Brilio.net - Meninggalnya mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif pada Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB di PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta tak hanya meninggalkan duka bagi keluarga namun juga masyarakat Indonesia.

Lewat media sosial, banyak warganet mengenang sosok Buya Syafii yang dikenal sebagai ulama Indonesia sekaligus seorang cendekiawan. Semasa hidup, Buya Syafii memiliki sifat sederhana dalam kehidupan sehari-harinya. Kesederhanaan dari Buya Syafii Maarif ini pun diceritakan oleh salah satu akun di Twitter @ilhamzada pada Jumat (27/5).

"Innalilahi wa innailaihi rajiun...

Ada banyak kisah kesederhanaan Buya Syafii yg bikin merinding. Mengingatkan akan kebersahajaan kyai AR Fahcruddin.

Izinkan saya berbagi kisah ini ", tulis Ilham.

Kala itu, Ilham bertemu dengan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yakni Dr. H. Fauzan, M.Pd. dan menceritakan padanya bagaimana kesederhanaan Buya Syafii saat menjadi tamu di kampus tersebut.

Sebagai tamu istimewa, pihak UMM pun menyewakan penginapan terbaik untuk Buya agar dirinya bisa beristirahat dengan nyaman bersama sang istri.

Buya Syafii punya sifat sederhana © 2022 brilio.net

foto: Twitter/@ilhamzada

"Karena menghargai tamu, apalagi tamunya adalah Buya Syafii, UMM memutuskan untuk menyewakan kamar di Hotel Kusuma Agro, Batu. Agar beliau bisa beristirahat dg nyaman. Kebetulan, Kusuma Agro juga salah satu yg favorit saat itu di Batu," jelas Ilham.

Mengetahui jika Buya dipersilakan untuk menginap di Kusuma Agro, Batu, sang istri pun merasa keberatan.

"Saat itu, Buya Syafii hadir bersama sang istri. Ketika bertemu dengan rektor UMM, Buya Syafii tidak membahas soal penginapan. Lebih banyak masalah lebih penting yg dibahas. Namun, sang istri diam-diam beri bocoran kepada pihak UMM. Bertanya, kenapa kok diinapkan di Kusuma Agro?," lanjut Ilham.

 

Mendapat pertanyaan tersebut dari istri Buya Syafii, pihak UMM pun berpikir apakah fasilitas yang diberikan hotel tersebut tak cukup baik untuk Buya. Ternyata, bukan itu sebabnya. Sang istri pun kemudian memberikan bocoran kepada pihak UMM bahwa sebenarnya sang suami, Buya lebih suka menginap di penginapan sederhana bahkan hanya dengan fasilitas kamar mandi dengan gayung.

Buya Syafii punya sifat sederhana © 2022 brilio.net

foto: Twitter/@ilhamzada

"Mulanya pihak UMM berpikir, apa Kusuma Agro kurang nyaman? Ternyata bukan itu. 'Duh, bapak itu lebih senang nginep di penginapan yg kasurnya biasa saja dan kamar mandinya pakai ciduk (gayung),' ujar sang istri. Jadi, menurut Buya, penginapan itu terlalu mewah dan mahal," kata Ilham.

Mendengar pernyataan tersebut, pihak UMM pun merasa kagum dengan kesederhanaan Buya. Meski begitu, pihak UMM tetap ingin menjamu Buya Syafii sebaik-baiknya. Salah satunya dengan menginapkan Buya di Hotel Kusuma Agro yang memiliki suasana lebih nyaman untuk istirahat dan liburan.

"Sebenarnya, UMM punya hotel sendiri. Bahkan sekarang punya dua hotel. Satunya bintang empat, satunya bintang dua. Saat itu, yg bintang empat masih berstatus bintang tiga. Tapi, diinapkan di Kusuma Agro karena suasananya lebih nyaman untuk istirahat dan liburan. Menghargai tamu," lanjut Ilham.

Dari cerita tersebut, sifat Buya Syafii dapat diambil pelajaran untuk sederhana dan bersahaja meski berilmu tinggi dan mempunyai jabatan tinggi.

"Buya memang terbiasa hidup sederhana dan bersahaja. Termasuk memilih ngantri seperti pasien umumnya saat berobat di RSU PKU Muhammadiyah. Dari beliau kita belajar untuk sederhana dan bersahaja, meski berilmu tinggi dan bisa punya jabatan tinggi," tutup ilham.