Brilio.net - Tenaga medis yang meliputi dokter, perawat, dan peneliti telah menghabiskan banyak waktu untuk menyelamatkan banyak nyawa. Hidup mereka didedikasikan untuk mengubah kehidupan pasien menjadi lebih baik.

Dalam beberapa kasus, penemuan-penemuan semakin membantu menyelamatkan nyawa jutaan orang. Pengetahuan kedokteran dipadukan dengan teknologi menjadi peralatan yang brilian.

Berikut adalah beberapa sosok dengan jasa besar beserta penemuannya, seperti dirilis dari Give It Love.

1. Transplantasi ginjal - 1954.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love


Dokter Joseph E. Murray adalah sosok yang melakukan transplantasi ginjal pertama yang sukses, dibantu tim ahli bedahnya di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts.

Dokter Murray memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran atau Fisiologi karena transplantasi yang berhasil dilakukan pada seorang pria berusia 24 tahun kepada saudara kembarnya. Pria yang menerima ginjal tersebut hidup lebih lama 11 tahun.

2. Alat pacu jantung - 1958.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love


Jutaan pasien di seluruh dunia dapat hidup lebih lama berkat alat pacu jantung yang digagas oleh dokter Seymour Furman, seorang ahli jantung yang bekerja di Rumah Sakit Montefiore di Bronx, New York. Pasien pengguna pertama alat tersebut dapat hidup lebih dari dua bulan.

3. USG janin - 1958.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love


Penggunaan monitor Doppler di perut wanita untuk mendeteksi detak jantung janin pertama kali dilaporkan oleh dokter Edward Hon dari Yale University. Dia meneruskan prinsip-prinsip Ultrasuara dari seorang fisikawan Swedia, Christian Andreas Doppler.

Hon berpikir bahwa prinsip yang sama bisa diterapkan pada ibu hamil. Dan ternyata benar, dia menjadi dokter pertama yang menggunakan teknologi ini.

4. Jantung buatan - 1963.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love


Pada tahun 1963 Paul Winchell mematenkan jantung buatan pertama di dunia kedokteran. Dia mengembangkannya bekerja sama dengan Dr. Henry J. Heimlich. Jantung buatan terus disempurnakan. Kedua pria inilah yang membuka jalan bagi kemajuan medis masa depan.

5. Transplantasi Hati - 1963.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love

Pada tahun 1963, Dokter Thomas E. Starzl melakukan transplantasi hati dengan harapan bisa menyelamatkan nyawa anak berusia tiga tahun. Sayangnya, transplantasi hati pertama ini tidak berhasil. Namun, itu adalah batu loncatan pertama untuk transplantasi hati berikutnya.

6. Transplantasi Jantung -1967.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love


Seorang dokter asal Afrika Selatan, Christiaan Barnard, melakukan transplantasi jantung manusia untuk pertama kalinya. Pasiennya adalah seorang pria berusia 53 tahun.

Meski kemudian meninggal dunia akibat komplikasi 18 hari kemudian, transplantasi itu dianggap sukses.

7. CT Scanner - 1971.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love


Dokter Godfrey Hounsfield menciptakan CT Scanner yang pertama kali digunakan untuk seorang pasien di London pada tahun 1971. Alat ini menggunakan sinar-X untuk membuat gambar bagian tubuh secara rinci.

Penemuan ini membantu menyelamatkan nyawa banyak orang karena mampu memeriksa potensi kerusakan yang mungkin dialami di dalam kulit dan tulang seseorang.

8. Pompa Insulin - 1973.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love

Dean L. Kamen pada tahun 1973 pertama kali mengembangkan pompa insulin. Alatnya ini memungkinkan pasien diabetes untuk mengatur kadar insulin secara real-time. Penemuan ini telah mengalami penyempurnaan dari tahun ke tahun.

9. M.R.I. - 1978.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love


Salah satu penemuan terpenting dalam teknologi kedokteran modern ini dikembangkan pertama kali oleh dokter Raymond V. Damadian pada tahun 1978. Damadian menemukan cara untuk membedakan antara jaringan normal dan kanker.

10. Urutan DNA - 1992.

Terobosan Medis  © 2017 Give It Love


Dokter Leroy E. Hood pada tahun 1992 mematenkan teknologi pengurutan DNA otomatis. Penemuannya telah memungkinkan peneliti untuk lebih cepat mengurutkan DNA baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan, yang pada gilirannya mendorong terobosan medis.