Brilio.net - Rumah penampungan hewan biasanya dihuni anjing, kucing, atau hewan peliharaan umum lainnya. Tapi gadis 16 tahun asal Orlando, Amerika Serikat, Nevada Rooney malah mendirikan penampungan yang tidak biasa.

Dia menampung berbagai ayam pejantan yang tak dikehendaki pemiliknya atau ayam jantan telantar. “Ayam jantan itu sangat menawan, saya tidak keberatan apabila mereka hidup di sini selamanya” ujarnya. Red Roose Rescue, nama penampungannya, adalah satu-satunya penampungan hewan di Orlando yang didedikasikan khusus untuk ayam pejantan.

Rooney mengatakan banyak orang menitipkan ayam atau bebek karena tetangga mereka terganggu oleh suara hewan berkokok di pagi hari. Di kota Elsworth bahkan mengatur ketat tentang hewan peliharaan supaya tidak menggangu warganya.

Rooster © www.ellsworthamerican.com

Sosok Rooney

Apalagi kata Rooney, ayam pejantan kurang populer sebagai hewan peliharaan karena tidak bisa bertelur dan suaranya seringkali mengganggu tetangga.

Red Rooster Rescue terus berkembang pesat. Rooney sekarang mempunyai “pakan khusus” untuk unggas yang buta atau mempunyai kebutuhan khusus lainnya. Dia bahkan membuat situs online di mana orang bisa langsung datang dan mengadopsi peliharaan secara mudah.

“Saya rasa apa yang dilakukan dia sangat hebat,” kata Shannon Whallen, warga yang mengadopsi seekor ayam pejantan dan tiga ayam petelur dari Rooney tahun kemarin. “Dia memberikan tempat yang layak untuk hewan malang ini, dia sangat menyayangi mereka semua” tambahnya.

“Ayam pejantan itu sangat bermanfaat,” kata Rooney. Ayam pejantan juga memakan kutu atau serangga untuk melindungi ayam petelur. Beberapa orang khawatir bahwa ayam pejantan bisa sangat agresif. Tapi hal ini dibantah oleh Rooney.

Rooster © www.ellsworthamerican.com

Ada kambing juga yang ditampung.

“Saya punya ayam pejantan bernama JJ, dia awalnya sangat agresif demi melindungi ayam lainnya. Tapi ketika kita paham kenapa, dia sangat jinak,” tambahnya dikutip dari ellsworthamerican, Rabu (9/8).

Sebelum Rooney melepas ayam untuk adopsi, dia selalu memastikan pengadopsi tahu selak beluk hewan yang diambil. “Saya biasanya mengajukan beberapa pertanyaan dan saya juga memberikan informasi juga,” tegasnya.

Rooster © www.ellsworthamerican.com

Ada angsa juga, lho...

Rooney masih berharap banyak di Red Rooster Rescue. Tahun depan dia akan mengambil magang di kedokteran hewan dan ingin masuk ke Universitas Maini di Orono untuk belajar ilmu penanganan hewan ternak.

“Saya hanya ingin menyelamatkan mereka dan membuat rumah baru bagi hewan telantar itu,” ucap Rooney.

Reporter: Azizta Laksa