Brilio.net - Jagat maya dihebohkan oleh beredarnya sejumlah foto dan video yang memperlihatkan wajah dan leher eks Presien Joko Widodo (Jokowi) dengan kondisi tidak biasa. Pada gambar tersebut, terlihat adanya bercak kemerahan di area wajah dan leher, yang kemudian menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan warganet, terutama terkait kondisi kesehatan Presiden RI ke-7.

Momen tersebut terekam saat Jokowi hendak bertolak menuju Jakarta pada Rabu (28/5). Ia tampil mengenakan jaket biru tua dan kemeja putih. Namun, perhatian publik tertuju pada kondisi kulit wajah dan lehernya yang dinilai mengalami perubahan, sehingga menimbulkan pertanyaan dan dugaan dari masyarakat.

Salah satu pihak yang menyoroti kondisi tersebut adalah Dokter Tifa. Ia merupakan seorang aktivis di bidang kesehatan dan politik yang selama ini dikenal vokal terhadap pemerintahan Jokowi. Dalam unggahannya di platform X, ia menyampaikan dugaan pribadi terkait kondisi fisik Presiden.

Pak Jokowi kok seperti kena autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam. Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala,” tulis Tifauzia.

Ia turut menambahkan kemungkinan lain terkait kondisi tersebut dengan menyebut, “Autoimun atau Hiperkortisolisme? Dokter pribadi perlu meresepkan anti-depresan, deh. Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya.”

Menanggapi berbagai dugaan yang berkembang di ruang publik, ajudan Presiden Jokowi, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah, memberikan klarifikasi resmi. Ia menjelaskan bahwa kondisi kulit Presiden hanya disebabkan oleh alergi dan bukan gangguan kesehatan serius.

“Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit,” terang Syarif saat dihubungi pada Senin (2/6).

Saat dimintai keterangan lebih lanjut mengenai waktu awal kemunculan alergi tersebut, Syarif menjelaskan bahwa kondisi itu muncul setelah Presiden kembali dari kunjungan ke Vatikan.

“Ya kira-kira seperti itu. Iya, setelah pulang dari Vatikan,” ujarnya, merujuk pada kegiatan Presiden yang melakukan kunjungan takziah atas wafatnya Paus Fransiskus pada Sabtu (26/5). 

Sepulang dari Vatikan, Jokowi diketahui langsung kembali ke Indonesia dan menuju kediamannya di Sumber, Kota Solo. Meskipun tengah mengalami gangguan kulit, ia masih terlihat melayani permintaan warga untuk berfoto bersama, serta menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa menunjukkan tanda-tanda penurunan kondisi fisik secara signifikan.

Selain itu, pada Kamis (15/5), Jokowi juga melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi bertemu langsung dengan para petani jeruk dan berdialog mengenai kondisi pertanian lokal. Aktivitas ini menunjukkan bahwa Presiden tetap melaksanakan tugas kenegaraannya secara normal meskipun sedang dalam masa pemulihan.