus Wastum mengendalikan F16. Hingga akhirnya ia pun bisa menyetir mobil dengan lancar.

@tni.tv Marsma Wastum Nerbangin F-16 Dulu Baru Belajar Nyupir #f16 #tnitv #tniad #army #militerindonesia #pilot #inspiratif #kisahlucu #tniau #tnial #tnipolri #eagleone #topgun #malaysiaarmy #military #wings #apache suara asli - TNI.TV